==================================================
E-LINK tulisan asli di web www.kickandy.com :
* Bila dibuka tanggal 5 – 7 Maret 2007 klik:
http://www.kickandy.com/pretopik.asp
* Bila dibuka tanggal 8 – 11 Maret 2007 klik:
http://www.kickandy.com/topik.asp
* Bila dibuka setelah tanggal 11 Maret 2007 klik:
http://www.kickandy.com/arsip.asp
==================================================



Judul Topik: INDIGO


Mama Laurent sedang berbicara tentang anak-anak Indigo
yang belakangan menjadi perhatian serius karena jumlah
mereka semakin hari semakin banyak. ”Mereka muncul
serentak menjelang tahun 2000,” ungkap dr Tb Erwin
Kusuma, psikiater yang aktif meneliti anak-anak dengan
kemampuan khusus ini.

Anak-anak Indigo memang sering dianggap aneh. Mereka
suka berbicara sendiri, dapat melihat masa lalu dan
masa depan serta cenderung lebih matang dari usianya.
Kecerdasan anak-anak Indigo juga di atas rata-rata dan
mereka mampu melakukan hal-hal yang bahkan belum
pernah mereka pelajari sebelumnya. Karena sering
bicara sendiri, banyak orangtua anak Indigo menyangka
anak mereka menyandang autisme atau hiperaktif. 

”Tapi para orangtua tidak perlu takut. Dengan
bimbingan yang tepat, anak Indigo bisa hidup normal di
masyarakat,” ujar dr Erwin. 

”Kekuatan yang mereka miliki juga bisa diarahkan ke
hal-hal yang positif. Jangan sampai ada kekuatan jahat
yang memanfaatkan mereka,” kata Mama Laurent.

Karena kemampuan mereka melihat masa lalu dan masa
depan, anak-anak Indigo juga kerap dikaitkan dengan
keyakinan reinkarnasi. Ario Handyojati, misalnya. Anak
Indigo berusia 12 tahun ini mengaku sebelum lahir
kembali, dia dulu adalah prajurit perang Cina. Karena
itu, walau tidak pernah diajari, Jati mampu menulis
aksara Cina kuno. Bahkan ketika neneknya akan
meninggal, Jati sudah lebih dulu tahu.

Sehari-hari Jati juga mengaku melihat mahluk halus di
sekitarnya. ”Rata-rata wajah mereka menakutkan,” ujar
bocah kelas enam dengan IQ 127 ini. Baik Mama Laurent
maupun Jati membenarkan ketika dikonfirmasi apakah
wajah-wajah hantu di film Sixth Sense – film tentang
seorang anak yang mampu melihat roh-roh yang
gentayangan – sama dengan yang biasa mereka lihat
sehari-hari.

Lain cerita tentang Vincent Liong. Mahasiswa fakultas
psikologi sebuah universitas swasta ini mengaku tidak
suka disebut anak Indigo. “Kebetulan saja saya punya
ciri-ciri Indigo,” ujar Vincent yang tampil di Kick
Andy sembari menguraikan rumus temuannya yang diberi
nama Dekon Kompatologi. Sebuah rumus yang mengurai
elemen-elemen di dalam tubuh manusia untuk kemudian
didekonstruksi. Gunanya? Antara lain untuk
menyembuhkan penyakit dan membuat kualitas hidup lebih
baik.

Copyright © 2006 Website Team Kick Andy. All rights
reserved. 
 

Kick Andy di Metro TV ; topik: Fenomena Indigo
(Bentuk acara: Interview.)
Ditayangkan pada Kamis, 8 Maret 2007 jam 22.30 WIB
tayang ulang pada Minggu, 11 Maret 2007 jam 15.05 WIB.




====================================================
Sedikit penjelasan dari Vincent Liong > > > 
====================================================


Pembagian waktu / durasi shooting:

Scene 1: Ario Handyojati anak Indigo dengan Orangtua.

Scene 2: Latarbelakang Pribadi & sudutpandang Vincent
Liong.

Scene 3: Standart Operating Prosedur Kompatiologi.  

Scene 4: Sudutpandang Psikiater Dr. Tb Erwin Kusuma.

Scene 5: Sudutpandang Paranormal Mama Laurent.

Masing-masing scene berdurasi 9 menit. Total durasi
tayang satu jam, dibagi menjadi: durasi shooting 45
menit, dan iklan 15 menit (yang diletakkan antara
scene yang satu ke scene selanjutnya). 




Untuk kebutuhan ilmupengetahuan, instansi pendidikan,
instansi non pendidikan baik pemerintah atau swasta,
dlsb maka akan disediakan VCD yang dapat dicopy /
dibeli (mengganti biaya copy) melalui para praktisi
Kompatiologi untuk tayangan dokumentasi & dokumenter:

* Kick Andy di Metro TV ; topik: Fenomena Indigo
(Bentuk acara: Interview.)
Ditayangkan pada Kamis, 8 Maret 2007 jam 22.30 WIB
tayang ulang pada Minggu, 11 Maret 2007 jam 15.05 WIB.

* Fenomena di Trans7 ; topik: Indigo
(Bentuk acara: Dokumenter.)
Ditayangkan pada Senin, 5 Maret 2007 jam 23.30 WIB.

(Note: Hanya dilayani untuk wilayah Jakarta dan
Bandung saja. Setelah pesan harap diambil dan dibayar
di tempat di tempat yang ditentukan oleh praktisi tsb.
Tidak melayani pengantaran VCD baik sendiri maupun via
post.)




Misi Kompatiologi adalah mengubah paradigma
ilmupengetahuan dari Normatif menuju Adaptif. Oleh
karena itu tidak seperti ilmupengetahuan resmi yang
sudah ada (yang bermodalkan pada ijasah, gelar,
lembaga yang resmi, janji-janji akan mampu mendapat
pekerjaan setelah lulus, dlsb ), Komppatiologi dibuat
oleh non akademisi tanpa ketergantungan pada subsidi
pemerintah atau lembaga tertentu, tanpa hak paten,
tanpa hak cipta, sertifikat, ijasah, dlsb.
Kompatiologi ilmupengetahuan non sekolahan sudah
diterapkan di Proyek Percontohan Kompatiologi di
Komunitas Pengusaha di Bandung, Jawa Barat. 

Update terakhir, Project Kompatiologi cabang Bandung
sudah siap untuk menjadi Pilot Project (Proyek
Percontohan) untuk penerapan Kompatiologi ke komunitas
Pengusaha. Jadi kalau ada komunitas pengusaha di
berbagai provinsi di Indonesia maka bisa mengirimkan
wakil sebagai pemantau untuk mengunjungi percontohan
project Kompatiologi cabang Bandung dan melihat
sendiri result yang sudah dihasilkan sebelum
menerapkan Kompatiologi di Komunitas Pengusaha di
kotanya. Untuk mengetahui proyek Percontohan Penerapan
kompatiologi ke Komunitas pengusaha hubungi
Kompatiologi cabang Bandung. Mohon maaf bahwa dalam
menghubungi Kompatiologi cabang Bandung anda hanya
dapat menghubungi anggota ring terluar dari komunitas
tsb untuk menjaga privasi ring yang lebih tinggi, baru
dari ring terluar tsb anda disambungkan kepada anggota
ring yang ‘lebih tinggi’(eksklusif). 

( Baca : Dokumenter Kompatiologi Proyek Non-Sekolahan
http://groups.yahoo.com/group/vincentliong/message/19803
http://tech.groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/message/1099
)

Contact Person Kompatiologi
cabang JAKARTA: Adhi Purwono 021-68812660, Ondo Untung
08128599710, Cornelia Istiani 081585228174 &
021-68358037, Juswan Setyawan 08159162193, Vincent
Liong 021-70006775, 021-98806892, 08881333410,
021-5482193, 021-5348567, cabang BANDUNG: Omen
022-70108828 & 08157179292, cabang PURWOKERTO: Bimo
Wikantiyoso 0816746770 & 08888405843.

Note: Kompatiologi tidak memiliki badan kelembagaan
yang resmi, kantor yang resmi, dlsb. Para praktisi
baik itu: Pendiri kompatiologi (Vincent Liong), Guru
Besar / Sesepuh Kompatiologi, Donatur tetap
Kompatiologi, Guru bagian menjelaskan teori dan
aplikasi, Bagian publikasi, Jaringan pekerja-pekerja
tukang dekon, dlsb semuanya memiliki latarbelakang
pekerjaan utama masing-masing dimana Kompatiologi
hanya sebagai pekerjaan sampingan atau hobi semata.
Segala sumbangan berupa uang atau barang kepada
kompatiologi sifatnya pribadi ke pribadi karena semua
penelitian dan pengembangan kompatiologi dilakukan
dengan inisiatif, biaya dan tenaga tiap peneliti dan
penggunannya sendiri-sendiri. Untuk hasil
penelitiannya digunakan sendiri atau dishare dengan
sesama pengguna kompatiologi.




=================================
Link maillist-maillist tempat diskusi Kompatiologi
=================================
http://groups.yahoo.com/group/vincentliong/
http://groups.yahoo.com/group/komunikasi_empati
http://groups.google.com/group/komunikasi_empati/about
http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/
http://groups.yahoo.com/group/r-mania



Send instant messages to your online friends http://au.messenger.yahoo.com 

Kirim email ke