Assalamualaikum.Wr.Wb. Da Ad…Thank's .Sorry..saya lupa,banyak yang ngak kepanggil di sini,bukan disengaja,tapi benar2 lupa.Mamak2 pun ngak kepanggil,padahal saya banyak punya mamak disini,apalagi uda2 saya disini ,mungkin lebih banyak.Maklum aja deh,orang kondisinya masih belum stabil benar.
Pertama tama da ad ucapkan selamat bergabung kembali di RN sini setelah sekian lama mengambil cuti..., tentunya sudah banyak yang merindukan rahima..:) at least myself...though. Terimakasih sekali lagi.Saya juga rindu koq sama semuanya ,siapa sih yang kagak bosan diatas kasur melulu selama hampir dua bulan.Tapi meskipun begitu,saya suka membandel,di larang jangan banyak gerak,sedikit aja merasa enakan badan,saya keluar rumah,kemesjid,ketemu teman-teman.Ehh…pulang-pulangnya sakit lagi,terpaksa diatas kasur lagi selama berhari-hari.( hehehehe..) kedua juga selamat sudah diberi kesembuhan oleh Allah swt....dan kita sebagai orang iman wajib bersyukur bahwa Allah masih mempercayakan rahima punya momongan lagi...., yang mana tidak sedikit yang menginginkannya namun belum juga diberi oleh Allah swt. Mudah mudahan kehamilan selanjutnya tidak mengalami gangguan apa2 dan selamat sampai melahirkan bayi yang soleh/solihat nantinya..amiin. Da Ad benar,sebagai insan yang beriman,kita harus bersyukur dengan apapun yang kita hadapi.Bukankah itu sabda Rasulullah SAW."ajaban liamrin mukminin…….dst..". Saya memang harus banyak bersyukur pada Allah SWT,karena saya juga banyak melihat betapa banyaknya para pasangan RT yang belum diberi oleh Allah SWT anak,padahal mereka sangat menginginkannya,dengan berbagai macam sebab.Dan ini sangat banyak terjadi pada teman-teman saya sendiri di Kairo. Betapa banyak diantara mereka yang menghabiskan biaya sampai puluhan juta,untuk mendapatkan anak tersebut,namun masih juga belum diberikan Allah ta'ala.Macam-macam problema dari penyebab semua itu.Tapi hampir kesemua teman saya itu sumbernya berasal dari sang wanita tersebut , yang ada di sebabkan karena kista-kista,yang kalau di biarkan akan menjadi kanker.Setelah di obati,ada lagi penyakit lainnya,yang karena rahimnya ngak bersihlah,di bersihkan dulu. Bahkan ada diantara teman-teman saya itu,yang mempertemukan sperma dan ovum di luar,setelah itu baru dimasukkan kerahim sang ibu ( Saya lupa istilahnya,kalau tidak salah inseminasi,atau apa gitu..tentu dokter rahyussalim lebih tahu lagi masalah ini ),karena kalau di dalam,tidak bisa.Puluhan juta biaya untuk itu. Dan masih sangat banyak lagi diantara teman-teman akrab saya sendiri yang menghadapi problema sulit mendapatkan anak ini.Makanya benar da Ad,saya wajib bersyukur pada Allah SWT,atas karunia yang diberikan pada saya.Bahkan ada diantara mereka yang bercanda pada saya,: " Bu Rahima..saya pinjam suaminya donk,semalam buat bikin anak,..atau bu Rahima yang di pinjam suami saya.." ( hehehe..mereka cuman bercanda aja koq,..bahkan minta agar anak kami di urus oleh mereka,alias diambil anak angkat ) Biasanya saya balas kembali dengan candaan..: " Boleh..boleh,..berapa tarifnya semalam…?? ".