( Diambiak dari lapau sabalah )

>       Renungan buat kita .
>       SI PENCURI KUE
>        =================
> 
>       Hari ini saya terpaku membaca sebuah kisah di layar monitor komputer
> Kisah Si Pencuri Kue . Berulang-ulang kisah itu saya  baca dan baca
> kembali, sehingga hampir hafal. Kisah kecil yang mengandung ajaran besar. 
> 
> Simaklah kisahnya :
>       Seorang wanita sedang menunggu di bandara suatu malam , masih ada
> waktu beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba. Ia  mencari sebuah  di
> toko bandara , membeli sekantong kue dan sebuah buku serta menemukan
> menemukan tempat untuk duduk. Ia terbenam dalam bukunya, tetapi  ia
> melihat, bahwa lelaki disebelahnya, dengan begitu berani , mengambil satu
> kue atau dua dari kantong di antara mereka, ia mencoba mengabaikan agar
> tidak terjadi keributan. Ia membaca, mengunyah kue dan melihat jam,
> sementara si "Pencuri
> Kue" yang pemberani itu menghabiskan persediaannya. Ia semakin kesal
> sementara menit-menit terus berlalu .
> Setiap kali ia mengambil satu kue, si lelaki juga mengambil satu. Ketika
> hanya satu kue tersisa, ia bertanya-tanya apa yang akan dilakukan lelaki
> itu. Dengan senyum tawa di wajahnya dan tanpa gugup, si lelaki mengambil
> kue terakhir dan membagi dua. Si lelaki menawarkan separo miliknya,
> sementara ia makan yang separonya lagi. Si wanita pun merebut kue itu dan
> berpikir, " Ya ampun, orang ini berani sekali malah ia tidak kelihatan
> berterima kasih !". Belum pernah rasanya ia merasa begitu kesal. Ia
> menghela napas lega saat penerbangannya diumumkan. Lalu ia mengumpulkan
> barang miliknya dan menuju pintu gerbang dan menolak untuk menoleh pada si
> "Pencuri tak tahu terima kasih".
>       Ia naik pesawat dan duduk di kursinya, lalu mencari bukunya, yang
> hampir selesai dibacanya. Saat ia merogoh tasnya, ia menahan napas dengan
> kaget. Di situ ada kantung kuenya, di depan matanya !
> "Kok milikku ada di sini," erangnya dengan patah hati, "Jadi Kue tadi
> adalah miliknya dan ia mencoba berbagi!" Astaga !! sudah terlambat untuk
> minta maaf, ia tersandar dengan sedih. Bahwa sesungguhnya dialah yang
> pencuri dan tak tahu berterima kasih.
>       
        Lalu saya teringat dalam hidup ini kisah pencuri kue ini sering
terjadi. Kita selalu sering berprasangka. Dan kita selalu terlalu sering
melihat orang lain dengan kacamata kita sendiri. Dan tak jarang kita sering
berprasangka buruk. Oranglah yang kasar, oranglah yang tak tahu diri,
oranglah yang berdosa, oranglah yang salah, oranglah yang kurang beriman,
> oranglah yang munafik, oranglah yang mencuri. Padahal kita
> yang.........semua diatas.
> 
> 
>       --The end ---
> 
> 
>       
> 

RantauNet http://www.rantaunet.com
=================================================
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

Atau kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=================================================
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=================================================

Kirim email ke