Semoga kebaikan tercurah untuk qta semua... menurut saya, menjadi perempuan minang biasa-biasa saja. saya kok lebih bangga menjadi seorang muslimah. sebagai seorang muslimah, dia tidak akan menelantarkan suaminya, tidak akan melawan suaminya, dia akan menerima suaminya apa adanya, dia akan taat pada suaminya, dia akan menjaga kehormatan suaminya, dia akan ....
saya tidak percaya dengan premis2 yang mengatakan perempuan minang begini, perempuan sunda begini, perempuan jawa begini dll...semuanya dikembalikan ke pribadi orangnya.... pengalaman dalam kelaurga, dari 7 anak perempuan ortu, saya termasuk yang periang, ada uni saya yang pendiamnya minta ampun......tapi soal taat pada suami, semuanya taat, karena agama kita mengajarkan.... ada sedikit oleh2 tulisan saya buat istri sanak di rumah, semoga bermanfaat. ========= Agar Dia Selalu Cinta Publikasi: 05/01/2004 10:14 WIB eramuslim - "Sayang, I love you!" Hari ini entah sudah untuk yang keberapa kalinya suamiku membisikan kata itu dengan lembut tidak saja langsung bibirnya menempel di telingaku, tetapi juga melalui SMS ketika dia sudah di kantor. Biasanya akupun langsung membalasnya, I love you too, mas. Terima kasih telah menjadi suamiku." Aku menyadari, aku memiliki bebrapa kelebihan, tetapi sesungguhnya kekuranganku jauh melebih kelebihan yang aku punya. Aku bukan perempuan yang cantik jelita seperti ratu balqis, bukan pula wanita kaya raya seperti ummahatul mu'minin Khadijah. Walaupun tidak buta, tetapi pemahamanku terhadap Islampun masih perlu perbaikan.Tak banyak yang istimewa yang aku punya, makanya aku sangat bersyukur sekali Allah menghadirkan seseorang yang Allah halalkan tidak saja hatinya tetapi juga fisiknya padaku. Walaupun aku hanyalah perempuan biasa, Allah memberiku seorang laki-laki yang sholeh, baik, rendah hati dan amat sangat sayang padaku. Ibuku pernah berpesan, ada empat perkara yang harus kita perhatikan agar tercipta syurga dunia dalam rumah tangga. Sebagai seorang istri kita memang dituntut untuk memaksimalkan kemamapuan agar indah dipandang mata, sejuk dilihat, tenang ditinggal, membangkitkan gairah, dan menumbuhkan ketaatan suami kepada Allah. Disamping menjadi ibu yang baik dalam mendidik anak-anak kita. Pertama, mampu memberikan kepuasan di tempat tidur. Tempat tidur adalah ruang yang paling privacy antara kita dan suami. Disanalah biasanya suami mengurai keletihan setelah bekerja seharian. Tempat tidur juga merupakan tempat dimana biasanya suami istri menunaikan hajat seksualnya. Untuk itu istri di tuntut untuk menata tempat tidur dengan baik, bersih dan harum. Istri perlu memahami kebutuhan seksual suami, memenuhi ajakan bersetubuh dengan segera, memberikan kepuasan maksimal dalam bersetubuh, jika perlu tidak ada salahnya istri menawarkan diri. Kedua, menciptakan keindahan di dalam rumah, menatanya dengan penuh artistik, serta menjaga harta yang ada di dalamnya. Rumah yang besar belum tentu menciptakan ketenangan dan kedamaian. Perabotan yang banyak lagi mahal tidak juga bisa membuktikan penghuninya adalah pasangan yang berbahagia. Keindahan di sini adalah keindahan yang terpancar dari tangan lembut dan keikhlasan penatanya, yaitu istri yang sholehah, qonaah, tawadhu, dan rendah hati. Ketiga, mendidik dan menjaga anak-anak. Anak-anak adalah amanah, anak- anak adalah investasi, anak-anak merupakan hiburan bagi kita. Anak- anak yang bersih, sehat, cerdas adalah dambaan orang tuanya. Menjadikan anak-anak kita sholeh, cerdas, sehat dan bersih membuktikan keberhasilan kita mendidik mereka. Suami akan bekerja lebih giat untuk mencari nafkah jika melihat anak-anak dalam kondisi seperti ini. Keempat, saling memaafkan. Suami istri berasal dari dua keluarga yang berbeda, kebiasaan yang berbeda, adat-istiadat yang berbeda, sifat yang berbeda. Keduanya bukanlah makhluk yang sempurna yang tak pernah salah. Keduanya sama-sama memiliki kekurangan. Meminta maaf terlebih dahulu jika memiliki salah dan segera memaafkan suami serta tidak mengungkit-ungkit lagi kesalahan yang pernah ada akan menautkan lagi kemesraan kita berdua. Seorang suami tidak akan memikirkan perempuan lain jika istri mampu menampilkan semua ini dihadapanya. Memberikan kebahagiaan lahir batin, menciptakan suasana segar, serta istri yang menentramkan jiwa. Tak akan pula ada percekcokan, sakit hati atau penyesalan telah mengikat janji berdua dihadapan Allah aza wajalla. Yang ada adalah ungapan sayang, kata-kata mesra, cinta yang selalu berbunga, mudah- mudahan berkah Allah selalu melingkupinya. yesi elsandra (For my husband, I will always love you) ____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net ____________________________________________________