Yang saya katakan ialah mengapa jauh-jauh sampai ke Australia, mengapa tidak ke 
Arab Saudia (tanah suci) dan UAE, dekat dengan rumah, satu kebudayaan, mungkin 
saja satu bahasa, kalau ke Autralia resikonya., kebiasaan dan adatistiadat lain.

From: Teddy S. 
Sent: Sunday, December 18, 2011 8:59 PM
To: proletar@yahoogroups.com 
Subject: [proletar] Re: Ratusan Imigran Timur Tengah Tenggelam di Prigi

  
Perlindungan tentunya hanya diberikan bagi orang-orang tertentu dan bukannya 
orang kebanyakan yang sebenarnya mungkin adalah migran ekonomi dengan 
perkecualian jumlahnya sangat kecil.

Negara-negara kaya petro dollar TimTeng memberikan fasilitas yang cukup baik 
bagi WNnya. Bagi orang luar untuk menjadi WN negara-negara tersebut adalah 
melalui proses naturalisasi lewat perkawinan. Wanita-wanita Arab umumnya tidak 
akan mengambil suami orang asing. Jadi demikian sukar buat orang asing untuk 
menjadi WN salah satu negara kaya petro dollar Timur Tengah.

Orang-orang asing banyak yang bekerja di negara-negara ini dikarenakan tidak 
perlu membayar pajak sama sekali. Jadi semua pendapatan dari bekerja dan 
keuntungan dari inisiatif sendiri seperti pasar saham bisa didapat juga secara 
utuh. Tingginya pendapatan ini diimbangi dengan cuaca yang cukup panas, tapi 
bagi orang yang dibesarkan di daerah tertentu seperti Mumbai (India) mereka 
tidak akan merasakan banyak perbedaan. Teman saya yang bekerja di Qatar 
menyebutnya kembali kedalam oven.

Para pengungsi ini umumnya tidak memiliki ketrampilan untuk bisa mendapatkan 
peluang kerja di negara-negara ini disamping adanya persaingan dengan 
orang-orang asal Asia Selatan.

Bagi Australia, tentunya menguntungkan mendapatkan anak-anak muda berkualitas 
seperti pada tulisan saya sebelumnya. 
http://groups.yahoo.com/group/proletar/message/326817
Masalahnya kuantitasnya masih sedikit bila dibanding dengan populasi pengungsi 
total yang diterima. Ini berbeda dengan kontribusi yang sudah diberikan oleh 
bekas manusia-manusia perahu asal Viet Nam di mana persentasi dari mereka yang 
lulus PT jumlahnya tertinggi dibandingkan dengan etnis-etnis lainnya yang ada 
di Australia.

Seperti dikatakan oleh seorang bekas manusia perahu asal Viet Nam, anak-anaknya 
akan menjadi para pembayar pajak yang baik. Yang diharapkan oleh pemerintah 
bagi rakyat adalah menjadi pembayar pajak yang baik hingga bersifat memberikan 
kontribusi dan bukannya menarik santunan.

