Ngapain ngurusin sejarah? Urusin tuh apa yg sekarang terjadi, bukannya yg 
dulu2. 





>________________________________
>From: wawan <selarasmi...@yahoo.com>
>To: proletar@yahoogroups.com
>Sent: Saturday, September 17, 2011 9:00 AM
>Subject: [proletar] ketika saya baru masuk bangku kuliah (buat uda jusfig)...
>
>
>  
>http://www.library.ohiou.edu/indopubs/1996/09/26/0058.html
>
>---------
>
>INDONESIA-L
>
>Date: Mon, 20 May 1996 15:40:04 +-700
>From: WAWAN <wa...@server.indo.net.id>
>To: "'apaka...@clark.net'" <apaka...@clark.net>
>Subject: Forum yang sangat bermanfaat
>
>Semakin menarik saja forum INDONESIA-L ini. Saya mengikuti forum
>ini sejak bulan Oktober 1995, namun sempat terputus beberapa kali. Saya
>adalah seorang mahasiswa baru yang sempat frustasi dengan apa yang
>diberikan oleh bangku perkuliahan saya. Rasanya ilmu yang saya dapat
>adalah ilmu yang sudah saya dapatkan semenjak SD sampai SMA, terutama
>pelajaran sejarah Indonesia. Saya anggap pelajaran sejarah di Indonesia
>kurang lengkap dan masih banyak yang ditutupi. Saya dan beberapa teman
>akhirnya "lari" untuk berbuat sesuatu dan untuk mendapatkan pengetahuan
>yang lebih lengkap dan benar. Beruntunglah saya yang bisa langganan
>Internet ini sehingga akhirnya saya banyak belajar (saya anggap kuliah
>terbuka) di forum Indonesia-L. Forum ini sangat berarti untuk
>mengembangkan intelektualitas, wawasan, dan rasa solidaritas saya. Saya
>sangat senang dengan adanya pengkritik-pengkritik tajam dan pembela
>kebijakan pemerintah di forum ini. Namun kiranya perbandingan antara
>pengkritik dan pembelanya tidak sebanding alias lebih banyak
>pengkritiknya. Saya anggap ini tidak masalah dan malah bagus karena
>apabila kita ingin maju maka kritik yang banyak akan dapat mengontrol
>kemajuan kita sehingga kemajuan itu berjalan sesuai yang diharapkan. Saya
>salut terhadap bung Wisnu yang dengan gigih mempertahankan pendapatnya
>meskipun diserang kanan kiri. Juga untuk pengkritik macam Pak Jusfiq
>(posting pertama kali yang saya baca dari forum ini adalah postingnya)
>yang sudah saya kenal sejak bulan Oktober 1995 tetap saja konsisten
>melancarkan kritik tajam. Pelajaran yang dapat saya ambil dari Pak Jusfig
>selain posting-postingnya adalah semangatnya dalam memberikan kritik. Pak
>Jusfiq ini ternyata tetap konsisten, dan memperlihatkan semangat kritik
>seperti anak muda (apabila benar kuliah tahun 1965-1968) yang kadang
>terlihat emosional. Namun saya anggap itu adalah suatu hal yang lumrah
>karena saya yakin itu adalah hak asasinya yang tidak bisa kita debatkan.
>
>Saya yakin dalam setiap memberikan argumen, tidaklah mudah bagi
>tokoh-tokoh kita diforum ini. Setiap pembelaan pasti memerlukan energi
>berpikir yang besar dan cermat, sehingga saya sangat berterima kasih pada
>tokoh-tokoh yang terlibat diskusi maupun yang hanya memberikan informasi.
>Dengan adanya forum ini saya dapat belajar banyak, meskipun sebenarnya
>saya sangat tidak mempunyai waktu untuk membaca semua posting karena
>kesibukan saya yang rutin bepergian ke kota Yogya, Surabaya, dan Jember
>untuk suatu keperluan. Sekali lagi saya anggap forum ini lebih bermanfaat
>daripada pendidikan formal saya sehingga sejujurnya saya hanya masuk
>belajar kira-kira 3 kali dalam satu semester, namun saya puas dengan apa
>yang saya dapatkan diluar perkuliahan terutama apa yang saya dapatkan di
>masyarakat dan forum Indonesia-l ini. Saya juga salut terhadap rekan di
>SMID jikalau benar meninggalkan bangku kuliah untuk kepentingan rakyat
>semata. Saya anggap bangku kuliah formal untuk saat ini hanya melahirkan
>intelektual buta dan tuli terhadap kepentingan rakyat dan hanya menjadi
>tenaga penindas yang baru.
>
>-Terima kasih dan salam untuk Pak John sang Moderator
>
>-Untuk Pak Jusfig, bisakah saya belajar lebih banyak tentang
>pemikiran-pemikiran anda ?
>Dimana (alamat e-mail anda ?) saya dapat belajar secara pribadi tentang
>konsep-konsep anda sehingga saya dapat lebih memahami pendapat-pendapat
>pada posting anda, karena sejujurnya mungkin konsep anda itu terasa aneh
>bagi mahasiswa muda yang tinggal di negara serba terlarang untuk pemikiran
>yang berbeda.
>
>WAWAN
>Mahasiswa baru yang ikut prihatin
>terhadap kondisi negara.
>
>
> 
>
>

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke