Heheheh lucu.... suerr
walaupun saya belum nikah tapi yang saya baca... maaf lo yooo,  Uni Dsfitri
bosan yach di bilang Istri ( atau jadi IBU ), ...? mudah2an nggak....!!!!!!
Alhamdulillah sampai saat ini ibu saya masih tersenyum setiap melayani saya,
sampai2 saya sempat marah supaya tidak melayani anaknya lagi, karena sudah
dewasa, tapi ibu saya, cukup menjawab dengan senyum, tidak ada yg paling ibu
senangi selain mengurus keluarga. Begitu jawab Bunda ana Uni Desfitri, Hal
ini tidak boleh di bicarakan di khalayak umum (senang/tidak) tapi di jalani
saja (bisakah tanpa harus di/mempertanyakan.   .....Perintah Allah lhooo...)
makanya umat sekarang ini banyak yg bingung karena terlalu banyak yg di
tanyakan/diperdebatkan walaupun itu tidak harus di tanya.... ( benar
kah....?!)

Mulyadi

Hadist  nabi Muhammad.SAW
     BismillahirRahmanirRahim


Ketika Rasulullah memasukkan gandum tersebut ke dalam alat pengisar maka
bergeraklah alat itu dengan sendirinya sambil alat itu memuji akan Allah
dalam bahasa yang amat indah dan suara yang amat merdu sehingga semuanya
dikisar. Lalu baginda pun berkata, "Berhentilah kamu wahai alat pengisar."

Ketika itu Allah telah menjadikan alat itu dapat berkatakata. "Demi Allah
yang menghantarmu dengan kebenaran sebagai seorang Rasul dan dengan berita
sebagai orang yang diamanahkan. Aku tidak akan berhenti selagi kau tidak
memberi jaminan daripada Allah untuk menempatkan aku di dalam syurga dan
menjauhkan aku dari api neraka." Berkata Rasulullah SAW: "Kau adalah batu,
namun kau takut pada api neraka.

Alat pengisar menjawab:
"Wahai Rasulullah, aku telah terdengar kata-kata ini dari Al Ouran: Wahai
orang yang beriman jauhkanlah dirimu dan ahli keluargamu dari api neraka
yang pembakarnya terdiri dari manusia dan batu-batu; penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar dan keras tidak menderhakai terhadap apa yang
diperintahkan Allah kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan."

Maka Rasulullah pun mendoakan untuk keselamatan batu itu. Selesai berdoa
turunlah malaikal Jibril a.s. dan berkata: 
"Wahai Muhammad, Tuhan yang untuknya segala pujian dan yang Maha Tinggi,
mengirim salam dan penghormatan dan berpesan kepada engkau: Beritahu batu
itu berita gembira bahawa Allah telah menganugerahhan pada batu itu
heselamatan dari api neraka dan meletakkannya di antara batu-batu syurga di
dalam mahligai Fatimah di mana ia akan bercahaya bagaikan matahari di alam
ini.

Lalu disampaikan berita itu. Baginda memandang kepada Fatimah lalu bersabda:
"Wahai Faitmah, sekiranya bergitulah kehendak Allah, pengisar itu akan
berkerja setiap hari tetapi Allah ingin mencatatkan untukmu perbuatan baik
dan meninggikan darajatmu kerana tanggung jawab yang berat itu."

"Wahai Fatimah, untuk setiap wanita yang mengeluarkan peluh ketika membuat
roti, Allah akan membina tujuh parit dl antara dirinya dengan api nereka
jarak di antara parit itu ialah sejauh langit dan bumi."

"Wahai Fatimah, bagi settap wanita yang memintal benang Allah akan
mencatatkan unuknya perbuaan baik sebanyak utas benang yang dibuat dan
memadamkan seratus perbuatan jahat."

Wahai Fatimah, untuk setiap wanita yang menganyam akan benang yang dibuatnya
Allah telah menentukan satu tempat khas untuknya di atas takhta di harl
akhirat."

