Sanak M. Arfian jo sanak sadonyo, bialah ambo jalehan se di bawah setiap komentar sanak: |
Muhammad Arfian <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Assalaamu¡Çalaykum wa Rahmatullaahi wa Barakatuhu
Ambo ndak mangarati manga Uda Heri ko senewen sekali dangan kaum muslimahAmbo bukan senewen dengan kaum muslimah, jujur sajo, ambo mandukuang sia nan malakukan agamanyo dijalan nan batua, soal agamo adolah urusan umat jo Khaliknyo, ndak paralu digembar gembor dimuka umum...
yang ingin mendukung usaha saudara-saudaranya di Perancis sinan untuk
mendapatkan kebebasan mengenakan pakaian yang disyariatkan agamanya.Bukannyo ambo mambela Prancis, tapi peraturan suatu negara adolah hak suatu negara untuk menerapkannyo... dengan berbagai pertimbangan... Untuk itu, alah dibantuak komisi khusus nan mampelajari masalah ko sampai malibatkan unsur petinggi islam di Perancis, pelajar , guru dan segala lapisan masyarakat. Jadi keputusan ko adolah keputusan basamo... nan untuk maso kini nan cocok diterapkan di Prancis... bukan hanyo untuk umat islam sae doh, seluruh agamo harus tunduk dalam peraturan ko. karano perancis manganut paham egaliter... bukan kebebasan asal bebas tanpa aturan. Semua murid, baik islam, kristen, hindu , yahudi dsb tidak dibenarkan membawa atribut keagamaan yang mencolok ke sekolah...
Tetapi
kalau mancaliak mail-mailnyo sebelum iko, bisolah dimaklumi beliau ko
bukanlah urang nan sanang dengan diterapkannya syariah Islam di kalangan
urang Islam.Salah tanggap sanak, walaupun ambo ndak sa alim sanak dalam menerapkan agamo, tapi ambo paliang anti jo radikalisasi suatu agamo, baik itu islam, kristen, yahudi dsb... ambo ndak ka minta sanak untuk manarik pernyataan ko doh, hal iko ndak paralu ambo polemikan di siko...
Bagi kaum muslimah yang memiliki kesadaran untuk menjalankan syariat Islam
mulai dari dirinya, pemakaian jilbab adalah hak asasi yang tidak bisa
ditawar-tawar.Boleh boleh saja, saya tidak mengkritik hal itu, tapi Indonesia bukan milik orang Islam dan bukan negara Islam, belum ada undang-undangnya, kecuali kalo pemilu depan, anda mencalonkan diri jadi presiden dan mengubah konstitusi menjadikan RI negara islam, itu hak anda sebagai pucuk pimpinan negara... berdasarkan referandum dengan rakyat. Jadi kita hidup ini bukan sendirian, jadi "lamak di awak , katuju di urang" baatu sanak?
Alhamdulillaah sejak tahun 1980-an dulu mulai banyak muslimah
yang menyadari tentang pentingnya menutup aurat secara sempurna dan wajar
saja kalau itu dimulai dari kalangan akademis yang memiliki banyak akses
untuk belajar mengenai masalah-masalah keislaman.Anda mungkin saja benar, tapi yang dialami oleh Perancis adalah adanya penolakan siswa muslimah yang berjilbab untuk melaksanakan kurikulum yang telah ditetapkan oleh dept. pendidikan ... dan tentunya prancis punya pertimbangan sendiri untuk tidak memberikan pelayanan ekstra pada siswa muslimah yang menolak kurikulum pendidikan... Pernahkah anda melihat hal ini di Ina?
Kalau ada yang mengatakan bahwa jilbab itu adalah budaya Arab, itu rasonyo
salah kaprah. Mungkin sajo jilbab itu menjadi budaya di sana setelah Islam
masuk dan berkembang di sana, tetapi pada awalnya kaum perempuan mereka
bukanlah orang-orang yang menutup auratnya seperti tuntunan Islam. Kalau
kita lihat gambar-gambar Cleopatra di Mesir, yang adalah bagian dari Arab,
tidak kelihatan dia menggunakan jilbab ataupun pakaian yang menutup aurat.
Itu adalah bukti empiris bahwa jilbab bukanlah budaya Arab sejak awal.No comment....
Pada waktu penggunaan jilbab yang benar mulai membudaya di kalangan kaum
muslimah Indonesia, terlihat betapa banyak tekanan yang dilakukan oleh
orang-orang berkuasa yang tidak mau Islam membudaya dalam masyarakat muslim
Indonesia. Ado pelajar nan dikaluarkan dari sekolahnya karena berjilbab dan
sebagainya, tetapi Alhamdulillaah keadaan itu makin membaik, walaupun masih
ada beberapa kantor pemerintah yang belum benar-benar mendapat hidayah untuk
menerima jilbab sebagai identitas muslimah Indonesia.Apakah anda akan senang melihat agama lain berbuat hal yang sama? Bayangkan , kalau rekan kerja anda yang nasrani, bawa kaluang salib yesus yang mencolok dan sengaja dipasang mencolok... apa reaksi anda? Kaum hindu bali berpakaian seperti di pura, karena mereka hindu, dll ... Apa ini tempat kerja atau pasar? Apa ini sekolah atau apa?... Jadi agar semua punya tempat, dan tidak saling risih, unsur keagamaan dipakai di tempatnya...
Dan saat ini, di Perancis yang katanya negara yang egaliter, kaum muslimah
dan kaum beragama lainnya akan ditindas dengan sebuah hukum yang irrasional
dan bertentangan dengan azas yang orang-orang Perancis agung-agungkan
tersebut.Lihat tanggapan di atas... Egaliter dalam mendapatkan pendidikan dan pelayanan, Pemerintah perancis tidak melarang jilbab kalau hal ini dipasang di luar gedung pemerintah...( sekolah , rumah sakit, balai kota dll...)Prancis tidak melarang orang melakukan ibadah sesuai dengan agamanya, tapi tidak menerima pencampur adukan agama dengan unsur pendidikan dll.. sekolah agama juga tersedia...
Kalau Perancis misalnya menentang penyerangan Amerika ke Irak, so
what? Apakah itu menunjukkan toleransi mereka pada kaum muslimin? Bukan! Itu
adalah hal yang dilakukan dengan kalkulasi politik yang cermat dan tidak ada
hubungannya pembelaan mereka terhadap umat Islam. Begitu juga dengan
penerimaan Khomeini pada waktu dia mengasingkan diri beberapa puluh tahun
yang lalu.Mungkin anda benar, tapi kok ada yang demo anti AS karena AS nyerang Irak? Apa alasannya? Pembelaan pada islam? Silahkan jawab sendiri...
Jika kaum muslimah di Indonesia ikut berunjuk rasa membela hak-hak azasi
saudara mereka di Perancis, itu adalah hal yang sangat wajar, karena Allaah
sudah menyatakan dalam Al-Qur'an bahwa kaum muslimin adalah bersaudara di
manapun mereka berada (QS Al Hujurat 10). Nabi SAW pun mengatakan bahwa kaum
muslimin adalah bagai sebuah badan, kalau ada bagian yang sakit, maka bagian
lain juga akan merasakannya. Lagi pula sekarang juga jaman global, kalau ada
binatang yang disakiti di Indonesia misalnya, pencinta binatang pun juga ada
yang demonstrasi di Paris sana. Kenapa yang membela hak-hak manusia tidak
boleh melakukannya juga? Alasannya karena bukan di Indonesia? Too naive!!
Demonstrasi membela hak-hak kaum muslimah itu bukan hanya di Indonesia,
tetapi juga di tempat-tempat lain, seperti di London, yang saya baca dalam
sebuah majalah di sini.Lihatlah skala kepentingannya...hasilnya apa? Perlukah kita ngurusin orang yang jaraknya ribuan kilometer dengan kadar kepentingan minim , selain kepentingan agama...saya tidak menolak adanya demo, tapi tempatkanlah pada posisi yang benar... Lebih baik demo untuk urusan kepentingan saudara kita yang tertindas di negara sendiri, di kampuang sendiri...
Dikecekannyo ada muslimah berjilbab karena dibayar, mungkin saja ada kasus
seperti itu, tetapi kalau itu digeneralisasikan kepada semua orang yang
menggunakan jilbab, kembali ambo katakan itu pendapat seperti itu naive! Dan
apakah mereka yang berdemonstrasi tidak peduli dengan saudara-saudara kita
nan menjadi korban gempa? Tidak ada bukti seperti itu dan mungkin
mereka-merekalah yang lebih peduli kepada korban gempa tersebut.Itu bana nan ambo mukasuik, supayo uni uni nan bajilbab tadi labiah concern jo sanak nyo nan sadang mandarito di kampuang
Kalau Uda Heri indak sanang dengan Islam, silahkan saja, tetapi janganlah
mencemooh orang-orang yang memperjuangkan Islam sebagai jalan hidup mereka.Sebagai penutup komentar kali ko, ambo ingin batanyo ka sanak, cubo tunjuak ka ambo, kalimat / kato kato ambo nan mancemoohkan orang islam... Kok iyo batua ambo mencemoohkan islam, ambo minta maaf ka palanta ko, tapi kalo hanyo itu perasaan sanak Arfian sajo dalam manangkok apo nan ambo mukasuik , itu bukan urusan ambo...
Wassalaamu'alaykum wa Rahmatullahi wa Barakatuhu
Muhammad Arfian
[EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]
090-6149-4886
Walaikum salam, semoga sanak slalu dilindungiNYA
Heri
Yahoo! Mail : votre e-mail personnel et gratuit qui vous suit partout !
Créez votre Yahoo! Mail
____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net ____________________________________________________