Assalamualaikum Wr. Wb.

Masalah palebaan nagari Kodya Bukiktinggi, di urang bukik memang indak taraso
bedanyao doh. Tapi bagi dunsanak-dunsanak awak nan disalingka bukik jadi barubah
struktur masyarakatnyo.

Indak jaleh kampuangnyo lai, dari Guguak tinggi atau dari Bukiktinggi dst, indak
jaleh struktur adaiknyo dsb.

Sistem nagari diawak memang beda jo sistem sandard yang ado di Indonesia.
(KOtamadya, kabupaten dsb.)

Pado reformasi kini memang alah sapatuiknyo, awak bapikia sejenak tantang baa
saeloknyo nagari ko.

Wassalamualaikum Wr. Wb.


____________________Reply Separator____________________
Subject:    Re: [Rantau-Net] Penolakan Perluasan Bukittinggi
Author: [EMAIL PROTECTED]
Date:       08/05/2000 4:50 AM

Assalamu'alaikum WW

Badasarkan dari tambo baraso "Bukiktinggi koto rang Agam", dan keadaan
salamo iko dima Bukiktinggi alah jadi Kodya dan ibukota Agam alah pindah ka
Lubuak Basuang harusnyo labiah bisa di maklumi toh cuma batuka administratif
sajo untuak daerah daerah nan ka masuak Kodya .........., tapi nan jaleh
"bukiktinggi tatap koto rang agam"

