Wukuf di Arofah
Arofah , 31 Jan 2004 ( 9 Zulhijjah 1422 H
)
Arti wukuf adalah berhenti atau berdiam , makna
lain ialah berkumpulnya semua jamaah haji di padang Arofah pada 9 Zulhijjah .
Saat itu adalah puncak dari
pelaksanaan ibadah haji , maka tidak sah haji seseorang apabila ia
tidak melaksanankan wukuf di Arofah .
Alhajju a’rofah
Artinya : haji adalah wukuf di Arofah
( HR Bukhari dan Muslim
)
Jumlah jamaah yang diberangkatkan dari sector C
sebanyak 6 kloter (2600 orang )
maktab menyediakan 17 buah bis , kalau masing bus bisa memuat 52 orang
, berarti diperlukan 3 trip untuk mengangkut semua jamah haji untuk mengangkut
semua jamaah ke Arofah yang berjarak 22 km itu dari Makkah .
Kloter saya mendapat giliran terakhir untuk
diberangkatkan , padahal saya sudah siap sejak habis sholat Ashar dengan
pakaian ihrom , dan akhirnya rombongan saya baru berangkat pada jam 22.00
malam waktu Makkah , sebelumnya saya telah melakukan sholat maghrib dan jamak
takdim isya 2 rakaat .
Jarak Makkah – Arofah dalam kondisi normal bisa
ditempuh 30 menit , kali ini ditempuh selama 2 jam lebih , karena kemacetan
lalulintas , jalan 10 meter dan berhenti sekian menit dan baru mencapai arofah
lewat tengah malam . Sesampai di Arofah kloter 71 ditempatkan di perkemahan 60
B dan dekat dengan musholla dan kamar mandi , dan rombongan saya sendiri
menempati tenda no . 119 .
Fasilitas kamar mandi / wc tersedia 10 billik
untuk laki laki dan 10 bilik pula untuk perempuan dan lima buah kran untuk
berwudhu . Air mengalir sangat lancar dan terasa hangat , karena
dialirkan dari bak penampungan
dari sebuah bukit . Cuma harus
sabar antri , karena jumlah sekian itu dipakai oleh jamaah satu kloter atau
lebih . Karena luas tenda yang terbatas dan harus menampung sejumlah jamaah ,
maka harus bisa tidur seperti susunan ikan sarden , dan saling adu kepala
antara bapak bapak dengan ibu ibu dibatasi tas tentengan yang beralaskan
karpet tipis dan tikar plastik yang dibawa dari Makkah . Setelah menikmati
makan tengah malam yang dibagikan , saya dapat tidur sebentar dan keesokan
harinya jam 04.00 sudah bangun lagi untuk persiapan sholat subuh di musholla .
Makan pagi d ibagikan yang diambil oleh ketua rombongan , sedangkan bagi yang
senang kopi atau teh harus ambil sendiri dan antri lagi didapur umum . Acara
setelah sholat subuh adalah menunggu waktu wukuf jam 12.34 atau bersamaan
dengan waktu sholat zhuhur . Dan kesempatan menunggu ini digunakan para jamaah
untuk melanjutkan tidur bagi yang merasa kurang atau jalan jalan ke Jabal
Rahmah , tapi karena saya sudah pernah ke Jabal Rahmah sebelumnya , jadi saya
pilih lebih baik tidur lagi . Tepat jam 12.34 azan sholat Zhuhur berkumandang
diseluruh Arofah dan dilanjutkan dengan khotbah wukuf di masing masing tenda /
kelompok dengan “ Tema mengenai keutamaan pelaksanaan Wukuf sebagi salah satu rukun haji “ Selesai
khotbah dilanjutkan sholat Zhuhur dan Ashar masing masing dua rakaat di jamak
takdim dengan dua qomat. . Dari selesai Zhuhur sampai masuk waktu maghrib
adalah inti dari pelaksanaan wukuf itu sendiri , karena masing masing jamaah
dapat langsung bermun ajad kepada Allah , mengakui segala dosa dengan setulus
tulusnya dan minta ampun dengan bersimbah air mata . Karena disaat wukuf
inilah para jamaah akan mendapat pembebasan dari dosa masa lalu sebagaimana
yang disampaikan sebuah hadish dari Aisyah R.A , bahwasanya Nabi Muhammad SAW
bersabda :
Tak ada suatu hari dimana Allah
banyak membebaska hambanya dari
api neraka selain hari Arofah . Pada hari itu Allah mendekati hambanya dan
membanggakan mereka dihadapan para Malikat seraya berfirman : ( lihatlah wahai
para malaikat –ku ) apa yang dikehendaki para hamba-ku
Suasana syahdu dan khusuk dalam melakukan zikir
dan doa di Arofah ini , sedikit terganggu oleh gemanya suara loudspeaker yang
beradu keras diantara sesama tenda , sehingga konsentrasi kita menjadi buyar ,
pikiran bercabang . Alangkah akan lebih baik lagi kalau dalam melantunkan zikir dan doa kalau bisa
dengan berbisik , toh Tuhan Maha Mengetahui dan Maha Mendengar , jangan sampai
menggaggu jamah lain yang betul betul ingin berdoa . Saya lihat sendiri disaat
saat waktu wukuf banyak sekali jamah yang bercengkrama di jalan jalan sambil
foto foto bukanya tafakkur didalam tenda .
Wassalam : zul amry piliang ( zap
)