Hehehe.... rata2 orang itu kliatan baik2, sopan dsb, sampe kalo udah kepojok, maka akan kliatan aslinya.
>________________________________ >From: Teddy S. <ted...@gmail.com> >To: proletar@yahoogroups.com >Sent: Wednesday, November 16, 2011 3:33 PM >Subject: [proletar] Re: Politisi jadi babi ngepet > > > >Memang semua orang waras juga tahu dari mulut anjing akan keluar lolongan yang >sering kali menjengkelkan dan membuat brisik tanpa ada kegunaan sama sekali. > >--- In proletar@yahoogroups.com, item abu <itemabu@...> wrote: >> >> Hehehe... emang tuh orang2 miskin ga usah dipedulikan sama sekali, mendingan >> ngocehin aja orang kaya dgn mobil mewahnya. >> >> Emang betul kan, dr mulut anjing ga akan tumbuh gading. >> >> >> >> >> >________________________________ >> >From: Teddy S. <teddyr@...> >> >To: proletar@yahoogroups.com >> >Sent: Wednesday, November 16, 2011 9:46 AM >> >Subject: [proletar] Re: Politisi jadi babi ngepet >> > >> > >> > >> >Siapa yang mempermasalahkan pernyataan tersebut? >> > >> >Indikasi harga-harga makanan tersebut merupakan indikasi bahwa JUMLAH >> >orang-orang Indonesia yang semakin mampu bertambah banyak. Buktinya >> >teman-teman seangkatan saya yang banyak menduduki posisi-posisi teratas >> >pada berbagai BUMN hidupnya sangat mapan dan mampu mengirimkan >> >putra-putrinya untuk kuliah di manapun juga. >> > >> >Dalam hal ini bertambahnya jumlah rakyat miskin tidak dalam konteks diskusi >> >sebelumnya. Yang jadi acuan adalah adanya kenyataan bertambah banyaknya >> >jumlah orang-orang Indonesia yang semakin makmur. >> > >> >Setiap orang berusaha menolong dirinya sendiri untuk mencapai kehidupan >> >yang lebih baik. Misal saja, sekarang ini para 'lawyers' di Vanuatu rela >> >bekerja sebagai pemetik buah di Australia demi upah yang jauh lebih tinggi. >> >Dulu BBC pernah memberitakan adanya sepasang dokter asal Slovakia yang >> >bekerja sebagai tukang bersih WC pada rumah-rumah orang banyak di >> >California di mana purinya yang sudah remaja dan ditinggalkan di Slovakia >> >merasa terenyuh karena orang tuanya melakukan hal tersebut pada rumah-rumah >> >orang-orang yang tingkat pendidikannya jauh lebih rendah daripada kedua >> >orang-tuanya. >> > >> >--- In proletar@yahoogroups.com, item abu <itemabu@> wrote: >> >> >> >> "Jutaan rakyat masih terlilit kemiskinan mereka tak tersentuh pendidikan >> >> dan kesehatan. ..." >> >> >> >> >> >> Ah kagak bener tuh, buktinya harga makanan di kota2 gede udah mahal kayak >> >> di Australia, berarti rakyat Indonesia itu udah makin makmur. Jg makin >> >> banyaknya mobil2 mewah yg dimiliki oleh pejabat itu nunjukin bhw rakyat >> >> Indonesia kaya2. Atau, makin banyak yg mudik naik pesawat itu jg berarti >> >> orang Indonesia makin makmur. >> >> >> >> >> >> Emang dr mulut anjing itu ga akan tumbuh gading. >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >________________________________ >> >> >From: Sunny <ambon@> >> >> >To: Undisclosed-Recipient@ >> >> >Sent: Thursday, November 17, 2011 6:32 AM >> >> >Subject: [proletar] Politisi jadi babi ngepet >> >> > >> >> > >> >> > >> >> >http://www.harianterbit.com/artikel/fokus/artikel.php?aid=137571 >> >> > >> >> >Politisi jadi babi ngepet >> >> >Tanggal : 15 Nov 2011 >> >> >Sumber : Harian Terbit >> >> >JAKARTA - Sejumlah politisi dinilai menjadi babi ngepet. Pesugihannya >> >> >adalah partai politik (parpol), sedangkan uang diraup adalah APBN dan >> >> >APBD. Tiba-tiba saja kaya mendadak dan memiliki harta melimpah-ruah. >> >> >Punya mobil mewah, rumah dan apartemen, serta deposito di berbagai