Note: forwarded message attached.



Do You Yahoo!? -- Une adresse @yahoo.fr gratuite et en français !
Testez le nouveau Yahoo! Mail
--- Begin Message ---
--- "Michael A.Purwoadi" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
> From: "Michael A.Purwoadi" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Fw: [Dtie_all] Fw: [linux-aktivis] Linux
> Komura? Kenapa Tidak!!!
> Date: Tue, 6 Jan 2004 15:13:46 +0700
> 
> This will make you happy .....
> 
> Purwoadi
> 
> ----- Original Message -----
> From: Oskar Riandi <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Tuesday, January 06, 2004 7:33 AM
> Subject: [Dtie_all] Fw: [linux-aktivis] Linux
> Komura? Kenapa Tidak!!!
> 
> 
> > Tidakkah kita tergugah untuk mencobanya?
> > Produk kita ternyata mendapatkan apresiasi yang
> sangat baik dari "luar"
> sana.
> >
> > Begin forwarded message:
> >
> > Date: Mon, 5 Jan 2004 15:23:19 +0700
> > From: "Cahyo Darujati" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: <[EMAIL PROTECTED]>
> > Subject: [linux-aktivis] Linux Komura? Kenapa
> Tidak!!!
> >
> >
> > Layak dibaca + Wajib..
> > Biar kita ngerti, apa sih sebenarnya yg dibutuhkan
> temen2 dilapangan...
> > Apa sebuah perangkat linux yang canggih
> >
> >
> > -----------cut---------------
> >
> > Assalamu'alaikum .....
> > Berikut ini saya kirim pengalaman saya menginstall
> linux sampei akhirnya
> > terpikat dengan Linux Komura, mohon maaf jika
> kurang berkenan.
> >
> > Linux Komura? Kenapa Tidak
> >
> > "Desktop berbahasa indonesia?, ugh.... susah.
> Nggak familier", begitulah
> > saya sering mendengar ungkapan dari bebarapa 
> temen kuliah. Bagaimana
> tidak
> > sulit, telinga kita yang sudah hafal perintah copy
> menjadi salin, paste
> > menjadi tempel. Hmm... ternyata ungkapan beberapa
> teman saya itu tidak
> > selamanya benar. Beberapa waktu lalu sepulang dari
> tempat kerjanya kakak
> > saya  membawa backup-an Linux Komura atau linux
> Komputer Murah, yaitu
> linux
> > yang masih mempunyai hubungan kekerabatan sangat
> dekat dengan Linux Winbi
> > langsung saya install pada sebuah PC Tua. Linux
> Komura sendiri
> kelihatannya
> > dirancang untuk ltsp.
> >
> >  PC tua tersebut adalah sebuah PC builtup dengan
> spesifikasi prosesor
> > Pentium 200, memory 64 Mb, VGA 2 Mb, HD 3 Gb,
> sound chard Aztech, Modem
> > Internal (Winmodem), cdrom 8x. Perjalanan komputer
>  tua itupun cukup
> > melelahkan, karena PC tua itu adalah sasaran untuk
> mencoba - coba
> > menginstall sitem operasi  yang menarik hati.
> Sedikit cerita saya pernah
> > menginstallinya dengan Windows 98 dan mendual
> OS-kan secara bergantian
> > dengan  Linux Mandrake 6.x, Linux Mandrake 9.0,
> Linux Mandrake 9.1, Linux
> > Trustik Merdeka, serta Linux Komura,  dengan space
> hardisk yang berbeda -
> > beda, dari 500 Mb dengan Mandrake 9.1 sampai 1,2
> Gb dengan Linux Komura.
> >
> >  Saat itu pilihan saya jatuh ke Mandrake  karena
> kemampuan dan kemudahan
> > dalam pemotongan partisi hardisk saat proses
> instalasi, maupun
> kemampuannya
> > atuto mounting partisi NTFS,  FAT, dan CDROM yang
> bagus. Pertama kali saya
> > mencoba Mandrake 6.x (saya lupa 6.berapa),
> linuxnya berjalan kurang
> stabil,
> > bentuk font pada layar kurang bagus dan sound
> chard menghasilkan sound
> yang
> > terputus - putus, lantas dua hari kemudian saya
> hapus. Setahun kemudian
> saya
> > ganti dengan Mandrake 9.1. Dalam mandrake 9.1 ini
> proses loading untuk
> > mencapai desktop KDE berjalan cukup lama +/- 8
> menit., terutama saat
> proses
> > finding module. Sound chardnyapun tidak
> terdeteksi.
> >
> > Sebulan kemudian inginnya diinstalli Linux Winbi
> karena saya tertarik
> dengan
> > bahasa indonesianya. Sebagai catatan PC tua ini
> berada di kamung yang nota
> > bene lingkungan pedesaan,  sehingga orang - orang
> disekitar saya akan
> > kesulitan belajar karena software komputer yang
> berbahasa Inggris. Tetapi
> > mencari linux Winbi sulitnya minta ampun, dapatnya
> malah Linux Trustik
