Islam Diintai Sekulerisme By padangekspres, Jumat, 11-Juni-2004, 04:19:11 WIB
Padang, Padek-Umat Islam di Indonesia saat ini dipandang sebagai kekuatan yang amat mengkhawatirkan bagi dunia barat. Sebab itu, gerakan sekulerisme bahkan menjurus kristenisasi semakin marak terjadi.Kekhawatiran ini dikatakan Presiden Persatuan Ulama' Malaysia, H Abdul Ghani Syamsudin saat berkunjung ke Padang, Rabu dalam rangka silaturahmi dengan jajaran Pimpinan Muhammadiyah Sumbar. Ustad Ghani, demikian panggilan akrabnya, menilai potensi kekuatan Islam di Indonesia sangat menakutkan dunia barat. "Sumbar saya lihat memiliki sejarah Islam yang kuat. Hingga saat ini pun masih. Tetapi, sama dengan Malaysia kaum muda sudah mulai dihancurkan ke-Islamannya oleh deraan dadah (narkoba), video rujah (porno), crime dan sebagainya. Makanya, para Ulama pun di Malaysia saat ini sedang bingung memikirkan jalan keluar dari semua ini," ungkap Ustad Ghani miris. Ditanyakan soal isu kristenisasi umat Islam saat ini, Ustad Ghani malah menyebut di Malaysia upaya ini bahkan lebih gencar dari di Indonesia. Upayanya terkesan miring ke sekulerisme lewat teve satelit, tayangan hiburan serta media massa. Bahkan, berdasar pengakuan Ustad Ghani lagi, sudah ada orang Melayu di sana yang orang tuanya ustad, anaknya berhasil dikristenkan. Kejadian ini tidak satu dua lagi. Terang, Ustad Ghani pun kini memperkuat Islam bersama para ulama di sana. Berbagai upaya pun kini dilakukan, antara lain lewat sarana pendidikan. Indonesia, secara umum, terang Ustad Ghani lebih kehadapan (maju) daripada Malaysia. Indikasi in sampai sekarang masih terjadi. Antara lain, karya-karya besar ulama Islam Indonesia, apalagi Sumbar banyak yang dipakai sebagai referensi pembelajaran Islam di sana. "Karya Buya Hamka yang terkenal itu hingga saat ini masih pun kami pakai," katanya. Siap Bantu Muhammadiyah Bersama Ketua Muhammadiyah Sumbar, Drs Shofwan Karim Elha MA, di ruang Sekretariat Muhammadiyah Sumbar di Masjid Taqwa, Ustad Ghani menjanjikan akan membantu kegiatan Islam di Sumatera Barat. Bahkan, lembaga Muslim Scholar Association (MSA) yang di bawah pimpinannya siap membantu Muhammadiyah khususnya dalam membangun dan merehab gedung serta fasilitas sekolah yang ada. Selaku Ahlussunnah Wal Jamaah, Ustad Ghani pun cukup khawatir dengan gerakan Kristenisasi yang kini marak, baik di Indonesia maupun Malaysia. Upaya pencegahan yang terbaik menurutnya adalah dengan memperkuat keimanan kaum muda Islam. Mencegah teknologi tak mungkin, sebab kita harus menyesuaikan diri bahkan menguasai teknologi yang ada. "Harusnya, lembaga-lembaga sosial Islam yang ada ini memperkuat diri. Setelah itu memperkuat dasar pendidikan Islam kaum muda," tukuk Ustad yang juga dosen MSA di Petalling Jaya, Selangor ini. (d) Padang Ekspres Online : http://www.padangekspres.com/ Versi online: http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=2803 4 ____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net ____________________________________________________