"Wahai Fatimah, bagi settap wanita yang memintal akan benang dan kemudian
dibuat pakaian untuk anak-anaknya maka AIIah akan mencatatkan bagi0nya
ganjaran sama seperti orang yang memberi makan kepada seribu orang yang
lapar dan memberi pakaian kepada seribu orang yang tidak berpakaian."

"Wahai Fatimah bagi setiap wanita yang meminyakkan rambut anaknya
menyikatnya mencuci pakaian-pakaian mereka dan mencuci akan diri anaknya itu
Allah akan mencatatkan untuknya pekerjaan baik sebanyak helai rambut mereka
dan memadamkan sebanyak Itu pula pekerjaan yang jahat dan menjadikan dirinya
kelihatan berseri di mata orang-orang yang memerhati."
(Riwayat Abu Hurairah) 

> ----------
> From:         Rita Desfitri[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To:     [EMAIL PROTECTED]
> Sent:         11 Mei 2000 9:06
> To:   Balerong
> Subject:      [Rantau-Net] Ota si Gadih jo si Neng.... :-)
> 
> On Wed, 10 May 2000, Khairi Yusuf wrote:
> 
> > Zubaidi wrote :
> > 
> >     Meskipun begitu secara umum tetap saja wanita sangat dienakkan di
> dalam 
> > Islam. Apa sih beratnya berbakti pada suami kalau istri itu benar-benar 
> > menyintai suaminya? 
> 
> Ya ya ... apa SIH beratnya....????  :-)   :-)
> (hanya saja si Neng dan si Gadih ragu, seandainya penulisnya perempuan,
> dia tidak akan menulis dengan kalimat yang menggampangkan seperti itu...
> :-))
> 
> > Apa beratnya menghabiskan banyak waktu untuk anak dan 
> > pengurusan mereka bagi ibu-ibu yang sangat menyintai putera/puterinya?
> Dengan 
> > cinta segala yang berat menjadi ringan, bahkan yang sakit pun terasa
> nikmat, 
> 
> Iya ya...?????
> Apa SIH beratnya menghabiskan banyak waktu untuk anak dan suami...???
> Nggak berat kan...!!!
> 
> Anak yang ini nangis, tinggal membujuk... (paling satu jam)
> Anak yang lain lapar, tinggal nyuapin... (syukur-syukur nggak berulah)
> Baju anak ini kotor, tinggal nyuci... (paling cucian segerobak)
> Bahan dapur habis, lari ke pasar...(harus mikir mana yang paling penting,
>                                     karena segala mahal)
> Waktu masak... ya tinggal jungkir balik di dapur...(paling lima jam)
> Rumah diobrak-abrik anak... rapiin lagi saja....
> PR anak sudah selesai?.... cek aja apa susahnya...
> Anak-anak sudah Shalat?... tinggal nyuruh kok....
> 
> ** Ya deh.... ya.  Lha... tapi kalau anak-anak lagi bandel, berantem, 
> berulah, dan nggak mau nurut... ?
> 
> Yah.... sabaaar, bujuk, tenangkan... kamu kan ibunya....!!!
> 
> **  Kalau anak nggak mau di bujuk, gimana.... ?
> 
> Neng... yang namanya membujuk kan harus sabar, kalau perlu berjam-jam...
> 
> ** Belum lagi ngurus suami ya...?
> 
> Ngurus suami itu sudah kewajiban, jangan jadikan alasan...!!!!
> 
> ** Kalau begitu waktu untuk dirimu sendiri kapan...???
> 
> Lho... kaum ibu kok mikir diri sendiri sih....
> yang namanya berbakti itu 'rela', tanpa pamrih...
> Kalau dengan cinta... semua terasa nikmat... :-)
> 
> ** Jadi betul kata 'mereka', "APA SIH BERATNYA ...!" ???
> 
> Ya, Mereka kan lebih tahu dari kita, jadi perempuan itu gimana...  :-)
> 
> ** Lho, tapi mereka kan bukan perempuan... kok bisa ?
> 
> Hush... Neng...
> Terlepas dari penilaian seseorang yang bukan kaum ibu, (dan tak
> pernah jadi ibu), tentang berat tidaknya SIH jadi ibu,
> YANG JELAS KITA MEMANG BANGGA KAN, JADI SEORANG IBU....!!!! 
> 
> ** Jadi.......?????
> 
> Jadi...Hei... perempuan.... apa SIH BERATnya berbakti pada suami...
> Suami baik, penuh perhatian, taat agama, sayang anak istri... ???
> Jadi harus berbakti... urus anak dan suami... 
> dengan cinta.... segala yang berat jadi ringan.... :-)
> 
