Dari SUARA PEMBARUAN DAILY:


Gempa Bumi di Bengkulu

Ratusan Rumah Hancur, 30 Tewas



Bengkulu, 5 Juni

Diperkirakan 30 orang tewas, ratusan lainnya mengalami luka berat dan
ringan akibat
tertimpa reruntuhan bangunan, menyusul terjadinya gempa tektonik
berkekuatan 7,3 SR
(Skala Richter) yang melanda Provinsi Bengkulu dan sekitarnya, Minggu (4/6)
malam
sekitar pukul 23.00 WIB.

Data yang diperoleh dari Polda Bengkulu menyebutkan 8 orang tewas di Kota
Bengkulu, di
Sukaradja, Bengkulu Selatan 17 orang tewas dan di Bengkulu Utara tercatat
satu orang
meninggal dunia.

Daerah Kecamatan Muko-muko di Bengkulu Utara diperkirakan paling parah
karena lokasinya
dekat dengan pusat gempa. Pendataan belum bisa dilakukan di daerah ini
karena komunikasi
putus. Hubungan melalui radio maupun telepon putus total. Diperkirakan
korban tewas akan
bertambah jika dilakukan pendataan yang lebih akurat.

Senin (5/6) pagi, 2 Tim SAR diberangkatkan, yaitu satu tim dari Palembang
dan satu tim
dari Padang.

Informasi yang diperoleh Pembaruan dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG)
Kepahiang, Rejanglebong, Bengkulu, gempa terjadi pada 4,7 derajat Lintang
Selatan dan
102,06 derajat Bujur Timur, dengan kedalaman 33 km dari dasar laut. Pusat gempa
diperkirakan terjadi antara Pulau Enggano di Kabupaten Bengkulu Utara atau
131 km barat
daya Kota Manna, Bengkulu Selatan.

Pemantauan di lapangan, selain puluhan meninggal dan ratusan luka berat dan
ringan, juga
ratusan rumah penduduk rata dengan tanah. Selain itu ratusan gedung
pemerintah dan
fasilitas umum rusak berat. Akibatnya, pada hari Senin (5/6) semua
aktivitas kantor
pemerintah dan swasta terhenti total. Para pegawai negeri maupun karyawan
tidak bisa ke
kantor karena mengurusi keluarganya masing-masing dan membersihkan
puing-puing rumah
yang runtuh.

Para korban yang meninggal maupun luka berat dan ringan, sebagian sudah
dievakuasi ke
RSU Dr Muhammad Yunus dan RS Raflesia Bengkulu. Masyarakat yang rumahnya
roboh dan
rusak berat, sebagian menumpang di tempat famili dan sebagian lagi mendirikan
tenda-tenda kecil di sekitar rumah sebelum disediakan penampungan oleh
pemda setempat.

Meskipun suasana reda, warga belum berani pulang ke rumah karena takut akan
terjadi
gempa susulan. Soalnya, sejak pukul 23.00 WIB Minggu malam, sudah terjadi
empat kali
gempa susulan, tapi getarannya sangat kecil.

Hingga berita ini dikirim, jumlah kerugian akibat musibah ini belum dapat
ditaksir, karena
Pemda Tk I dan Tk II Bengkulu yang daerahnya terkena bencana alam masih
mendata di
lapangan. Begitu juga jumlah korban yang meninggal dan belum sempat
dievakuasi masih
terus dicari oleh petugas bantuan penolong bencana. Tapi yang jelas semua
korban yang
sudah dievakuasi mendapat perawatan dari paramedis setempat.

Lampung

Dari Lampung dilaporkan, guncangan gempa yang terjadi Minggu (4/6) malam
sekitar pukul
23.30 WIB dan Senin (5/6) pukul 00.55 WIB mengejutkan warga setempat. Mereka
berhamburan ke luar rumah menyelamatkan anak, istri dan sanak keluarganya.

Keterangan yang diperoleh Pembaruan dari Kristanto, petugas BMG di Lampung,
gempa
terasa pula di Kota Bumi, Lampung Utara dengan kekuatan 4 MMI. Di Liwa,
Lampung Barat
dengan kekuatan 4 MMI. Di Pringsewu Tanggamus 3 MMI, Bandarlampung 3 MMI,
dan Bengkulu
6 MMI.

Meskipun kekuatan gempa itu melebihi kekuatan gempa Liwa 16 Februari 1994
yakni 6,5
SR, guncangan gempa kali ini tidak menimbulkan korban jiwa. Pusat gempanya
berada di
tengah laut sekitar Pulau Enggano, kata Kristanto.

Di Liwa, Lampung Barat, sebelum gempa, bertiup angin kencang selama lima menit.
Kemudian disusul gempa selama lima menit, ujar Rusman, warga Liwa kepada
Pembaruan,
Senin (5/6) dini hari.

Palembang

Guncangan gempa bumi ini juga terasa sampai di Palembang. Warga kota
dikejutkan getaran
gempa yang kuat. Berdasarkan pemantauan Pembaruan semalam, warga kota di
beberapa
permukiman keluar rumah karena ketakutan. "Saya takut, soalnya guncangan
pertama sangat
kuat," kata Ny Agustin (38), warga Citra Damai II Palembang. Ungkapan asma
Allah juga
terdengar dari beberapa warga yang berhamburan keluar rumah di perumahan
Citra Damai II
itu.

Seorang staf Humas PT BA dari Tanjungenim Revi Rangkuti menelepon Pembaruan
usai
guncangan besar itu. Ia mengemukakan, guncangan keras juga terjadi di
wilayah perumahan
PT BA, pertambangan batu bara tersebut.

Guncangan gempa bumi juga terasa di Padang, Sumatra Barat Minggu sekitar
pukul 23.30
WIB tersebut. Penduduk langsung keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Setelah keadaan
dinyatakan aman, barulah masyarakat masuk lagi ke rumahnya masing-masing.
Tidak ada
korban jiwa dalam gempa bumi tektonik yang berlangsung sekitar 30 detik
tersebut.
(Min/122/133/012/ H-11)


Last modified: 5/6/2000



LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecord&tbl=1
=================================================
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id ---> http://mail.rantaunet.web.id
=================================================
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=================================================
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=================================================

Reply via email to