AS Langgar Gencatan Senjata Fallujah, 9 Warga Irak Tewas

Publikasi: 14/04/2004 10:57 WIB

eramuslim - Tentara agresor AS Selasa (13/4) kemarin melanggar perjanjian gencatan senjata yang telah dicapai beberapa hari lalu di kota Fallujah, barat Baghdad. Pasukan AS menewaskan sedikitnya 9 warga Irak dan melukai 38 orang lainnya.

"Kami hari ini telah menerima 9 mayat dan 38 korban luka-luka. Korban luka termask 3 orang wanita dan 4 orang anak-anak," aku Mohammed Tabsh, dokter di Pusat Medis Fallujah, pada AFP. Ia juga menambahkan, banyak di antara para korban luka diakibatkan oleh tembakan meriam tank dan para sniper.

Pesawat-pesawat tempur F-15 AS, Selasa (13/4) kemarin membombardir kota Fallujah. Seperti diketahui, kota itu sejak 5 April berada di bawah kepungan ketat pasukan penjajah AS.

Pemboman pertama saat berlangsung gempuran udara pasukan AS, terjadi sekitar pukul 7:20 waktu setempat (15:20 waktu GMT). Diikuti sedikitnya 3 kali pemboman susulan selama 15 menit. Demikian laporan yang dilansir AFP. Sebelum itu, pasukan agresor AS melakukan serangan darat pendahuluan sekitar pukul 7:00 waktu setempat.

Bombardemen terjadi hanya beberapa saat setelah tank-tank dan kendaraan-kendaraan lapis baja AS menerobos distrik Nazzal. Tapi laju pasukan infantri agresor itu berhasil dihadang oleh perlawanan sengit para mujahidin Irak.

Dalam tayangan singkat televisi Al-Jazeera, terlihat sejumlah tembakan pasukan AS yang mengenai dan merusak menara masjid-masjid kota itu. Tidak diketahui jelas, apakah ada mujahidin Irak yang bersembunyi di balik menara-menara itu.

Sementara itu seorang koresponden AFP mengatakan, situasi Fallujah sangat tegang. Perjanjian gencatan senjata juga tak lagi dihormati, yang ditandai dengan bunyi rentetan tembakan dan bom secara gencar di kota basis Muslim militan itu.

Seorang saksi mata Mohammed Aidan mengatakan pada koresponden tersebut, bahwa pasukan agresor AS melepaskan tembakan tank secara gencar pada pukul 5:30 waktu setempat (13:30). Sebuah bom udara AS juga menghantam dan merubuhkan sebuah bangunan rumah yang dihuni para guru madrasah di Al-Andalus, tetangga Fallujah.

Pertempuran juga berlangsung di kawasan lapangan Al-Jumhuriya, kata saksi tadi. Bentrok senjata sengit itu kira-kira berjalan lebih dari setengah jam. Nampak kepulan asap hitam membumbung dari kota yang telah porak poranda itu. (stn/iol)

____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke