Yg ini contoh buta mata buta hati, tapi tidak buta duit....
-----Original Message-----
From: "Sunny" <am...@tele2.se>
Sender: proletar@yahoogroups.com
Date: Sun, 4 Sep 2011 07:02:30 
To: <Undisclosed-Recipient>
Reply-To: proletar@yahoogroups.com
Subject: [proletar] Tak Diizinkan Bertemu SBY, Zariman Cs 'Ngamuk

Ref: Mungkin sebelum ke istana raja harus minta waktu untuk bertemu dengan 
permohonan “ Hamba mohon dengan segala hormat kepada Yang Maha Mulia 
Dipertuanagunkan hendalah sudi kiranya menerima hamba bersama keluarga untuk 
berjabat tangan dan memberi ucapan selamat bahagia kepada Baginda pada hari 
Raya Idulfitri”, sebab kalau datang tanpa permohonan atau tanpa diundang pasti 
tidak diizinkan masuk. hehehe


http://www.lampungpost.com/home/pencarian-berita/39-nasional/7698-tak-diizinkan-bertemu-sby-zariman-cs-ngamuk-.html


Tak Diizinkan Bertemu SBY, Zariman Cs 'Ngamuk

      Rabu, 31 August 2011 22:51  
       
      Zariman (36), penyadang tuna netra dari Karawang, Jawa Barat, kecewa 
karena gagal bertemu dengan Presiden SBY, Rabu (31-8). Foto Detik.


      JAKARTA (Lampost.com): Zariman (36), penyadang tuna netra dari Karawang, 
Jawa Barat marah-marah di depan Istana Presiden. Dia dan empat temannya yang 
juga penyandang tuna netra tidak diizinkan bersilaturahmi dengan SBY. 




      "Kami jauh-jauh datang dari Karawang, kalau tidak diizinkan beri kami 
ongkos buat balik," kata Zariman sambil teriak-teriak di depan Kantor Setneg, 
Jakarta, Rabu (31-8).

      Zariman mengaku naik kereta dari Cikampek pukul 13.00 WIB. Dia mengaku 
sejak Lebaran tahun lalu, selalu gagal bertemu SBY.

      Zariman dan teman-temannya sempat nekat masuk ke dalam kompleks Istana, 
namun buru-buru petugas kemanan dari TNI dan Setneg menghalaunya.

      "Boleh kami disuruh pulang, tapi beri kami duit. Di TV enggak diumumin 
jam berapa tutupnya. Bapak jangan melarang-larang, saya sumpahin buta juga," 
ujar rekan Zariman, Datim sambil meludah ke tanah.

      Zariman Cs tiba sekitar pukul 16.00 WIB. Nah, kebetulan saat yang 
bersamaan open house bagi pengunjung sudah ditutup. Petugas kepolisian melalui 
pengeras suara meminta warga agar pulang.

      Zariman dan rekannya sempat bertahan, dan karena tak tahan menunggu 
akhirnya mereka nekat masuk.

      "Kami mau pulang tapi tolong beri uang," terang Zariman sambil memilih 
berdiri di depan pagar istana.

      Hingga pulul 16.30 WIB, masih banyak warga yang berdatangan. Mereka 
sempat bertahan sejenak, namun beberapa memilih pulang. DTC/L-1

      Share this post 


[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke