Walau lah agak teknis ndak apo-apo kan ditaruihkan.....
Etongan Ronald dibawah kok dibaok ka urang nan lah 'melek' teknologi internet iyo lansuang disetujui...., namun kok nan masih 'gagap'teknologi internet dan 'gagap sosial'internet susah bana maluluihkannyo...(namun mudah-mudahan lai bisa juo)
Pendekatan di ambo yo baitu : diliekkan dulu iko nan internet dan nilai positifnyo dan ketakutan rang tuo itu di akomodasi (filtering misalnyo), baru beko disokong jo teknologi. Sabab nan namonyo teknologi iko iyo agak babandian luruih jo kepeang.....
Khusus tantang filtering makonyo ambo concern soal iko, pangalaman maliek warnet di Maninjau, nan namonyo warnet itu iyo ndak ado filternyo , dan itulah salah satu nan 'dijua' dek warnet yaitu sumber pornografi...., bagi urang awam lah ba-asosiasi sajo baraso internet itu samo jo pornografi dan hal negatif lainnyo.... ateh dasar itulah makonyo dimulai dari 'melek sosial' dulu baru 'melek teknologi' internet manjadi pendekatan ambo.....
BTW iko ndak harus di debatkan ..yo ndak Ron...., nan paralu idealnyo iyo pelajar di kampuang awak dapek hal positif dari internet....
.............Mak Darul ditunggu tanggapannyo ... baitu juo Sanak Jack, Kanda Hendra, dan adidusanaks.....
Wassalam
Z Chaniago - Palai Rinuak -http://photos.yahoo.com/bada_masiak/
====================================================================== Alam Takambang Jadi Guru ======================================================================
From: ronal chandra <[EMAIL PROTECTED]>
Assalamu'alaikum Da Z :-)
Da z ada beberapa alternatif pengembangan tekhnologi da, tapi ambo cubo ambil nan menengah. Harusnya dengan adanya otonomi daerah pemda daerah lebih punya kekuatan untuk menggerakan ekonomi dari sisi tekhnologi.
Pertama, daerah harus melakukan monopoli tekhnologi pada pelaku bisnis dan kampanye amal kepada bidang pendidikan. satu tahun anggaran mungkin kota padang menghabiskan 100 - 200 Milyard, saya butuh dana 100 juta untuk mengembangkan tekhnologi, yang merupakan investasi awal dan berlaku seumur hidup (tidak mahal untuk ukuran sebuah lembaga).
Dana itu akan saya gunakan untuk 50jt pembelian vsat pribadi pemda daerah dengan kecepatan 64kbps dengan iuaran bulanan sekitar 2juta dengan psn. Sisa dana yang 50juta akan saya pergunakan untuk membeli perangkat Wirelles dengan asumsi satu paket wirelles mempunyai harga 5-10jt yang akan saya letakan dibeberapa titik.
Satu titik paket pertama wirelless akan saya letakkan di smu 1 padang, yang nantinya vsat akan saya tembakan ke paket wirelless yang saya pasang di smu 1 padang dan kemudian akan saya share kedalam sebuah lab komputer yang terdiri mungkin 10 - 20 komputer (atau adakah lab di smu 1 padang)?.
Kemudian saya sebagai pihak pemda akan membuat MOU kerjasama dengan smu 1 padang dengan tawaran. bila per-anak melakukan internet ria diwarnet mengeluarkan biaya 5-10rb perjam, maka saya menawarkan peranak 5rb perbulan tapi dengan koneksi internet 24jam, tinggal mengatur jadwal pemakaian.
saya berasumsi kalou smu 1 padang mempunyai pelajar dari keseluruhan muridnya 1000 orang maka perbulan, sekolah akan mempunyai penghasilan tambahan sekitar 5jt. Caranya mungkin dengan membuat peraturan bahwa setiap pelajat wajib mengenal tekhnologi sejak dini, hal yang baik bukan ? saya yakin smu 1 akan jadi sekolah terbaik diindonesia ;-).
Kedua, tekhnologi sudah terpasang dengan vsat + koneksi sementara 64kbps dengan investasi awal 100jt. Dipapua pemerintah daerah membuat peraturan daerah, bahwa semua perusahaan yang akan menjadi rekanan pemda harus berkantor dilingkungan atau sekitar wilayah pemerintah daerah tersebut, ditambah dengan semua perusahaan yang akan menjadi rekanan harus memenuhi persyaratan berikut yang salah satunya harus sudah maju dari sisi tekhnologi, so pemda bisa menawarkan jasa tekhnologinya.
Pemerintah daerah harusnya menguasai semua asset yang berada dilingkungannya mulai dari (Bandara, industri perhotelan, industri perbankan, sekolah, universitas dan lainnya. Investasi tekhnolog menjadi mahal karena setiap entitas melakukan investasi perorangan yang membuat tekhnologi menjadi mahal. pemeritah daerah harus bisa memayungi semua industri yang ada dibawah kekuasannya, selama ada keuntungan timbal balik tentunya :-)
Yang diperlukan pemerintah daerah berpikir kreatif dan mengemasnya tekhnologi menjadi sebuah sumber PAD bagi daerah yang nantinya akan menjadi kebahagian untuk masyarakatnya :-)
Ok sebenernya masih banyak sekali alternatif tekhnologi yang bisa dikembangkan dengan biaya yang relatif murah ;-)
Wassalam Ronal Chandra
_________________________________________________________________
Have fun customizing MSN Messenger — learn how here! http://www.msnmessenger-download.com/tracking/reach_customize
____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________