Hindia-Belanda Pengeksport Beras Terbesar Dunia !!!
                                 
Sejak zaman Belanda hingga zaman Jepang, produksi beras di Indonesia sangat 
tinggi sehingga kelebihan beras selalu dieksport baik oleh Belanda maupun 
sesudahnya oleh Jepang.  Dikala dunia dalam kancah perang dunia kedua, semuanya 
tidak punya waktu panenan beras, sementara panenan beras petani Indonesia tidak 
banyak gangguannya.

Cina dimasa perang dunia kedua pernah mengimport beras dari Indonesia, tapi 
sekarang Indonesia yang mengimport beras dari Cina.  Bahkan dizaman Sukarno, 
Indonesia dapat jatah beras gratis dari Cina sebagai setia kawan "New Emerging 
Forces".

> "Sunny" <ambon@...> wrote:
> RRC atau RRT itu boleh dibilang
> sama waktu berdirinya dengan NKRI,
> tetapi mengapa NKRI yang berpaham
> firman Allah tidak mencapai kemajuan
> seperti  mereka? Apakah itu suatu
> takdir harus begitu?

Oooo... kalo pake ukuran masa berdirinya, maka ceritanya beda.  Indonesia 
berdiri tahun 1945, sedangkan RRC berdirinya tahun 1949.  Jadi Indonesia lebih 
tua daripada RRC.

Dan jangan lupa, RRC itu ditahun 1949 cuma ada puing2, semuanya hancur semasa 
perang dunia kedua.  Setelah perang dunia kedua perang saudara lagi antara 
komunis dan kuo min tang, makin lebih hancur lagi segalanya, cuma tinggal napas 
aja yang masih ada.

Lain lagi ceritanya di Indonesia, waktu perang dunia kedua, Belanda ngacir, dan 
Jepang masuk sambil jabatan tangan dengan pemuda2 RI disambut dengan lagu2 
persahabatan dari Jepang.  Kalo tentara Jepang yang masuk ke Singapore, 
Filipina, Thailand dan Cina semuanya bengis2, maka tentara Jepang yang masuk ke 
Indonesia justru tentara cadangan yang kesemuanya adalah pelajar wajib militer. 
 Mereka masuk ke Indonesia sudah tahu enggak ada resiko mati.  Di Indonesia 
mereka banyak membangun ini dan itu, teknologi di Indonesia berkembang ada 
bioskop, ada teater seperti mis cicih di Senen, semua itu hasil karya zaman 
Jepang.  Belum lagi bengkel2 alat perang Jepang, semuanya dikirim ke Indonesia 
yang dari garis depan.  Teknologi di Indonesia berkembang pesat sementara 
ditempat lain diluar Indonesia hancur2an.

Di tahun 1962, Jakarta menyelenggarakan Asian Games, wah bantuan luar negeri 
terutama Amerika melimpah ruah, dua tahun sebelumnya yaitu tahun 1960, kerja 
sama Amerika dan Jerman membangun stasiun TV hitam putih di Indonesia, sehingga 
TV hitam putih pertama di Indonesia adalah ditahun 1960, diwaktu yang sama, di 
Cina belum ada TV sedangkan telepon di Indonesia sudah biasa didunia 
perdagangan systemnya masih kuno yaitu setiap mau telepon harus minta sambungan 
operator dulu, TAPI di Cina telepon belum ada, adapun telepon tentara yang pake 
diputer-puter seperti telepon di Inggris ditahun 1870, padahal itu waktu adalah 
tahun 1960.

Ditahun 1972, Indonesia sudah ada TV berwarna, sedangkan di Cina baru mulai TV 
hitam putih hanya untuk kantor2 pemerintah saja tidak mungkin untuk rakyat 
jelata karena dalam system komunis semuanya milik negara.  Naaah...  asal 
kalian tahu saja, Cina mulai mengenal TV warna setelah komunis tumbang yaitu 
sekitar tahun 1980-an.  Waktu itu di Cina belum dikenal sepeda motor kecuali 
sepeda motor untuk tentara saja.  Tapi di Indonesia sepeda motor sudah 
digunakan oleh loper koran, tukang pos, bahkan sudah banyak anak2 SMP waktu itu 
mengendarai sepeda motor kesekolah selain yang pake sepeda.  Sedangkan di Cina 
sepeda motor masih dilarang semuanya hanya bersepeda karena mobilpun sangat 
jarang.

Lhaaa... selanjutnya sekarang aku enggak usah cerita, kalian bisa cari tahu 
sendiri, Cina sudah punya roket, punya bom atom, bikin komputer, dan Indonesia 
sekarangpun belum bisa membuat jarum pentol.  Bahkan kalo anda mancing ikan, 
maka kailnya pun bukan buatan Indonesia, padahal cuma kawat aja dibengkokin, 
bedanya kawatnya adalah khusus kawat baja yang enggak bisa dibikin di Indonesia 
adonannya.

Dulu dizaman Belanda, Indonesia adalah pengeksport beras terbesar didunia, dan 
Thailand menyainginya ditempat kedua dan Birma ditempat ketiga.  Tapi 
selisihnya antara Indonesia dan Thailand masih sangat jauh, tak bisa Thailand 
seumur hidupnya bisa menyaingi eksport beras Hindia-Belanda.

Tapi sekarang, Indonesia adalah pengimport beras terbesar didunia, dan 
sementara itu, Thailand masih menjadi pengeksport beras yang termasuk 5 besar 
dunia bersama Amerika, Jepang, Cina dan Vietnam. Sedangkan Birma mundur tetapi 
belum separah Indonesia karena penduduknya tidak meledak seperti di Indonesia.

Satu hal yang perlu diperhatikan, bahwa semasa Hindia Belanda mengeksport 
beras, maka petani2 Jawa meskipun beragama Islam selalu memberi sajenan kepada 
dewi Srie sehingga katanya panenannya selalu berhasil.

Entah kebetulan atau memang betul ada pengaruhnya, ternyata petani sekarang 
dilarang oleh MUI untuk menyembah memberi sajen kepada dewi Srie, dan hasilnya 
selalu panenannya gagal dan hama wereng selalu berhasil memanent beras para 
petani sehingga petaninya sendiri tidak kebagian beras.

Ny. Muslim binti Muskitawati.









------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke