Memang inilah uniknya berkomunikasi lewat email,
apalagi kalau masuk milis orang awak....., mudah sekali terbakar dan sumbunya
pendek pendek...., sudah menjadi resiko menulis disini, kalau setuju dipuji
puji dan diangkat sebagai saudara atau ponakan, kalau nggak setuju lantas dicaci
caci bahkan nggak jarang memprovokasi orang lain agar seseorang diban dimilis
ini...., kalau begini terus kapan kita bisa maju dan berlapang dada menerima
kritik.
Inilah sifat kita kita (termasuk saya tentunya
lho...heheh..), tidak mudah menerima kritikan dari orang lain...., sanak ce
cille rasanya tidak memanas manasi, tapi dia berfikir jernih dan membaca situasi
dengan sangat jelas.
terus terang saya juga menyukai da sutan sinaro,
bahkan selalu saya kagumi karena menurut saya beliau ini tinggi ilmu
agamanya dan sampai sekarangpun saya tak pernah meragukan beliau.
Namun benar kata ce cille. kalau sudah berhadapan
dengan postingan mamak SBN, langsung saja da sutan ini lepas kesabaran yang
seharusnya untuk sekaliber beliau ini tidak mudah dipancing oleh postingan2 yang
nggak masuk akal.
Postingan yang dibawah dari mamak SBN ini saya
yakin paling nggak 99% itu bukan dari beliau, se liberal2 nya beliau tidak
akan mungkin memposting begitu bodoh dengan membawa bawa TUHAN
ALLAH BAPA DI SURGA.
Lihatlah baik baik saudara2ku seiman...., orang
nasrani dan yahudi itu tidak akan henti hentinya berhenti mempengaruhi kita
sampai kita bisa ikut golongan mereka, atau paling tidak agar kita berpecah
belah.
Maka cobalah belajar agar kita bisa berdiskusi
dengan tenang dan kepala dingin, lihat benar apa yang ditulis dan jangan dilihat
siapa yang menulis, seperti halnya Stephen Coffey pernah bilang paradigma itu
harus kita rubah, kalau kita sudah nggak senang sama seseorang, orang nulis
biasa biasa saja langsung ditanggapi dengan berlebihan., orang nulis heheh yang
masuknya ketawa malah dianggap mengejek.
Mudah mudahan kita semua tetap diberi kesabaran
oleh Allah swt, untuk sanak yang merasa terkritik dengan email ini, saya mohon
maaf. Anggaplah ini kritik membangun dari saudara sendiri, jangan pula setiap
kritik cuma akhirnya melahirkan kritik baru, dan akhirnya kita tak bisa
berkembang karena tak bisa mendengar kritikan.
Janganlah melihat kesalahan orang lain pakai kaca
pembesar...., karena semua orang pasti berbuat salah...., cobalah tanya kediri
masing masing apakah diri kita sempurna..? apakah kita tidak pernah berbuat
salah....? even once ?.
wassalam
Adrisman
|
____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net ____________________________________________________