> ** Oooohhh iya  yaa... Betul...
> 
> Emang nggak berat sih... 
> Makanya malah senang berbakti dan patuh pada SUAMI....
> 
> ** Eh... tapi tunggu dulu dong...
> 
> ** Bagaimana kalu kita terpaksa bilang 'tidak', karena perintah suami
> tidak jelas dan/atau kita kebetulan punya alternatif lain yang mungkin
> lebih baik....? 
> 
> ** Bagaimana kalau kita harus menggeleng atau 'argue' karena mereka
> merasa  dirinya selalu benar dan paling benar...???
> 
> ** Bagaimana kalau kita terpaksa bekerja di luar rumah, supaya anak
> bisa makan yang bergizi...? bagaimana kalau kita terpaksa cari
> uang sendiri karena kebetulan suami lupa anak istri...?
> 
> ** Bagaimana kalau kita 'terpaksa' protes, karena
> tindakan suami yang semena-mena dan merasa paling berkuasa....? 
> 
> ** Bagaimana....???
> 
> Hush...
> Olalalala.....Neng...
> Kamu ini bagaimana sih...?!?!?!? 
> Bisa-bisanya kamu mengatakan ada suami nggak punya perhatian,
> Bisa-bisanya kamu bilang ada  suami lupa anak istri, 
> Bisa-bisanya kamu 'nuduh' ada suami mau menang sendiri
> Bisa-bisanya kamu protes ada suami ringan tangan
> Bisa-bisanya kamu ngomong ada suami 'petualang'...
> Nggak ada itu....!!!!!!
> 
> ** Ada... !!!!
> 
> Nggak...!!!!
> 
> ** Ada....!!!!
> 
> Nggak....!!!
> 
> ** Ada...!!!!
> 
> Nggak....!!!!... pokoknya nggak ....!!!
> Yang namanya Suami nggak begitu.... !!!!
> 
> ** Lho.... lho... lho...  Kalau yang begitu itu namanya bukan 'suami',
> lantas apa dong...????
> 
> Lho... Neng,...Kok kamu nanya aku, aku perempuan mana bisa tahu....???
> Tanya langsung dong sama orangnya... 
> 
> (Si Neng lalu manggut-manggut,)
> ** Oooo.... jadi mereka-mereka yang memperlakukan perempuan seperti itu,
> namanya  bukan suami toh...???? 
> Lha... kalau bukan suami, berarti nggak wajib berbakti dong, nggak wajib
> 'patuh' dong.... nggak perlu nurut dong....?&%$#@ (bingung)...
> 
> Yaaah.... kalau bisa kita 'ingat'kan dulu kekhilafan mereka....
> 
> ** Kalau nggak bisa ?, kalau nggak boleh ? Kalau malah kena marah?
> 
> Coba dulu.....!!!! 
> 
> ** Walaaaahh...  Gitu saja kok jadi repot.....!
> 
> Hush... Sana ambil udhuk.... waktu shalat sudah masuk... !!!!
> 
> 
> salam jo maaf,
> anak dusun.
> 
> 
> 
> LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
> Isi Database ke anggotaan RantauNet:
> http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecord&tbl=1
> =================================================
> WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id ---> http://mail.rantaunet.web.id
> =================================================
> Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
> Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
> Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda
> 
> Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
> Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
> Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
> =================================================
> WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
> adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
> =================================================
> 
LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecord&tbl=1
=================================================
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id ---> http://mail.rantaunet.web.id
=================================================
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=================================================
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=================================================

Kirim email ke