Inflasi RI Sudah Mencapai Seratus Milyard Persen !!!
                                    
Indonesia adalah negara top yang paling tinggi didunia dalam persentase 
inflasinya.  Perhitungan inflasinya itu bisa dibandingkan dari angka 
saneringnya yang juga dibandingkan ke harga dollar yang berlaku saat itu.

Sejak pertama kali keluar uang rupiah, maka Rp1 = $1.

> Lasma siregar <las032002@...> wrote:
> Rp 1000 akan jadi Rp 1?
> Tempo doeloe ketika Orla berlalu
> dan Orba bermula, pernah dibuat
> Rp 1000 jadi Rp 1, jadi 000-nya
> dihilangkan!

Sebelumnya Suharto, dizaman Sukarno juga pernah dilakukan sanering Rp1000 jadi 
Rp1

Kemudian dizaman Suharto sekali lagi diulangi Rp1000 jadi Rp1, disaat ini 
denominasinya sudah menjadi 1000 x 1000 = Rp 1000000.  Artinya, nilai Rp1 juta 
dizaman Sukarno sebelum sanering sama dengan Rp1 dizaman Suharto setelah 
sanering.

Sekarang kembali SBY melakukan hal yang sama hanya namanya berbeda yaitu 
"Denominasi" juga Rp1000 menjadi Rp1.  Kalo hal ini sudah berlangsung, maka 
artinya Rp1 milyard dizaman Sukarno sebelum sanering sama dengan Rp1 setelah 
sanering oleh SBY.

Secara pasti inflasi yang telah berlangsung sejak RI berdiri adalah 1 milyard 
kali yang dalam persentase menjadi 99.900.000.000%

Pedoman-nya begini:

Kalo harga baju Rp1 kemudian naik jadi Rp2, maka inflasinya adalah (2-1) x 100% 
= 100%.  Artinya harga barang naik 100% yaitu naik satu kali lipat.

Kalo harga baju Rp1 kemudian naik jadi Rp5, maka inflasinya adalah (5-1) x 100% 
= 400%.  Artinya harga barang naik 400% yaitu naiknya empat kali lipat ganda.

Demikianlah, uang Rp1 hasil kerja denominasi SBY adalah setara dengan Rp 1 
milyard dizaman Sukarno. Maka perhitungan persentase inflasinya adalah sbb:

(Rp1 milyard - Rp1) x 100% = 99.900.000.000% Yaitu kenaikan harga2 sejak RI 
berdiri sudah terjadi 999.000.000 lipat ganda.

Dizaman Suharto, Rp1000 menjadi Rp1.
Tapi harga dollar $1 = Rp1

SBY melakukan denominasi yang sama Rp 1000 jadi Rp1.
Tapi harga dollar adalah $1 = Rp10.

Jadi kesimpulannya SBY terlambat melakukan denominasi, seharusnya dia melakukan 
denominasi sewaktu dollar masih sekitar Rp900 - Rp1000 an.  Hal ini disebabkan 
situasi pada saat harga dollar masih Rp1000-an terjadi krisis ekonomi yang 
parah yaitu pada tahun 1987, terjadi bakar2an yang akhirnya Suharto dipaksa 
mengundurkan diri.  Krisis ekonomi pada saat itu akan diperparah kalo dilakukan 
sanering secara mendadak dan masyarakat akan makin menggila.

Renungkanlah, dari sejarah dan dari pengalaman mengelola Republik ini, kita 
harusnya menyadari bahwa setiap sanerina Rp1000 menjadi Rp1, adalah permulaan, 
yaitu permulaan melonjaknya harga barang2 menjadi 1000x dalam waktu yang 
singkat !!!

Memang kelihatannya harga2 se-olah2 turun karena nilainya dikecilkan 1000x 
tetapi sebenarnya harganya sama sekali tidak turun dan pengecilan angka ini 
berpengaruh pada masyarakat kelas bawah yang kurang pendidikannya untuk 
mengobral uang yang kelihatannya kecil ini.  Akibatnya harga2 akan cepat 
meningkat kembali karena permainan konversi begini tetap merugikan rakyat 
karena nilainya bukan dibayar seperti yang didenominasikan karena ada tambahan 
fee yang harus dibayar masyarakat.

Jadi hal ini hanyalah pengulangan apa yang sudah terjadi berulang kali 
sebelumnya.

Harga2 barang naik semua setelah denominasi adanya uang baru, perhitungan 
pembayaran dinilai dengan dua harga yaitu harga uang baru dan harga uang lama.  
Jadi apabila anda beli barang dengan uang baru akan lebih murah harganya 
daripada anda membayarnya dengan uang lama karena si penjual akan menambahkan 
ongkos menukarkan uang lama yang dibayar si pembeli untuk mendapatkan uang baru.

Jadi masa transisi uang lama ke uang baru, terjadi kenaikan harga2 secara 
ber-lomba2.

Ny. Muslim binti Muskitawati.








------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to