http://www.sinarharapan.co.id/content/read/ri-dapat-utang-us-245-juta/ 26.11.2011 12:51
RI Dapat Utang US$ 245 Juta Penulis : Faisal Rachman JAKARTA – Asian Development Bank (ADB) dan Islamic Development Bank (IDB) kembali mengucurkan pinjaman sebesar US$ 245 juta atau sekitar Rp 2,2 triliun kepada Indonesia. Dana sebesar itu kali ini khusus ditujukan untuk memperbaiki jalan-jalan rusak di daerah. Direktur ADB yang menangani transportasi untuk wilayah Asia Tenggara James Lynch mengatakan, Dewan Direktur ADB telah menyetujui pinjaman sebesar US$ 180 juta untuk Proyek Rehabilitasi Jalan-jalan Daerah. Dana pinjaman ini memiliki tenor pengembalian selama 25 tahun. Sementara itu, IDB khusus memberikan pendanaan bersama untuk perbaikan jalan sepanjang 76 kilometer dengan dana sebesar U$S 65 juta. ADB sendiri mengkhususkan perbaikan jalan sepanjang 470 kilometer di Kalimantan bagian utara dan Jawa bagian selatan. Jalur jalan yang menghubungkan Kalimantan dengan perbatasan Malaysia akan diperbaiki. Ini akan mendukung upaya pembangunan dua koridor transportasi darat untuk mendukung konektivitas regional, mengurangi ongkos transportasi, dan mendorong pertumbuhan di Wilayah Pertumbuhan ASEAN Bagian Timur yang meliputi Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia, dan Filipina (BIMPEAGA). "Perbaikan jalan di sepanjang rute yang sangat penting ini akan membuka akses ke pasar, investasi, kesempatan kerja dan layanan sosial bagi banyak masyarakat miskin. Hal ini sangat diperlukan bagi pemerataan pembangunan di seluruh negara," kata Lynch dalam keterangannya, Jumat (25/11). ADB menilai, jalan merupakan moda transportasi yang paling utama di Indonesia. Kendati anggaran untuk jalan nasional telah meningkat dua kali lipat dalam sepuluh tahun terakhir, sayangnya permintaan akan infrastruktur yang berkualitas masih jauh melebihi ketersediaan. "Dengan memperbaiki jalan-jalan yang sudah ada, kita bisa meminimalkan dampak proyek terhadap masyarakat dan lingkungan," ujar James Lynch. ADB mengklaim sejauh ini proses konsultasi telah dilakukan secara luas dengan masyarakat di sepanjang jaringan jalan dalam tiga tahun terakhir. Masukan dari masyarakat pun telah dimasukkan untuk memperbaiki rancangan dan pelaksanaan proyek. Kepada SH, Deputi Menko Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan Edy Putra Irawady mengatakan, perbaikan infrastruktur sejatinya akan dilaksanakan sejalan dengan cetak biru yang terdapat dalam Sistem Logistik Nasional (Sislognas) yang dijalankan mulai 2012 nanti. Saat ini cetak biru tersebut menurutnya sedang menunggu pengesahan dari Presiden. "Mulai 2012 nanti sudah harus ada yang jalan," katanya. Sampai 2015 nanti kebutuhan pendanaan untuk pembangunan infrastruktur sendiri, lanjut Edy, akan memakan investasi sekitar Rp 3.000 triliun. Namun khusus untuk perbaikan jalan yang didanai dari ADB dan IDB, pemerintah Indonesia akan menyediakan dana pendamping sebesar US$ 135,5 juta dari keseluruhan biaya proyek sebesar $380,5 juta. Proyek ini diharapkan akan selesai pada Februari 2016. [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/