Z Chaniago


>From: Sjamsir Sjarif <[EMAIL PROTECTED]>
>
>Dari Padang Ekspress 6 Mei 2000 kito baco. Mudah-mudahan barito ko mandapek
>perhatian.
>Mudah-mudahan DPRD dapek bakarajo samo jo suaro masyarakat di nagari-nagari
>di Agam Tuo.
>Salam,
>Mak Ngah
>
>http://www.padang-ekspres.co.id/padek/bukit/bukit2.html
>
>
>
>
>DPRD Agam Ancam Datangi Mendagri
>
>Jika Penolakan Perluasan Bukittinggi tak Digubris
>
>
>Lubukbasung, PE
>
>
>Unsur-unsur penting di Kabupaten Agam membentuk tin khusus untuk
>mengaktualisasikan penolakan terhadap
>                                                                  PP nomor
>84 tentang perluasan wilayah Bukittinggi yang dinilai akan amat merugikan
>secara menyeluruh.
>                                                                  bahkan.
>Diyakinkan-berpadunya seluruh potensi masyarakat Agam akan membuahkan hasil
>menggembirakan
>                                                                  dimana PP
>No.84 yang dinilai cacat hukum itu, bisa dibatalkan Presiden Gus Dur.
>
>                                                                  Kebulatan
>tekad dan pembentukan tim khusus itu, diapungkan dengan pertemuan khusus
>antara kalangan
>                                                                  pimpinan
>DPRD Agam, Ketua-ketua fraksi dan Ketua-ketua komisi di ruang utama dewan
>kemarin-menyangkut
>                                                                  perluasan
>wilayah Bukittinggi dan aksi sepihak yang mulai dilakukan secara rahasia
>oleh oknum aparat di
>                                                                  Pemdako
>Bukittinggi yang terkesan mengabaikan dan cendrung melecehkan keberadaan
>Pemda Agam.
>
>                                                                  Benang
>merah dan pembentukan tim sukses-dirangkum dalam dialog khusus dengan Pers
>Agam itu, menurut
>                                                                  Ketua
>DPRD
>Agam, Drs. Putra Utama merupakan implementasi dari penolakan yang
>diapungkan berbagai pihak
>                                                                  selama
>ini, terutama masyarakat Agam Tuo yang tidak menginginkan dirusaknya
>lembaga dan struktur dan
>                                                                  wilayah
>Nagari yang bakal hancur dengan sendirinya jika perluasan wilayah itu
>terjadi.
>
>
>Dikatakan,
>sebelumnya pihak dewan sudah melakukan dialog dengan tokoh-tokoh ninik
>mamak, pemuka
>
>masyarakat
>dan alim ulama Agam Tuo yang tergabung dalam Limbago Agam Tuo dan Kerapatan
>Anak Nagari
>                                                                  Agam Tuo
>(KANAT) di DPRD Agam, yang intinya tetap pada komitmen awal "menolak"
>rencana perluasan
>                                                                  wilayah
>Bukittinggi.
>
>                                                                  Dikatakan
>Putra Utama, perluasan itu tidak hanya akan merugikan Agam dan masyarakat
>secara utuh, juga akan
>                                                                  merusak
>sendi-sendi sejarah alam Minangkabau, apalagi daerah yang ''dicaplok''
>tersebut merupakan daerah
>                                                                  sarat
>potensi dengan mengabaikan tuntutan dari masyarakat Agam sendiri.
>
>                                                                  Berat
>Sebelah
>
>                                                                  Diakui
>Putra Utama dan para Ketua fraksi dan Komisi DPRD kemarin, bahwa dalam
>proses awal, sebetulnya
>                                                                  pihak
>kab.
>Agam sudah ditekan oleh berbagai pihak yang mempunyai kepentingan dengan
>perluasan tersebut,
>                                                                  sayangnya
>sejak awal-Agam sudah kecolongan-apalagi dengan persetujuan dewan
>sebelumnya yang
>
>menyetujui
>perluasan wilayah itu.
>
>                                                                  Saat ini,
>DPRD Agam punya komitmen tegas, menolak dan itu sudah dibuktikan dengan SK
>DPRD Agam
>                                                                  tentang
>penolakan tersebut pada Mendagri. Nyatanya Mendagri mengabaikan hal itu,
>malah mengeluarkan
>
>Permendagri nomor 33,'' ini jelas sudah melecehkan lembaga DPRD Agam,
>bantahan kita sama sekali tidak
>                                                                  diacuhkan
>pemerintah pusat,'' tegas Komaruddin menimpali.
>
>                                                                  Disisi
>lain, disebutkan bahwa turunnya PP No.84 yang dibuat mantan Presiden Bj
>Habibie cacat hukum, yakni
>                                                                  dengan
>kekuatan UU nomor 22 tentang otonomi, ''Yang lebih tinggi kekuatan hukumnya
>adalah UU, lagipula UU
>                                                                  nomor 22
>lebih duluan keluar ketimbang PP 84. Anehnya kebinet persatuan nasional
>sekarang mau manut saja
>                                                                  dengan
>produk kabinet reformasi Habibie yang nota benenya, hanya mendengar laporan
>sepihak dari
>
>Bukittinggi,'' tegas Putra Utama sengit.
>
>
>Ditambahkan Yosiano Mukhtar, Wakil Ketua DPRD, pemerintah pusat dan
>gubernur Sumbar terkesan berat
>                                                                  sebelah
>dan cenderung menguntungkan Bukittinggi. Mendagri, disayangkan tidak ricek
>ke daerah, apakah Agam
>
>menyetujuinya atau tidak, jangan hanya menurut pada surat-surat lama yang
>diketahui hasil Orde Baru yang
>
>keberadaannya secara rill tidak diakui lagi.
>
>                                                                  Sementara
>gubernur Sumbar sendiri, bisa diterima akal untuk berat sebelah dan lebih
>membela Bukittinggi
>                                                                  ketimbang
>Agam, terutama tujuannya untuk mengemankan posisi dan jabatannya selaku
>gubernur, ''Mendagri
>                                                                  kan
>atasan
>dia, jadi sudah untuk meluluskan keinginan Agam menolak PP itu,'' timpal
>Drs. Aditiawarman, Ketua
>                                                                  Komisi B
>DPRD Agam.
>
>                                                                  Datangi
>Presiden
>
>                                                                  Menjawab
>pertanyaan Padang Ekspres, tentang sikap dewan sendiri, terhadap aksi
>sosialisasi rahasia yang
>                                                                  dilakukan
>oknum aparatur Pemdako Bukittinggi termasuk beberapa oknum anggota dewan
>setempat Putra
>                                                                  Utama
>menyakinkan pihaknya bersama pemerintah dan tokoh ninik mamak dan alim
>ulama Agam Tuo sudah
>                                                                  mempunyai
>komitmen serius untuk mengantisipasi masalah itu, ''Setidaknya
>Assalamulaiakum dulu pada Agam,
>                                                                  ini kan
>tidak nyelonong saja, kan tidak etis,'' tegas Putra Utama.
>
>                                                                  Bahkan,
>pihaknya bersama pemerintah, tokoh ninik mamak, alim ulama, pemuda Agam Tuo
>termasuk Pers akan
>                                                                  langsung
>menghadap Mendagri dan Presiden di Jakarta untuk menyampaikan penolakan
>itu, ''Kalau surat tak
>
>diacuhkan,
>atau ada pihak yang sengaja menghilangkan surat bantahan penolakan
>tersebut, kita akan kejar
>                                                                  langsung,
>kita akan berangkat bersama wartawan bulan ini,'' tegas Putra Utama dengan
>tegas. (men)

________________________________________________________________________
Get Your Private, Free E-mail from MSN Hotmail at http://www.hotmail.com

LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecord&tbl=1
=================================================
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id ---> http://mail.rantaunet.web.id
=================================================
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=================================================
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=================================================
LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecord&tbl=1
=================================================
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id ---> http://mail.rantaunet.web.id
=================================================
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=================================================
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=================================================

Reply via email to