Assalamu'alaikum wr.wb.

Perlu diketahui dan apa komentar anda?
Wassalam

Ketua Fatwa MUI : Haram Pilih SBY Jadi Presiden

* Sejumlah Tokoh Islam Berikan Peringatan Keras Kepada SBY

Jakarta (SIB-9/6/2004)

            Ini boleh jadi, sebagai peringatan bagi capres maupun cawapres
dalam berkampanye. Menyangkut perjuangan ummat Islam – sebagian kecil atau
sebagian besar – seorang calon presiden tentu tak boleh sembarangan bicara.
Tapi, justru kasus seperti inilah yang akan menjadi batu sandungan bagi
capres dari Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
            Sejumlah tokoh Islam dihubungi terpisah, Selasa (8/6) memberikan
reaksi keras atas pernyataan capres –ngetop dengan panggilan SBY- yang
menolak penerapan Syari’ah Islam di Indonesia.
            Saat berceramah di depan civitas academika Sekolah Tinggi Agama
Islam (STAIN) Ambon di Ambon, Senin (7/6), SBY mengatakan, pihaknya dengan
tegas akan melawan setiap usaha menerapkan syariah Islam di Indonesia.
            Menurut para tokoh yang dihubungi, jika benar bahwa SBY akan
memerangi kelompok masyarakat yang akan menerapkan syari’ah Islam, maka SBY
tidak paham pasal 29 UUD 1945 dan merusak demokrasi.
            “Saya minta SBY hati-hati. Jika tidak paham Islam, jangan
bicara. Kalau dia menentang negara Islam, saya setuju namun jangan menentang
penerapan syariah Islam”, kata pengasuh Pondok Pesantren Ashiddiqiyah Kebon
Jeruk Jakarta, KH Noer Muhammad Iskandar SQ di Jakarta Selasa (8/6).
            Hal senada dikatakan Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat KH Ma’ruf
Amin, Penglima Lasykar Front Pembela Islam (FPI) Dja’far Sidiq dan Ketua
Umum Pimpinan Pusat Gerakan Islam Indonesia (GPII) Ahamd Thoha Al-Mansyur.

Haram Dipilih Jadi Presiden

            Ma’ruf Amin menjelaskan, jika benar SBY mengatakan akan melawan
kelompok masyarakat yang akan menerapkan syariah Islam, maka dia haram
dipilih sebagai presiden. Bagaimanapun, syariah Islam tidak bisa dihapus
seperti membayar zakat, menikah secara Islam, hukum waris, pengadilan agama
dan lainnya.
            “Haram memilih Capres yang menentang penerapan syariah Islam.
Syariah Islam berarti hukum Allah yang harus ditegakkan dimuka bumi”, kata
Ma’ruf Amin.
            Ma’ruf menegaskan, jika benar SBY menentang penerapan syariah
Islam, itu berarti ia terlalu berani melawan hukum Allah yang mutlak
kebenarannya.
            “Bagaimana kelak jadi presiden, masih capres saja sudah
siap-siap akan melawan penerapan syariah Islam. Kalau begitu, jangan pilih
dia. Haram hukumnya memilih capres yang akan menentang penerapan syariah
Islam”, kata Ma’ruf Amin.
            Noer Iskandar mengutarakan, penerapan syariah Islam merupakan
bentuk ibadah untuk menjadi orang bertaqwa. Jadi, selama ada orang menentang
penerapan syariah Islam maka berarti menghambat proses menjadi insan
bertaqwa.
            “Ketuhanan Yang Maha Esa, juga bentuk penerapan syariah Islam.
Lalu gimana, capres kok tidak paham Pancasila dan UUD 1945”, kata Noer
Iskandar.
            Sedangkan Dja’far Sidik dari FPI menilai, belum apa-apa SBY
sudah merusak demokrasi. Dia tidak paham UUD 1945 lalu mau jadi presiden.
Kalau begitu, dia sangat ngawur dan merusak demokrasi.
            “Saya yang dibawah saja paham demokrasi dan pasal 29 UUD yang
menjamin kebebasan menerapkan ajaran agama sesuai dengan syariahnya. Masa,
capres nggak paham UUD”, kata Dja’far Sidik.

Siap Melawan SBY

            Sementara Ketua Umum PP GPII Ahmad Toha Al Mansyur mengatakan,
SBY harus memaahami sejarah Islam mulai dari bawah sehingga tidak menyimpang
dari prinsip-prinsip Islam. “Kalau dia sudah berani melawan penerapan
syariah Islam, maka sama saja mengajak rakyat Indonesia untuk menjadi orang
munafik. Saya juga siap melawan SBY”, kata Toha.
            Ia mengatakan, orang yang menentang penerapan syariah Islam
perlu diragukan keagamaannya”.
            Bagi masyarakat muslim, menerapkan syariah Islam merupakan
bentuk ibadah dan perwujudan seseorang dalam bertaqwa. “Karena itu, sangat
disayangkan jika ada capres akan melawan pada masyarakat bertaqwa”, kata
Toha. (Tbt/Antara/e)


____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke