Dari Surat Kabar Riau Pos kita baca:

                                              Berita Utama, Selasa, 6 Juni
2000
                                              Bengkulu Gempa, 58 Orang Tewas

                                              Bengkulu, RP
                                              Gempa bumi yang getarannya
terasa sampai ke Riau, Jambi, Sumbar dan
                                              bahkan Singapura Ahad malam
lalu, ternyata berpusat di sekitar Bengkulu.
                                              Angka resmi yang diperoleh
dari Kanwil Kesehatan setempat menyebutkan,
                                              korban tewas tercatat
sebanyak 58 orang.

                                              ''Yang tewas ada 58 orang,
luka berat 255 orang, dan luka sedang serta luka
                                              ringan 265 orang," jelas
Kakanwil Kesehatan Bengkulu, dr. Ali Muchtar,
                                              kemarin. Data lain, sekitar
90 persen bangunan di Pulau Enggano di mana
                                              episentrum gempa berasal
rusak, dan menimbulkan kerugian sekitar Rp50
                                              miliar.

                                              Jumlah korban tewas itu
berdasarkan berbagai informasi. Korban tewas di
                                              Rumah Sakit dan Puskesmas
Kotamadya sejumlah 27 orang. Selain itu, Satgas
                                              Kotamadya Bengkulu telah
melaporkan 27 orang tewas. Di Bengkulu Selatan
                                              ada 14 orang, dan Bengkulu
Utara satu orang tewas.

                                              Menurut dokter lulusan
Fakultas Kedokteran Unsri ini, mereka masih
                                              kesulitan terhadap pengadaan
obat-obatan. Sejauh ini mereka masih
                                              menggunakan obat-obatan yang
ada, meski sudah minta bantuan dari Jakarta
                                              dan Palembang.

                                              "Namun nampaknya sulit untuk
segera mendapatkannya, karena Lapangan
                                              Udara Padang Kemiling masih
rusak dan penerbangannya ditutup hingga
                                              tanggal 8 Juni nanti. Namun,
kami sudah minta tolong ke Departemen
                                              Kesehatan Palembang untuk
memasok obat-obatan lewat jalur darat," kata
                                              Ali.

                                              Hingga petang kemarin, kota
Bengkulu masih menerima gempa susulan. Gempa
                                              susulan yang terjadi siang
kemarin pukul 14.00 WIB, meskipun kecil tapi
                                              guncangannya dirasakan oleh
masyarakat Bengkulu.

                                              Sementara Badan Meteorologi
dan Geofisika melaporkan sejak Senin kemarin
                                              pukul 02.00 WIB, sampai sore
ini, telah terjadi 260 kali getaran. Namun,
                                              getaran-getaran tersebut
sangat kecil ukurannya, sehingga tidak berpengaruh
                                              banyak.

                                              Bergetar Hingga Singapura

                                              Gempa Tektonik yang terjadi
di Bengkulu ini, getarannya selain terasa sangat
                                              kencang di Sumatra, sebagian
Pulau Jawa juga sempat mengguncang Negara
                                              Singapura.

                                              Gempa berkekuatan 7,7 MS
(Magnetude Survice) di kedalaman 5 kilo meter
                                              dari permukaan laut pada
posisi 734 LS - 102.047 BT itu, menurut kepala
                                              Seksi Seimotektonik Pusat
Penelitian dan Pengembangan vulkanologi
                                              Direktorat Geologi, Ismet
Effendi, di Bandung, kemarin, terjadi sekitar 110
                                              derajat Barat Daya Bengkulu.

                                              Gempa yang terjadi di
episenter dan mekanisme lokal itu, menunjukkan bahwa
                                              kejadiannya mencerminkan
adanya gerak sasar dan naik turunnya segmen
                                              Sesar Mentawai. Menurut
dugaannya, terjadinya gempa itu berkaitan dengan
                                              gerak pada jalur subdiksi
sebelah Barat Pulau Sumatra.

                                              Menurut data yang berhasil
direkam Pusat Penelitian dan Pengembangan
                                              Vulkanoligi yang ada di
lembaga Kabupaten Bandung menunjukkan, bahwa
                                              gempa tersebut susul menyusul
hingga 9 kali.

                                              Tetapi katanya, gempa yang
terjadi minggu malam itu skalanya cukup kecil,
                                              namun demikian, pihaknya
tetap mengadakan pemantauan secara seksama.

                                              Gempa yang sempat mengejutkan
warga masyarakat yang terkena getarannya
                                              itu, menurut laporan yang
diterima Ismet sempat membawa korban jiwa 58
                                              orang. "Tetapi, itu informasi
tidak formal, kami akan mengetahui secara
                                              pasti setelah tim yang
dikirim ke lokasi tiba ditempat," ujarnya.

                                              Ismet menambahkan, menurut
laporan dari NEIC, USGS Amerika Serikat yang
                                              diterimanya menunjukan bahwa
pusat gempa terjadi pada posisi 734 LS-
                                              102,047 BT.

                                              Tim dari pusat penelitian dan
pengembangan vulkanologi menurut rencana
                                              akan diberangkatkan ke lokasi
gempa hari ini (Selasa,6/6) di tempat kejadian
                                              tim akan bekarja meneliti
asal muasal terjadinya gempa." Tim akan berada di
                                              lokasi gempa sekitar satu
bulan," ujarnya.

                                              Gelap Tujuh Hari

                                              Menyusul terjadinya gempa
dahsyat ini, Kodya Bengkulu mulai gelap gulita
                                              pada Senin malam, karena
aliran listrik akan mati selama tujuh hari tujuh
                                              malam.

                                              Kepastian matinya aliran
listrik tersebut disampaikan Kepala Cabang PLN
                                              Bengkulu Suwajo Trojo kepada
pers. Kerusakan yang dialami PLN cukup parah,
                                              sehingga diperlukan waktu
cukup lama untuk memperbaikinyaa.

                                              Menyusul matinya aliran
listrik tersebut, Bandara Padang Kemiling juga
                                              dinyatakan tutup selama tiga
hari, begitu juga dengan perbankan dan berbagai
                                              pusat pertokoan dan
perbelanjaan.

                                              Masyarakat sejak Senin sore
terlihat mulai memborong kebutuhan pokok pada
                                              sejumlah toko yang masih
buka. Namun begitu, harga-harga tampaknya tidak
                                              mengalami kenaikan.

                                              Sementara itu, seluruh pasien
RSUD Dokter M Yunus Bengkulu dikeluarkan dari
                                              bangunan dan mendapat
perawatan di areal parkir rumah sakit yang mendapat
                                              kerusakan cukup parah akibat
gempa.

                                              Di rumah sakit itu saat ini
dirawat 96 orang korban gempa, dua di antaranya
                                              sedang kritis, serta sekitar
200 orang pasien yang dirawat sejak sebelum
                                              gempa terjadi.

                                              Menurut Wagub Bengkulu/Ketua
Harian Satuan Koordinasi Pelaksana
                                              Penanggulangan Bencana
(Satkorlak PB) Bengkulu, Iskaingga Senin malam
                                              pukul 19.00 WIB, paling tidak
telah terjadi 363 gempa susulan yang
                                              kekuatannya jauh di bawah
kekuatan awal gempa dan para korban bencana
                                              alam itu sebagian besar
dirawat di RSUD Mohammad Yunus.

                                              "Satkorlak PB Bengkulu
secepatnya menurunkan bantuan pangan beras
                                              sebanyak 5 ton yang diangkut
kapal TNI-AL ke pulau berposisi 97 mil laut
                                              arah barat daya Kodya
Bengkulu karena sekarang menjadi terisolir sama
                                              sekali," katanya.

                                              Kegiatan masyarakat di pulau
itu dan sebagian daratan Bengkulu yang
                                              berdekatan dengan episentrum
gempa belum sepenuhnya pulih di mana
                                              pasar-pasar masih hancur dan
masyarakat sehingga bisa membeli keperluan
                                              sehari-hari, katanya.

                                              Adapun jalan dan jembatan di
Pulau Baai yang berdekatan dengan Pulau
                                              Enggano amblas antara 30
hingga 50 sentimeter sehingga tidak bisa dijalani
                                              kendaraan bermotor roda
empat, sementara jembatan besar yang panjangnya
                                              30 meter amblas hingga 1,5
meter.

                                              "Dalam gempa besar kali ini
tidak ada gelombang tsunami sebagaimana
                                              biasanya terjadi sehingga
korban-korban di pesisir bisa dibilang tidak ada,"
                                              kata Ramis.

                                              Sementara itu, berdasarkan
kesaksian masyarakat nelayan di pesisir,
                                              beberapa hari sebelum gempa
terjadi mereka mengalami sejumlah kejadian
                                              yang cukup mengherankan,
yaitu secara tiba-tiba nelayan yang tengah melaut
                                              "dikepung" gelombang laut
yang tidak jelas arah tujuannya.

                                              Kemudian diikuti dengan
pemunculan hingga ke permukaan laut sejumlah jenis
                                              ikan laut dalam yang tidak
pernah bisa ditangkap dengan alat-alat sederhana,
                                              sehingga pada saat-saat itu
mereka mendapat hasil yang cukup banyak.

                                              Menurut data BMG, gempa yang
terjadi pada Minggu (5/6) pukul 23.30 WIB itu
                                              adalah gempa besar kelima
yang terjadi dari lempengan Sumatera sejak 1840
                                              di mana gempa besar yang
sebelumnya terjadi adalah pada 1979 berkekuatan
                                              kurang dari 7 skala Richter.
(ant/dtc/nur)



LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecord&tbl=1
=================================================
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id ---> http://mail.rantaunet.web.id
=================================================
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=================================================
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=================================================

Reply via email to