> Abbas Amin <abas_amin08@...> wrote: > OJ deh Mus; kalau itumaksud tujuan > Sejarah; yah kurang lebih sama lah > dengan tujuan sang pendiri Agama! > Hanya saja PENGIKUTNYA banyak yang > suka melebihkan atau menguranginya!
Memang kalo salah pendidikan selalu salah menafsirkan tulisan saya, padahal yang saya tulis bukan tafsiran dan jelas kata2nya bukan kiasan, bukan pribahasa, dan bukan hal2 yang bisa disalah tafsirkan. Sejarah mencatat segala kejadian disaatnya dengan harapan bisa dijadikan pembanding dalam mengambil keputusan maupun dalam memperbaiki kehidupan dimasa depan, sehingga bisa menghasilkan yang lebih baik. Berbeda dengan agama, justru sebaliknya mencatat segala kejadian pada waktu itu yang dianggapnya benar atau dianggapnya salah yang berlaku dimasa itu hingga dimasa depannya yang tidak boleh berubah dan tidak boleh diubah. Demikianlah, secara singkat, sejarah merupakan rujukan dimana kalo anda menafsirkan salah boleh ditolak, dan kalo anda anggap benar maka boleh ditiru. Jadi sejarah memberi pilihan kepada pembacanya. Sebaliknya, agama juga merupakan rujukan, kalo anda menafsirkan itu salah tetap tidak boleh ditolak karena datangnya dari Allah yang tidak bisa salah. Biarpun dengan berbagai cara anda buktikan itu salah, tetap harus dijadikan teladan yang berarti kesalahan harus tetap diulangi karena harus dianggap benar. Ny. Muslim biti Muskitawati. > > > --- On Thu, 8/9/11, muskitawati <muskitawati@...> wrote: > > From: muskitawati <muskitawati@...> > Subject: [proletar] Re: Sejarah > To: proletar@yahoogroups.com > Received: Thursday, 8 September, 2011, 5:45 AM > > > > > > > > Â > > > > > > > > > > > > > > > Abbas Amin <abas_amin08@> wrote: > > > Dalam hal ini Ilmuwanpun belum tetu > > > tepat membeberkan fanta sejarah; > > > apapula kalau kumplit ! Semuanya > > > berdasar spekulasi yang kebenarannya > > > masih diragukan ! Lagian di dunia > > > ini mana ada yng MUTLAK ? Semua > > > serba RELATIF ! > > > > Kalo anda maksudkan kata "mutlak" disini adalah dalam arti sejarah itu mutlak > benar, maka hal itu salah, karena sejarah malah bisa berarti "mutlak tidak > benar". > > > > Masalahnya anda belum mengerti tujuan dari penulisan sejarah, karena bukan > kebenarannya yang ingin dilesatrikan oleh si penulis sejarah. > > > > Sejarah ditulis oleh penulis sejarah justru mempunyai tujuan untuk menarik > kesalahan apa yang terjadi untuk dimasa depannya bisa diperbaiki. Begitulah, > penulisan sejarah bukan cuma mencatat data2, kejadian atau tahunnya, > melainkan juga ditambah kritik dari si penulisnya dari sudut pandang > sipenulis itu sendiri. > > > > Jadi benar, sejarah itu sifatnya sangat subjectif, tapi bagaimana > subjectifnya pun tetap ada tujuan pastinya yaitu untuk dijadikan pelajaran > oleh mereka generasi masa depannya. > > > > Jadi tulisan2 yang cuma menyanjung nabi Muhammad, kebenarannya, dengan > men-jelek2an musuhnya tanpa ada dasar kejelekan apa yang dijadikan dasar > selain karena menolak percaya agama tsb, maka tulisan2 itu bukan tulisan > sejarah meskipun bisa saja di-kait2kan dengan sejarah agar lebih meyakinkan > si pembacanya seperti cerita silat Cina yang bahkan mencantumkan tahunnya > juga. > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/