Hehehe... si Teddy ini adalah orang yg bilang bhw dia ga ngomongin mobil mewah 
krn dia ga pake kata "mewah" di omongannya.

Jadi, definisi mobil mewah MENURUT si Teddy adalah kalo si Teddy make kata 
"mewah", jadi Ferrari itu bukan mobil mewah selama si Teddy ga pake kata 
"mewah".

Emang tuh, gua ga tau ada definisi mobil mewah spt itu, hehehe....





>________________________________
> From: Teddy S. <ted...@gmail.com>
>To: proletar@yahoogroups.com 
>Sent: Wednesday, December 7, 2011 9:01 AM
>Subject: [proletar] Re: Generasi Baru Koruptor
> 
>
>  
>Soalnya lu dungu kagak tahu DEFINISI mobil mewah itu apa, langsung kaing-kaing.
>
>--- In proletar@yahoogroups.com, item abu <itemabu@...> wrote:
>>
>> Makanya ga aneh tuh kalo mobil Toyota Alphard ga dianggap mobil mewah. Orang 
>> Indonesia itu kan kaya2.
>> 
>> 
>> Hehehe... apa akan ada orang yg akan kaing2 bilang gua miskin krn ngomong 
>> kayak di atas? Apa akan ada orang yg bilang gua terobsesi mobil mewah krn 
>> gua nyebut2 mobil mewah dgn make kata "mewah" atau nyebut merek Toyota?
>> 
>> 
>> 
>> 
>> 
>> 
>> >________________________________
>> > From: Sunny <ambon@...>
>> >To: Undisclosed-Recipient@... 
>> >Sent: Thursday, December 8, 2011 7:08 AM
>> >Subject: [proletar] Generasi Baru Koruptor
>> > 
>> >
>> >  
>> >http://www.mediaindonesia.com/read/2011/12/07/281923/70/13/Generasi-Baru-Koruptor
>> >
>> >Generasi Baru Koruptor 
>> >Rabu, 07 Desember 2011 00:01 WIB 
>> >
>> >KORUPSI ternyata bukan monopoli elite partai atau penguasa. Di negeri ini 
>> >semangat mencuri uang negara telah dipraktikkan generasi muda di kalangan 
>> >birokrasi. Telah terjadi regenerasi koruptor. 
>> >
>> >Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan baru-baru ini menemukan 
>> >sekitar 1.800 rekening bernilai puluhan hingga ratusan miliar rupiah milik 
>> >pegawai negeri sipil (PNS). Para pemilik rekening itu berusia sangat muda, 
>> >yakni antara 28 hingga 38 tahun. Dalam kepangkatan, mereka ialah para 
>> >pegawai golongan II hingga IV. 
>> >
>> >Tentu sangat sulit menemukan logika untuk memahami bagaimana seorang PNS 
>> >yang berpenghasilan maksimal Rp12 juta bisa memiliki simpanan di bank 
>> >puluhan hingga ratusan miliar rupiah. Namun, itulah fakta yang menurut 
>> >pelacakan PPATK sudah berlangsung sejak 2006. 
>> >
>> >Tidak hanya di pusat, fenomena itu juga terjadi di seluruh Indonesia dan 
>> >banyak dilakukan bendaharawan proyek APBN dan APBD. Modusnya ialah para 
>> >bendaharawan proyek itu mentransfer uang negara ke rekening pribadi, bahkan 
>> >ke rekening istri dan anak-anak mereka. 
>> >
>> >Transfer biasanya dilakukan menjelang berakhirnya tahun anggaran, yakni 
>> >pada tanggal belasan Desember. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan 
>> >Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar menjelaskan uang miliaran rupiah dalam 
>> >rekening PNS merupakan titipan proyek kementerian untuk mencegah pemotongan 
>> >anggaran di tahun berikutnya. 
>> >
>> >Apa pun alasan di balik pemindahan itu, jelas telah terjadi penyalahgunaan. 
>> >Tidak ada aturan yang membenarkan menyimpan uang negara di dalam rekening 
>> >pribadi. Penyimpanan seperti itu sendiri adalah tindakan kriminal. 
>> >
>> >Karena itu, PPATK tidak boleh setengah-setengah menindaklanjuti temuan itu. 
>> >Mereka seharusnya segera menyerahkan data rekening yang mencurigakan kepada 
>> >aparatur penegak hukum, termasuk KPK. 
>> >
>> >Kepolisian, kejaksaan, apalagi KPK, harus menggunakan asas pembuktian 
>> >terbalik dalam mengusut rekening-rekening PNS muda yang mencurigakan itu. 
>> >Mereka diperiksa dan diminta membuktikan asal usul uang dalam rekening 
>> >mereka. Bila kepemilikan tidak bisa dibuktikan asal usulnya secara sah dan 
>> >fair, uang harus disita untuk negara. 
>> >
>> >Kita memiliki undang-undang tentang pencucian uang, yang jarang dipakai 
>> >aparatur penegak hukum dalam menjerat koruptor. Menurut undang-undang itu, 
>> >siapa saja yang menerima aliran dana dari seorang koruptor harus dihukum. 
>> >Bila undang-undang itu dipakai, akan banyak sekali yang masuk penjara. 
>> >
>> >Menggunakan undang-undang pencucian uang harus menjadi senjata bagi 
>> >pimpinan KPK yang baru untuk memberantas korupsi yang makin mewabah. Dengan 
>> >undang-undang itu, para politikus yang kecipratan uang dari tersangka 
>> >korupsi harus masuk bui. 
>> >
>> >Selama ini aktor intelektual selalu lolos walaupun menerima aliran dana 
>> >hasil korupsi. Mereka yang dibekuk ialah yang tertangkap tangan menerima 
>> >sogok dan suap. Namun, yang menerima uang melalui transfer bank aman. 
>> >
>> >Regenerasi koruptor di kalangan pegawai negeri merupakan contoh betapa 
>> >hukum yang menjerat koruptor tidaklah menakutkan.
>> >
>> >[Non-text portions of this message have been removed]
>> >
>> >
>> > 
>> >
>> >
>> 
>> [Non-text portions of this message have been removed]
>>
>
>
> 
>
>

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke