ya betul itu sanak dan sebagaimana postingan saya yang lalu saya pun memiliki pandangan yang kurang lebih sama dgn AR. Spt kata AR sendiri ttg SI itu adalah menggunakan politik garam bukan politik tiang bendera. Kalau kita lihat kondisi real yang ada saat ini negara-2 yg mendikler sebagai negara Islam tapi dlm tataran kebijakannya banyak juga yang merugikan/mengecewakan kepentingan Islam itu sendiri.
Mengenai negara Islam, jika menurut sanak ada perintah di Al-Qur'an dan Assunah cobalah diberi pencerahan kepada saya yang suaa...ngat awam ini. Soalne beberapa bulan lalu pun saya dan da Ad terlibat dalam diskusi yang panjang mengenai konsep-konsep negara Islam yang kelihatan nya pun masih terlalu ngambang dalam tataran fraksisnya. untuk itu jika sanak hendak memberi pencerahan silahkan dan saya tidak akan berpolemik krn saya memang lebih melihat substansi SI daripada merek, Negara islami belum tentu negara Islam, Negara Islam belum tentu Islami. wassalam, harman ____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net ____________________________________________________