Borobudur di-Upgrade Jadi Mesjid Terbesar Sedunia !!!
                                   
Unesco sudah menghentikan dana untuk Borobudur, oleh Bupati yang penuh 
inisiatif, rencananya Borobudur akan dibongkar untuk dijadikan Supermarket 
terbesar di Asia Tenggara.  Sayang investor Supermarket yang berminat 
membatalkan niatnya karena keamanan akan teror2 Jihad Islam diwilayah tsb.

Sebagai gantinya, ada investor Libanon yang berminat meng-Upgrade Borobudur ini 
menjadi Mesjid terbesar di Dunia.  Tapi inipun masih berpolemik masalah 
pendataan jumlah muslimin di Indonesia tidaklah sebanyak seperti yang 
diberitakan sehingga investasi ulama Libanon tsb diragukan bisa kembali pada 
waktu yang ditentukan.

> Lasma siregar <las032002@...> wrote:
> Unesco, kita dan Borobudur, ada apa?
> Unesco mengancam akan menarik status
> Borobudur sebagai "world heritage",
> karena (katanya) tak diurus dengan
> baik oleh kita (wong Indon), banyak
> vandalisme dan sikon (situasi dan
> kondisi) nampak dekil dan kumal!
> Bagaimana sampai bisa jadi begini?

Para pelaku utamanya adalah pejabat2 pemerinta sendiri.  Sudah lama Unesco 
mengancam hal2 seperti begini, tapi setelah bantuan dihentikan, oleh RI 
di-bujuk2 lagi akhirnya bantuan mengalir lagi.

Bantuan kepada Borobudur itu ada dua session, pertama adalah untuk maintenance 
yang selalu dibayarkan setiap tahunnya, sessi kedua adalah biaya perbaikan yang 
dibayar berdasarkan kerusakan2 yang terjadi.

Sessi kedua inilah yang merupakan permainan pat-pat gulipat.  Mula2 dibayar 
oleh Unesco consultant reputasi Internasional untuk memperinci kerusakan serta 
biayanya.  Setelah keluar duitnya, dilakukan perbaikan, selesai perbaikan 
kembali diperiksa dan setelah sempurna segalanya barulah uangnya dibayarkan.

Demikianlah untuk melakukan perbaikan inilah para ahli2 nasional, pejabat2 
setempat dan pemerintah RI mendapatkan bagian masing2 yang jumlahnya bukan 
sedikit tapi jutaan dollar.

Setelah perbaikan dinyatakan rampung, maka para ahli2 dibantu pejabat2 setempat 
kembali merusak patung2, menyembunyikan kepala2 patungnya disekitar perumahan 
kepala project tsb.  Kemudian setelah dua tiga tahun kemudian dilaporkan lagi 
tentang kerusakan2 ini, dan diulangi lagi projectnya, dan untuk memperbaikinya 
tidak keluar duit banyak karena kepala2 patung itu sebenarnya tidak hilang, 
tidak ada yang rusak hanya disembunyikan saja oleh para perencana negara disini.

Setelah disetujui lagi perbaikan kedua dan seterusnya, kepala2 patung itu 
dikembalikan ketempatnya sehingga tampak Borobudur berhasil lagi direstorasi, 
duit keluar kembali diulangi lagi kepala2 patung itu mendadak hilang lagi, 
demikianlah seterusnya dan selanjutnya sehingga uang proyek perbaikan Borobudur 
mengalir terus menerus disamping biaya maintenancenya.

Wajar dong, kalo akhirnya Unesco memutuskan menghentikan segala bantuannya 
karena dianggap pemerintah RI tidak mampu melindungi asset negaranya sendiri.  
Ini jelas termasuk korupsi, tapi karena bukan dana negara melainkan uang 
Unesco, maka para pelakunya tidak dianggap korupsi, apalagi hasilnyapun 
di-bagi2 bukan dimakan sendiri.

Ny. Muslim binti Muskitawati.













------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to