( dan biasanya candaan semacam ini sering saya minta maaf,..karena sangat khawatir..terkadang mulut kita bisa menjadi bahaya juga buat diri kita sendiri.Mulutmu adalah harimaumu,kata orang,..jangan-jangan candaan jadi beneran .Naudzubillahimindzalik ). Makanya sering sekali setiap mereka bercanda begitu saya langsung bilang : " Jangan ngomong begituan akh…ntar Malaikat mencatat apa yang kita katakan…." ( Bagaimanapun di Kairo ini saya bergaul dengan manusia yang heterogen, macam-macam tingkah,tingkatan keimanan,berasal dari hampir seluruh daerah yang ada di Indonesia,..jadi kadang-kadang saya harus bisa menyesuaikan diri pada mereka.Saya tidak ingin kelihatan kaku,dan terlalu ekstrim.Mulai dari Mahasiswi,sampai ke tingkat ibu-ibu pejabat tinggi,diplomat,bahkan dari Negara asing sekalipun ).Islam mengajarkan kita agar berdakwah itu,harus disesuaikan dan di lihat dengan tingkatan akal mereka. Rasulullah sudah sabdakan, " Manusia itu seperti barang tambangan,ada emas,perak,dan sebagainya,ada baik-buruk dan sebagainya itu,jadi itulah penyebabnya saya harus mampu masuk pada lingkungan yang heterogen itu,dengan tidak merubah keimanan saya,bahkan berusaha menunjukkan bahwa pada hakikatnya Islam itu sangat indah,dan mudah,tidak sesulit yang mereka bayangkan.tapi terhadap mereka yang saya tahu keislamannya sudah kuat,saya juga perketat dan perkuat hukum Islam itu. Metode dakwah semacam ini sebenarnya sudah di ajarkan oleh Rasulullah SAW terhadap sahabat-sahabatnya,dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan sahabat.( Silahkan kita baca kembali sejarah bagaimana Rasulullah menjawab pertanyaan sahabat,satu pertanyaan yang sama,bisa jawabannya berbeda-beda,ada bukunya ,tapi tentu di saya yang berbahasa Arab,saya ngak punya yang berbahasa Inggris,atau Indonesia ). Dalam hal ini seharusnya kita mencontoh,bagaimana politik Rasulullah yang sangat jitu itu.Sehingga Negara Islam yang didirikan beliau berhasil.Bukan seperti keadaan saat ummat Islam saat ini,dakwah terlalu keras,bisa-bisa orang pada lari.Bukankah Allah sudah memperingatkan kita. " Berdakwalah kepada jalan Allah dengan hikmah ". " Dan apabila engkau bersikap keras terhadap mereka,mereka akan lari dari kamu ". Ada sikon yang kita pakai pada seseorang dengan memakai dan menetapkan kata Mati,tak ada naik bandingnya.Ada juga yang tolak angsur,dengan kata lain,lemah lembut,kita tanyakan,mereka maunya apa,.kalau hanya mampu menjalankan Islam sebegini,.coba jalankan aja dulu yang mampu itu,nantik.kalau sudah bisa,.biar di tingkatkan lagi..begitulah seterusnya . jika badan ini cape' dan perlu istirahat yah istirahat saja dan tutup mata terhadap semua yang kelihatan tidak beres seperti mainan anak2 dlsbnya..., hehe...kadang kalau da ad bosan melihat rumah berantakan, diberesin nggak beres2 juga... hehehe…bukan ngak beres-beres da Ad..di beresin kamar depan,.kamar belakang mereka berantakin lagi. (maklum masih banyak balita dirumah), Berapa orang sih anak da Ad..dan balitanya umur berapaan..? Da Ad perhatikan Alqur'an terjemahan bhs indonesia yg diterbitkan oleh dep.agama berbeda dengan terjemahan bhs inggris yang da ad temukan disini, mungkin ini cuma masalah penafsiran, namun yang jadi masalah maknanya jadi jauh berbeda... Berikut ini terjemahan bhs indonesianya : HUKUM KELUARGA Kewajiban para washi terhadap asuhannya dan kewajiban para wali terhadap orang yang dibawah perwaliannya. Da Ad..saya ngak ngerti Washi itu apaan..?. Dan maksud wali disini siapa da Ad..? Ada wali yang sebenar-benar wali,yaitu ortu sendiri,abang kandung atau yang benar-benar saudara kandung kita sendiri. Ada wali yang di maksud disini .Seorang tuan yang tidak ada sangkut paut pertalian darah dengan anak yang diambilnya.Tentu hukum keduanya sangat berbeda sekali. 1. Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya[263] Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain[264], dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. Yang ingin da ad tanyakan yaitu kalimat keduanya yang berbunyi..seperti ini dan terjemahannya dalam bhs inggris dibawah ini: wat taqullaaha al ladzi tasa'alun bihi, wal ar -haam. Innal laha kaana alaykum raqiba ....fear Allah, through Whom ye demand your mutual (rights), and (reverence) the wombs (that bore you): for Allah ever watches over you. Kenapakah kata al-arham diartikan silaturahim dan yang lainnya mengartikan wombs = rahim ibu / uterus....? apakah ini kesalahan makna ataukah memang kata ini punya dua arti..? Okay,..saya yakin da Ad juga tahu hal ini sebenarnya,tapi seperti kata hadist " Terkadang pertanyaan seseorang adalah untuk kebaikan majlis yang mendengar ( membaca lainnya ). Dalam menafsirkan satu ayat,tentu kita harus lihat konteks ayat sebelum dan sesudah ayat tersebut.Juga sebab-sebab ayat ini turun.dan lain sebagainya. Kalau " Al Arham itu " ( jamak dari rahim ),dalam islam ada yang berarti " Silaturrahmi ",ada juga yang artinya " Rahim,atau uterus ".Untuk melihat artinya yang benar,kita lihat konteks ayatnya. Kalau kita bicara tentang " Al Arham ( rahim ), ini ",akan bisa melebar persolannya da Ad.Disana ada hukum –hukumnya ,ada juga larangan untuk memutuskan Silaturrahmi dan sebagainya,jawabannya,tergantung dari pertanyaannya masalah apa ? Kalau yang di Tanya mengenai ayat surah An Nisa.. diatas,Jelas artinya adalah " Silaturrahim ",bukan " uterus ". Tapi kalau di Tanya orang,kenapa tempat seorang ibu mengandungkan bayinya di sebut " Rahim " ( istilah bahasa langitnya adalah uterus ),mungkin jawabannya begini. Karena " rahim " ini artinya kasih sayang,maka tempat sang ibu mengandung bayinya ada kaitannya dengan betapa sejak dari kandungan sang ibu sudah ada kaitan kasih,cinta dan sayang pada anak yang di kandungnya.itu sebabnya bagi sang ibu semenjak dari janin itu tumbuh ,hendaknya memberikan perhatian yang cukup dan cinta serta kasih sayang yang tulus pada janin yang ada di rahimnya,agar kelak,hubungan kasih sayang antara ibu dan anak terus terjalin. Jangan salahkan anak kita bila suatu saat kelak,ia tidak berbuat baik pada kita,coba sang ibu intropeksi diri sendiri,apa yang dilakukannya pada bayinya semenjak bayi itu dalam rahim,sampai ia menyususui,apakah di susui dengan ASI,atau susu botol,apakah dididik dengan baik dan penuh kasih sayang,atau malah di cuekin,diserahkan anak pada pembantu saja,sementara sang ibu sibuk dengan karir dan sebagainya itu.Semua itu ada pengaruhnya. Demikian dulu jawaban saya da Ad. Wassalam Adr Wassalam.Rahima. __________________________________ Do you Yahoo!? New and Improved Yahoo! Mail - Send 10MB messages! http://promotions.yahoo.com/new_mail ____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net ____________________________________________________