--- In mailto:proletar%40yahoogroups.com, "Sunny" <ambon@...> wrote:
>
> Masalanya ialah apakah tidak lebih baik bagi mereka berada dekat dengan 
> rumah, yaitu negeri-negeri teluk yang kaya dan Arab Saudia bukan saja kaya 
> tetapi juga tanah suci. Ben Ali dari Tunisia bisa mendapat perlindungan di 
> Saudi Arabai dan begitupun dulu Idi Dada Amin dari Uganda. Jenderal Musyaraf 
> dari Pakistan berdiam di Dubai.
> 
> From: Teddy S. 
> Sent: Sunday, December 18, 2011 5:25 PM
> To: mailto:proletar%40yahoogroups.com 
> Subject: [proletar] Re: Ratusan Imigran Timur Tengah Tenggelam di Prigi
> 
> 
> Berita tambahan dari SMH:
> http://www.smh.com.au/world/160-asylum-seekers-feared-dead-20111218-1p0v8.html
> 
> Petikannya:
> Many of the asylum seekers flew from Dubai to Jakarta, where Indonesian 
> officials are said to be ready for the migrants to arrive, charging them each 
> $US500 to pass through the airport without visas.
> 
> Jika berita ini benar maka Malaysia sudah tidak lagi dijadikan sebagai tempat 
> transit. Bisa diduga seperti pada kejadian sebelumnya, para calo yang 
> mengatur ini semuanya asal Timur Tengah yang sebagiannya beristrikan orang 
> Indonesia yang kadang punya perahu khusus untuk ditawarkan. Jika mereka semua 
> dari Dubai, maka kemungkinan besar mereka tidak memegang kartu khusus yang 
> dikeluarkan UNHCR yang telah menilai mereka layak mendapat status sebagai 
> pengungsi. Ini adalah para 'queue jumpers' karena masih begitu banyak 
> pengungsi yang belum tersalurkan di Indonesia dan Malaysia.
> 
> --- In mailto:proletar%40yahoogroups.com, "Sunny" <ambon@> wrote:
> >
> > Refl: Mungkin mengherankan bagi banyak pihak ialah mengapa imigran Timur 
> > Tengah ini tidak ke negeri-negeri Teluk (Kuwait, Dubai, Bahrain, Qatar, 
> > Oman) dan Arab Saudia yang kaya raya ditambah lagi boleh dibilang satu 
> > kebudayaan, Tidak mau tinggal di Indonesia, sekalipun mayoritas penduduknya 
> > sama agamanya, tetapi mereka mau ke Australia yang jauh dan lagi banyak dan 
> > besar perbedaan sosial.
> > 
> > http://www.mediaindonesia.com/read/2011/12/18/284971/289/101/Ratusan-Imigran-Timur-Tengah-Tenggelam-di-Prigi
> > 
> > 
> > Ratusan Imigran Timur Tengah Tenggelam di Prigi 
> > Minggu, 18 Desember 2011 00:52 WIB TRENGGALEK--MICOM: Ratusan imigran gelap 
> > asal Timur Tengah hilang dan diduga tewas setelah kapal yang mereka 
> > tumpangi tenggelam di perairan selatan Pantai Prigi, Kabupaten Trenggalek, 
> > Jawa Timur, Sabtu (17/12). 
> > 
> > Jumlah penumpang, data korban hilang atau tewas, dan bahkan korban yang 
> > berhasil selamat pun masih 
> > simpang siur sampai saat ini. 
> > 
> > Namun, berbagai sumber di lokasi evakuasi di Pelabuhan Perikanan Nusantara 
> > (PPN) Prigi mencatat korban selamat yang saat ini ditampung di Pelabuhan 
> > Prigi ada sekitar 25 orang. 
> > 
> > "Data sementara 25 orang, satu di antaranya sekarang ada di Puskesmas 
> > Watulimo dalam kondisi kritis," kata salah seorang staf Satpol PP 
> > Trenggalek, Agus Sudarto. 
> > 
> > Sementara, pihak Polair Prigi maupun tim SAR Trenggalek yang juga melakukan 
> > evakuasi sekaligus pendataan sampai saat ini belum berani menyampaikan 
> > jumlah pasti korban yang berhasil diselamatkan nelayan. 
> > 
> > Mereka beralasan, selain masih dalam proses pendataan, tim SAR bersama 
> > Polair Prigi pada saat yang sama juga sedang berupaya melakukan penyisiran 
> > ke tengah laut, yakni kapal yang kelebihan penumpang tersebut 
> > diidentifikasi tenggelam. 
> > 
> > "Lokasi persisnya juga belum jelas. Nelayan yang membawa sebagian korban 
> > selamat hanya menyebut lokasi kejadian berjarak sekitar 20-25 mil dari 
> > perairan Prigi. Pokoknya dari daerah rumpon masih ke tengah lagi sekitar 5 
> > mil jauhnya," kata salah seorang anggota Polair Prigi, Bripda Maryani. 
> > 
> > Ia menjelaskan, insiden kecelakaan laut terjadi lantaran kapal kelebihan 
> > muatan, bukan karena dihantam badai. 
> > 
> > Kapal kayu yang ditumpangi para imigran asal Afganistan, Turki, Iran, dan 
> > Saudi Arabia tersebut maksimal hanya mampu memuat 100 orang. 
> > 
> > Namun, nahkoda kapal yang sampai sekarang belum diketahui jejaknya itu 
> > memaksakan mengangkut hingga 250 orang lebih. 
> > 
> > "Kami yakin jumlahnya lebih dari itu, sebab sebelum naik kapal itu, kami 
> > sempat diangkut menggunakan empat bus, yang masing-masing mengangkut 
> > sekitar 60 penumpang. Jumlah itu belum termasuk anak-anak yang kami 
> > perkirakan ada sekitar 30 hingga 50 orang," kata Esmat Adine, salah seorang 
> > korban selamat asal Afganistan saat memberikan keterangan melalui seorang 
> > penerjemah. 
> > 
> > Ia menceritakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Tidak 
> > dijelaskan secara detail bagaimana kronologinya, Esmat hanya menuturkan 
> > bahwa kapal sempat terombang-ambing dan sulit bergerak karena kelebihan 
> > muatan. 
> > 
> > Kondisi itu membuat ratusan penumpang panik dan menyebabkan keseimbangan 
> > kapal semakin tidak stabil, sehingga akhirnya tenggelam. 
> > 
> > Menurut Esmat, dia bersama sebagian penumpang dewasa berusaha menyelamatkan 
> > diri dengan cara berenang ataupun berpegangan pada pecahan kayu kapal 
> > seadanya. 
> > 
> > Esmat dan kawan-kawan sempat bertahan beberapa jam, hingga akhirnya 
> > sejumlah nelayan Prigi yang sedang melintas di sekitar lokasi kejadian 
> > melihat keberadaan Esmat dkk terombang-ambing di tengah laut. 
> > 
> > Mereka kemudian dievakuasi menuju Pelabuhan Prigi, namun sebagian besar 
> > lainnya sampai saat ini masih dalam proses pencarian tim gabungan dari 
> > Basranas Trenggalek dan Polair Prigi. (Ant/OL-3) 
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>





[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to