bank. >> >> > >> >> >"Jika diibaratkan sebuah film, para politisi itu memang mirip babi >> >> >nge-pet. Mereka diwajibkan mencari uang demi menghidupi diri dan >> >> >partainya. Caranya tentu dengan mencuri uang rakyat dari berbagai segi. >> >> >Namun jika mereka tertangkap langsung dilindungi petinggi partainya. >> >> >Begitulah kondisi para politisi kita saat ini yang de-ngan cepat bisa >> >> >kaya raya secara mendadak. Sementara rakyat miskin kian bertambah >> >> >miskin," kata Pengamat politik Ray Rangkuti kepada Harian Terbit, Selasa >> >> >(15/11). >> >> > >> >> >Menurut Ray, saat ini saja uang rakyat sudah banyak dikorupsi dari mulai >> >> >penyusunan anggaran di DPR RI. Para politisi yang katanya >> >> >mengatasnamakan rakyat ternyata malah mengkorup uang rakyat. Para >> >> >politisi saat ini sudah tidak ada yang bisa dipercaya. >> >> > >> >> >"Sebagian besar politisi berkarakter maling dan korup. Ini lantaran ada >> >> >kebijakan dari partainya masing agar mereka bisa menghidupi partainya. >> >> >Bahkan mereka bisa dengan cepat memiliki kekayaan melimpah. Lantas >> >> >darimana kekayaan para politis itu mereka peroleh? Jika dihitung dengan >> >> >gajinya saja tentu mereka tidak bisa kaya dengan cepat seperti saat >> >> >ini," ujarnya. >> >> > >> >> >Parahnya, sudah ketahuan salah masih saja dibela oleh partainya. "Apa >> >> >bedanya dengan cerita si Babi Ngepet. Saat si babi sudah ketahuan >> >> >mencuri uang dan sudah terkepung oleh massa tiba-tiba saja menghilang >> >> >lantaran lilin yang ada langsung ditiup. Itu sama dengan para pejabat >> >> >kita yang sudah ketahuan merampok uang rakyat masih dibela oleh >> >> >pimpinannya," kata Ray. >> >> > >> >> >Urat malu >> >> >Senada dengan Ray, pengamat politik dari LIPI Siti Zuhro memandang, ulah >> >> >para politisi yang kerap mengkorup uang rakyat itu lantaran perekrutan >> >> >awal para kader partai itu tidak mengacu para aturan yang benar. >> >> >Sehingga para politisi itu ngawur saat melaksanakan tugasnya sebagai >> >> >wakil rakyat. "Darimana uang yang mereka peroleh saat menjadi politisi. >> >> >Atau dengan kata lain, kekayaan mereka tiba-tiba melimpah ruah. Punya >> >> >uang banyak, mobil mewah, apartemen, deposito hingga miliaran dan bukan >> >> >tidak mungkin mereka punya pulau pribadi sendiri," kata Siti. >> >> > >> >> >Ulah para politisi saat ini, tambah Siti, sudah tidak lagi mencerminkan >> >> >sebagai pejabat negara yang punya budi pekerti. Mereka tak lagi >> >> >memikirkan nasib jutaan rakyat Indonesia yang saat ini masih terlilit >> >> >kemiskinan. "Jutaan rakyat masih terlilit kemiskinan mereka tak >> >> >tersentuh pendidikan dan kesehatan. Sementara para politisinya berpesta >> >> >pora dengan uang korupsi," katanya. >> >> > >> >> >Saat ini, tambah Siti, para politisi tak punya urat malu, mereka sering >> >> >membuat kontroversi, penuh kontroversi, sering berbohong, dan tidak >> >> >punya sopan-santun. "Jika sudah begini, apalagi yang bisa diharapkan >> >> >dari para politisi busuk seperti ini. Kita tunggu saja saatnya rakyat >> >> >bergerak untuk menumbangkan mereka. Dan rakyat tidak perlu lagi memilih >> >> >partai yang didalamnya banyak terdapat para politisi yang busuk," >> >> >pintanya. (dody/aw >> >> > >> >> >[Non-text portions of this message have been removed] >> >> > >> >> > >> >> > >> >> > >> >> > >> >> >> >> [Non-text portions of this message have been removed] >> >> >> > >> > >> > >> > >> > >> >> [Non-text portions of this message have been removed] >> > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/