Ass.Wr.Wb.
Kelihatan masalah poligami yang dilontarkan sanak  Yesi Elsandra mendapat tanggapan 
yang banyak. Sebenarnya masalah poligami apakah diizinkan atau tidak diizinkan oleh 
istri pertama, apapun bisa terjadi, maksudnya bisa dilakukan dan bisa tidak. Seperti 
pada kasus sanak Yesi Elsandar yang ianya begitu ikhlas bila suaminya kawin lagi, 
tetapi sang suami insya Allah sampai kini belum mau. Tapi tidak sedikit pula suami 
yang bagaimanapun resiko yang akan terjadi bila ia kawin lagi, tetap saja dilakukan. 
Apalagi kita orang minang (khususnya dari Pariaman)
Saya kebetulan asal Pariaman, ketika kecil sudah dibawa merantau ke Aceh. Ayah saya 
sering kali dijodohkan dengan seseorang dari kampung, insya Allah sampai akhir 
hayatnya tidak pernah dilaksanakan. Dan saya yakin ibu saya tidak akan menolak bila 
ayah saya kawin lagi (tapi kalau ikhlas saya rasa nggak juga).  Kejadian yang sering 
saya alami, bila Ayah saya bertemu dengan teman kecilnya dan lama tidak bertemu, 
kemudian mengenalkan; "Iko anak Den" ! Temannya pasti menyela" Anak nan dima". 
Tentunya ini maksudnya anak istri yang dimana. Biasanya orang tua saya menjawab dengan 
nada keras: "Bara bini den ruponya". Biasanya teman ayah tersebut menyela lagi: "Oh 
masih ciek bini ang ruponyo". Ini menunjukkan bahwa masalah poligami di Minang 
khususnya Pariaman sudah bukan masalah yang besar. Yang menjadi masalah, malah kalau 
hanya punya satu istri (masa dulu-dulu)
Bila saya perhatikan di kampung, bahwa yang banyak berpoligami adalah orang yang ahli 
dalam agama. Namun kebanyakan meraka akur-akur. Konon kabarnya pada masa lalu banyak 
orang tua menjodohkan anaknya kepada ahli agama meskipun menjadi istri kedua atau 
ketiga. Kakek saya seorang yang ahli dalam agama di kampung kami mempunyai istri 3 
orang, Insya Allah hubungan anak-anaknya (Apak atau ande saya) baik-baik semua. Malah 
orang tua saya ketika masih kecil sering dibawa Kakek ke rumah mak tirinya.

Jadi masalah poligami sebenarnya mau dihalang tak kan terhalang, bagaimanapun resiko 
yang bakal dihadapi. Kebetulan sejak kecil saya tinggal di lingkungan ABRI, tidak 
sedikit anggota TNI yang dengan sembunyi kawin lagi, begitu diadukan oleh istri 
pertama maka oleh komandan hanya dua pilihan yaitu lepaksan istri kedua atau tangalkan 
baju hijau (sebelum ada UU perkawinan sudah berlaku). Dan kenyataan poligami tetap 
banyak terjadi, ada yang memilih meninggalkan istri keduanya dan ada pula yang lebih 
memilih menangalkan bajun hijaunya.

Suatu lagi kasus di tempat tinggal saya sekarang ini, ada seorang wanita Minang kawin 
dengan orang non muslim dan ia ikut agama suaminya. Saya (saya yakin sanak sadonyo) 
sebagai orang Minang tentu ikut malu. Dan hati saya semakin kesal, ketika dikatakannya 
alasan pindah agama, karena orang Minang suka poligami, maka ia pindah menjadi 
nasrani. Ternyata Allah SWT mampu berbuat apa kehendaknya. Kira-kira 6 tahun kemudian 
diketahui suaminya telah beranak dua, kawin dengan diam-diam. Ternyata orang 
nasranipun yang agamanya melarang poligami masih mau melakukannya. Akhirnya si Minang 
murtad itupun terpaksa pindah dari lingkungan kami karena malu dengan tetangga 
khususnya yang muslim.

Jadi masalah sanak Yesi Elsandra tidak perlu dipolemikan, Allah maha mengetahui, Ia 
akan melakukan yang terbaik baik untuk kita, namun kadang-kadang belum tentu kita 
dapat menerima kenyataan. Kegagalan, musibah, suami kawain lagi dan lain-lain, mungkin 
kita anggap Allah benci kepada kita, ternyata dibalik itu memberi kebaikan pada kita. 
Atau kesenangan, pangkat, jabatan yang kita anggap sebagai rahmat dari Allah, ternyata 
membawa kita kepada kesengsaraan, karena kita dapat mensyukurinya.

Syahrial Yoenoes Chaniago 
   
--

--------- Original Message ---------

DATE: Wed, 21 Apr 2004 23:04:22
From: Yesi Elsandra <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED],"Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 
1993)" <[EMAIL PROTECTED]>
Cc: 

>
>--- Andrizal Chaniago <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>> Sebelum telanjur, saya ingin menanyakan kepada Ibu
>> Yesi , apa alasan anda sehingga ingin suami anda
>> berpoligami ?
>
>saya memiliki suami yang.....
>ya Allah....saya berat menceritakannya......apakah ini
>pantas untuk diceritakan?....tapi saya harus menjawab
>pertanyaan ini...
>
>(astagfirullah....mohon ampun ya Allah......maafkan
>dinda ya mas.....)
>
>sebagaimana halnya saya dan anda semua member RN ini,
>suami saya banyak kekurangannya....
>
>dia seorang laki-laki yang tidak saja tampan tapi juga
>sholeh.....saya ngaji pas kuliah, dia sudah ngaji dari
>SMP.....
>
>pangilannya sehari-hari pada saya, kalo nggak dinda,
>ya sayang....
>
>subhanallah...terima kasih ya Allah atas segala nikmat
>yang telah Engkau berikan.....ajarkan kami menjadi
>ahli syukur......
>
>dia orang jawa yang amat sangat lembut, baiknya minta
>ampun, tidak pernah sekalipun dia berkata kasar ke
>saya....saya benar-benar feminim jika berada di
>sisinya.....
>
>tidak ada satupun cacatnya dimata saya....tapi di mata
>Allah tentu banyak.....
>
>lalu kenapa saya ingin suami berpoligami?
>karena poligami adalah sunah nabi kita....
>
>suami saya hanya ingin berpoligami jika untuk
>perluasan dakwah islam....jika begitu mulianya, kenapa
>saya tidak mendukung?.....
>
>jika Allah menakdirkan kami yang telah memilih jalan
>dakwah dan "mendaftar" sebagai tentara Allah ingin
>menjalankan sunnah apa salah?
>
>lagian seperti yang saya katakan, suami saya belum
>mau....belum ada alasan yang menyebabkan dia harus
>poligami saat ini..entah esok atau lusa.....
>
>yang kami lakukan saat ini adalah, bekerja keras,
>sekolah, gapai cita-cita, berbisnis kecil-kecilan, dan
>meningkatkan iman dan takwa melalui belajar......
>
>saya doakan, semoga kelaurga member RN memiliki
>kelaurga yang sakinah, mawadah dan rahmah....
>istri yang menentramkan hati suami, indah dipandang,
>cerdas dan berbudi.....dan suami yang melindungi,
>kerja keras mencari nafkah baik harta, batin dan
>nafkah ilmu.....
>
>rumahku adalah syurgaku....
>
>mohon doakan keluarga saya, semoga menjadi contoh
>terbaik bagi keluarga lainnya karena seorang da'i
>harus bisa menjadi contoh dan tauladan....
>
>baiknya suatu negara, tidak terlepas dari kokohnya
>sebuah rumah tangga....
>
>amblilah yang baik, buang yang buruk....
>
>walahualam bis showab....
>yesi (www.pks-jaktim.or.id)
>
>
>
>> 
>> Andrizal - Rang Sangka 
>> 
>> >hehehe..Yesi makin hari makin nyentrik...
>> >
>> >Tapi bagus juga, berani tampil beda in the name of
>> menegakan sunnah...
>> >
>> >Dengan sepenuh hati, saya bantu dg doa semoga suami
>> Yesi segera >hendaknya menemukan tambatan hati yg
>> lain, bidadari yg lain, perempuan >solehah yg lain
>> dalam berbagi cinta. Semoga...
>> >
>> >--Gm
>> >
>> >----- Original Message ----- 
>> >From: "Yesi Elsandra" <[EMAIL PROTECTED]>
>> >
>> >
>> >
>> >Kuingin Suamiku Berpoligami..
>>
>^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
>> Today's news on http://www.JPN.co.jp - Japan Press
>> Network
>> Professional Email at http://www.Jmail.co.jp
>> ____________________________________________________
>> Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda,
>> silahkan ke: 
>> http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
>> ____________________________________________________
>
>
>=====
>"Bersihkan hati, sucikan jiwa, raih kemenangan"
>
>Yesi Elsandra
>
>
>       
>               
>__________________________________
>Do you Yahoo!?
>Yahoo! Photos: High-quality 4x6 digital prints for 25¢
>http://photos.yahoo.com/ph/print_splash
>____________________________________________________
>Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
>http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
>____________________________________________________
>



____________________________________________________________
Find what you are looking for with the Lycos Yellow Pages
http://r.lycos.com/r/yp_emailfooter/http://yellowpages.lycos.com/default.asp?SRC=lycos10
____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke