Assalamu'alaikum wr. wb.,

Kapanjawab tanyo nyiak Sunguik tantangan "buruang hijau" sarato urang mati 
syahid nan diagiah rasaki dek Allah (sarupo urang iduik) ambo salinan saketek 
bahasan Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar baliau untuak manarangkan Surek Ali 
Imran ayat 169-171 tu sarupo iko:

"Sekali-kali janganlah engkau mengira, bahwa orang-orang yang terbunuh pada 
jalan Allah itu mati, bahkan mereka hidup. Di sisi Tuhan mereka diberi rezeki" 
(ayat 169)

Iman Mukminin yang telah teguh, sedia mati mempertahankan agama Allah, sekarang 
mendapat sambutan dan ketentuan dari Tuhan. Orang yang mati dalam peperangan 
kebenaran itu tidak mati. Mereka tetap hidup dan tetap mendapat rezeki dari 
Tuhan. Bolehlah ditafsirkan, bahwa meskipun hancur badannya dikandung tanah, 
namun nama mereka tetap hidup dalam kenangan yang ditinggalkannya. Tetapi tafsir 
ini masih belum tepat; hendaklah lebih lagi dari itu. Hidupnya dalam alam yang 
lain itu adalah hidup yang istimewa. Menurut hadits yang di rawikan oleh At 
Turmudzi dan Al Hakim dari sahabat Rasulullah SAW, Jabir bin Abdullah, bahwa 
pada waktu dia duduk termenung bersedih hati , karena ayahnya baru saja mencapai 
syahidnya dalam peperangan Uhud itu diantara 70 syuhada, Rasulullah SAW datang 
menghampiri, lalu beliau berkata: "Jabir! Apa yang menyebabkan engkau termenung 
demikian rupa?" Lalu Jabir menjawab terus terang tentang kesedihannya, karena 
syahidnya ayahnya meninggalkan banyak keluarga dan hutang. Maka bersabdalah 
Rasulullah: "Inginkah engkau aku berikan kabar gembira tentang bagaimana ayahmu 
menghadapi Tuhannya?" Jabir menjawab; "Tentu aku ingin, ya Rasulullah". Lalu 
Rasulullah SAW berkata lagi: "Kalau Tuhan hendak berbicara dengan salah seorang 
hambaNya hanyalah dari balik hijab. Tetapi ayahmu dihidupkan dan Tuhan bercakap 
dengan dia berhadapan!" Lalu Tuhan berfirman: "Wahai hambaKu, sebutlah apa yang 
engkau ingini, niscaya Kuberi!". Maka dia menjawab: "Permohonanku hanya satu, ya 
Tuhanku. Hidupkanlah aku sekali lagi, supaya aku mati terbunuh kedua kali pada 
jalanMu". Lalu Tuhan menjawab: "Telah tertulis, bahwa orang yang telah  mati, 
tidak akan kembali lagi!" Maka berkata pulalah hamba yang memohon tadi; "Ya 
Tuhanku, kalau yang demikian tidak dapat lagi, maka mohonlah aku, tolonglah 
sampaikan kepada makhlukMu yang aku tinggalkan itu betapa bahagiaku sekarang". - 
Maka turunlah ayat ini- Demikian menurut Jabir.

Menurut riwayat IbnuAbbas pula, yang dikeluarkan oleh Imam Ahmad, bahwa 
Rasulullah SAW bersabda : "Tatkala kawan-kawanmu telah tewas di Uhud itu, maka 
arwah mereka disimpankan Tuhan di dalam rongga burung hijau, terbang dan hinggap 
pada kindil-kindil emas yang tergantung di  bawah naungan 'Arsy. Setelah mereka 
merasai lezat cita makanan dan minuman mereka dan sambutan yang amat baik atas 
mereka, berkatalah mereka: "Wahai, alangkah baiknya jika kawan-kawan kita yang 
masih hidup di dunia mengetahui apa yang telah diperbuat Tuhan untuk menyambut 
kita ini." Dan tambahan riwayat yang lain: "Siapakah agaknya yang akan 
menyampaikan kepada kawan-kawan kita di dunia, bahwa kita ini hidup dalam syurga 
dan tetap diberi rezeki, supaya mereka jangan enggan berjihad dan jangan takut 
berperang" Tuhan menjawab ; "Aku sendiri akan menyampaikannya" - Maka turunlah 
ayat ini.

Meskipun riwayat kedua hadits itu berlainan tetapi tujuannya satu, yaitu 
menerangkan keadaan orang yang mati syahid dan kehidupan mereka di syurga.

"Mereka bersukacita dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari 
kurniaNya" (pangkal ayat 170).

Kesuka citaan sebagaimana yang telah dibayangkan Rasulullah SAW, yang senantiasa 
berkata benar, tentang hidup bahagia di dalam syurga itu.

"Dan merekapun girang akan orang-orang yang di belakang mereka, karena tidak ada 
ketakutan atas mereka dan tidak pula mereka akan merasa dukacita" (ujung ayat 
170)

Dengan demikian syuhada yang telah merasa bahagia dan sukacita dalam hidup yang 
kekal di sisi Tuhan itu, berpesan  pula dengan perantaraan ayat ini, sebab Tuhan 
sendiri yang berjanji hendak menyampaikan menurut hadits Ibnu Abbas tadi bahwa 
teman seperjuangan yang tinggal tidak usah takut, tak usah duka cita, 
teruskanlah perjuangan dan janganlah takut tewas dimedan jihad. Sebab 
perpindahan dari hidup fana karena memperjuangkan cita-cita, menuju hajat yang 
baka hanya diantarai oleh maut yang sebentar saja, sesudah itu di alam  lain, di 
dalam syurga jannatun na'im tersedialah hidup bahagia dan rezeki kekal. Malahan 
ada di kalangan mereka memohonkan diizinkan hidup sekali lagi, untuk mati pula 
di jalan Allah sebagai Abdullah ayah Jabir itu.

"Mereka bergirang hati dengan nikmat dan kurnia Allah. Bahwaanya Allah tidaklah 
menyia-nyiakan ganjaran orang-orang yang beriman" (ayat 171)

Mereka itu, baik syuhada yang telah pergi terlebih dahulu, atau yang mengikuti 
jejak mereka dari belakang, meneruskan perjuangan, sehingga ada pula yang 
syahid, hanya di dunia ini mungkin agak bimbang karena tarikan perdayaan hidup, 
tetapi bila gerbang telah dimasuki, bertemulah keadaan yang sama sekali tidak 
disangka, kabahagiaan abadi, nikmat dan kurnia, yang belum pernah mata melihat, 
belum pernah telinga mendengar dan tidak tidak terbayang di dalam hati manusia 
tatkala hidup dahulu. Karena memang ganjaran untuk orang-orang yang beriman 
tidaklah disia-siakan oleh Tuhan.

Sakitu dari tafsir Al-Azhar Buya Hamka, juz 4.

Maha benar Allah, maha benar Rasulullah.

Wassalamu'alaikum wr.wb.

Lembang Alam






------------------------------------------------------------
Free Web-email ---> http://mail.rantaunet.web.id
Minangkabau WebPortal ---> http://www.rantaunet.web.id



LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecord&tbl=1
=================================================
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id ---> http://mail.rantaunet.web.id
=================================================
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=================================================
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=================================================

Kirim email ke