> > Merdeka. Seperti kata pepatah tiada rotan akarpun
> jadi, tiada helm
> wajanpun
> > jadi, dan tiada Winbi, Trustik Merdekapun jadi.
> Seharga Rp. 30.000,- plus
> > manualnya Trustikpun terinstall di PC tua. Namun
> sayang saya tidak
> berhasil
> > mengkonfigurasi, sehingga hasilnya hanya Linux TM
> berbasis teks. Akhirnya
> > balik kucing dengan Mandrake 9.1. Namun melihat
> loading komputer yang
> > sangat - sangat lambat lama - lama jengkel juga
> ....:) diganti deh dengan
> > Mandrake 9.0, meskipun sound chard tidak
> terdeteksi namun proses
> loadingnya
> > berjalan normal.
> >
> >  Sampai akhirnya diinstalli Linux Komura, wah
> surprise.... semuanya jadi
> > berbahasa indonesia. Dengan proses instalasi
> anaconda baceman dari Ret Hat
> > yang mudah sudah tidak diperlukan konfigurasi 
> yang aneh - aneh ....:)
> > masukkan CD maka Linux Komura akan menjadi
> komputer yang benar - benar
> > murah, dan yang paling penting XMMS saya bisa
> berfungsi karena deteksi
> > soundcard yang tidak mengalami permasalahan.
> Proses loadingnya juga lebih
> > cepat karena proses loading modul yang minimun.
> >
> >  Sesaat setelah terinstall saya hampir - hampir
> tidak percaya. Desktop
> saya
> > berbahasa Indonesia semua, dan yang pasti gratis.
> XMMS saya bisa memutar
> > lagu - lagu faforit duh... senengnya. KOffice pun
> sudah berbahasa
> Indonesia.
> > Tentunya seperti bermain - bermain di lingkungan
> sendiri. Mitos sulit yang
> > selama ini saya dengar musnah sudah. Bahasa
> Sendiri lebih familier
> dibanding
> > internasionalisasi, dan saya lebih mudah ngajari
> anak tetangga yang kecil
> > ataupun orang yang sudah baya untuk belajar
> komputer, karena mengingat
> kata
> > simpan lebih mudah ketimbang save, cut dengan
> memotong, dan lainnya.
> >
> >  Namun memang masih ada beberapa permasalahan yang
> saya hadapi saat
> > installasi Komura. Yang pertama, saya masih
> kesulitan untuk memotong Fat
> > dengan Disk Druid bawaan Komura (atau memang saya
> yang nggak bisa ya?),
> dan
> > bagi saya masih mudah pemartisian di Mandrake 9.1.
>  RPM Managernya tidak
> > berjalan sehingga untuk proses install dan
> uninstall-nya mirip "mencari
> > kutu". Akses CDROM dan Floppy harus melalui proses
> mountang - mounting
> > sehingga  mesti  ke shell untuk kemudian login ke
> root. Dan mesti
> terdeteksi
> > tetapi modem internal saya tidak bisa digunakan,
> sehingga masih belum bisa
> > meninggalkan Windows secara total. Serta terakhir
> sulitnya Komura
> ditemukan
> > di pasaran.
> >
> >  Terlepas dari segala kekurangan Komura, saya
> tetap mengacungi jempol
> usaha
> > anak - anak negeri untuk membuat software sendiri,
> yang legal dan handal.
> > Tentunya kita semua tetap berharap pada tindak
> lanjut proyek Winbi ini
> serta
> > turut membantu mencerdaskan bangsa dengan
> kemampuan dibidangnya masing -
> > masing.  Seperti saya yang punya akses publikasi
> via internet tidak ada
> > salahnya turut mempublikasikan produk anak negeri
> via internet.... :)
> >
> > *)Tulisan ini saya tulis dengan KWord  KDE 2.1
> Linux Komura pada Komputer
> > berbasis Pentium 200 dan saya selesaikan denga
> KWord KDE 3.1 Mandrake 9.1.
> > pada Komputer berbasis AMD K6-500.
> >
> > Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
> >
> > agus waluyo
> > http://agusw.cjb.net
> > nenebar SENYUM merajut UKHUWAH
> > japri: [EMAIL PROTECTED]
> >
> >
> > --
> > Berhenti langganan:
> [EMAIL PROTECTED]
> > Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php
> >
> > --
> > Oskar Riandi <[EMAIL PROTECTED]>
> > Pakai Linux WinBI, satu langkah taat HAKI
> >
> > _______________________________________________
> > Dtie_all mailing list
> > [EMAIL PROTECTED]
> >
>
http://camar.inn.bppt.go.id/mailman/listinfo/dtie_all
> 


__________________________________
Do you Yahoo!?
Yahoo! Hotjobs: Enter the "Signing Bonus" Sweepstakes
http://hotjobs.sweepstakes.yahoo.com/signingbonus

--- End Message ---
____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke