didanya gusdur bukanya ada malaikat ,tetapi didada gusdur ada kebohongan
dan kemunafikan,
allah tidak menyukai ummatnya yang berdusta
maha besar allah dengan segala firmanya.


uyun sikumbang



Assalamu'alaikum wr.wb.,

" Seorang, kelihatan seperti Arab dusun, mengangkat
pedang dan menginterupsi tatkala orang banyak tengah
membai'at Umar ibnu Khattab. "Wahai Umar, akupun
berbai'at kepadamu sebagai pemimpin orang-orang
beriman selama engkau menjalankan perintah Allah dan
mengikuti sunah rasulNya. Akan tetapi, jika suatu saat
nanti engkau keluar dari jalur itu, aku akan
menggunakan pedang ini untuk meluruskanmu." Umar tidak
protes. Dan Umar, yang mula-mula di sebut sebagai
Amirul Mukminin itu benar-benar menjalankan amanah
umat
sebagai seorang yang sangat-sangat lurus. Adalah Umar
yang didapati oleh Hormuzan (seorang tawanan dari
bangsawan Parsi, tatkala yang terakhir ini dibawa ke
ibukota Madinah atas permintaannya untuk mendapatkan
keadilan Umar) sedang tidur di mesjid dalam segala
kesederhanaannya. Tatkala diberitahu bahwa itulah
Umar, yang sebelumnya dibayangkannya akan ditemuinya
diistananya yang megah sesuai dengan kejayaan tentara
Islam waktu itu, Hormuzan mengatakan orang ini
pastilah nabi, atau paling tidak sedang melakukan
tugas kenabian. Umar adalah seorang pemimpin yang
sebenar-benarnya pemimpin, yang meneladani
kepemimpinan dua pendahulunya, yaitu Rasulullah SAW
dan Abu Bakar Ash-shidiq."


Kontras betul kepemimpinan Umar dengan kepemimpinan
Kiyai Haji. Kontras betul sikap si arab Dusun dengan
sikap ulama-ulama yang mengancam-ancam sambil membawa
fitnah dan bid'ah. Bahwa para Kiyai Haji yang datang
itu berkepentingan besar mungkin tidak perlu
diragukan. Tapi bahwa para Kiyai Haji itu menghalalkan
segala cara dan mengancam-ancam ' Pokok e kalau sampai
......pokok e, dan kalau sudah pokok e tau sendiri
saja....' membuat kita jadi tersipu sambil mengurut
dada.
Ya Allah berilah mereka-mereka itu petunjukMu, karena
mereka akan dicontoh oleh orang banyak.

Wassalamu'alaikum wr.wb.,


Lembang Alam




From: "Darul Makmur" <[EMAIL PROTECTED]>Date: Wed, 24
Jan 2001 14:23:14 +0700
Subject: [RantauNet] "Di_Dada_Gus_Dur_Ada_Malaikat"_
Reply-To: [EMAIL PROTECTED] Ulama Jatim
Sambangi DPR
"Di Dada Gus Dur Ada Malaikat"Reporter: Aulia Andri
detikcom - Jakarta, Banser kalah set. Sebelum Banser
sempat datang ke
Jakarta, 36 ulama Jawa Timur telah terlebih dahulu
datang ke DPR. Mereka
meminta DPR tak lagi memojokan Gus Dur. Alih-alih Gus
Dur orang suci,
seorang kiai menyarankan Akbar membaca Surat Al
Fatihah 100 kali agar bisa
melihat roh Gus Dur.
Hal ini terkuak dalam pertemuan antara Ketua DPR Akbar
Tandjung dengan 36
kiai Jatim di Gedung DPR, Jl. Gatot Subroto, Jakarta,
Rabu (24/1/2001).
Rombongan kiai dipimpin oleh KH Fawaid As'ad Syamsul
Arifin, pimpinan Ponpes
Syalafiyah Syafei, Situbondo, Jatim.
"Gus Dur itu bukan hanya tangannya cium, dadanya saja
dipeluk. Karena
didadanya ada Malaikat. Kalau Pak Akbar tak percaya
bacalah Al Fatihah 100
kali setiap malam. Pak Akbar akan bertemu roh Gus
Dur," kata KH Sholahudin,
seorang kiai yang turut serta.
KH Sholahudin lantas menceritakan situasi yang ada di
Jatim. Menurut KH
Sholahudin masyarakat sudah resah soal pernyataan
anggota DPR yang dianggap
menyerang Gus Dur. "Masyarakat sudah tak sabar, mereka
sudah tak mau lagi
mendengar ulama. Apalagi kalau sampai kejadian Gus Dur
turun," seru KH
Sholahudin.
Koleganya, KH Fawaid juga punya peringatan keras. Ia
mengingatkan DPR untuk
tidak mengeluarkan pernyataan yang memojokan
pemerintahan Gus Dur lagi.
Mereka mengancam tak akan bisa menahan masyarakat
turun ke jalan jika Gus
Dur terus digoyang. "Anggota Dewan jangan macam-macam
pada Gus Dur," ancam
KH Faqih, ulama lainnya.
Menghadapi permintaan para ulama yang berasal dari
Situbondo, Bondowoso,
Jember dan Banyuwangi itu, Akbar yang didampingi
Tosari Widjaya dan Ferry
Mursidan Baldan mencoba bersikap arif. Menurut Akbar,
secara pribadi ia tak
ada persoalan denagn Gus Dur.
"Saya tetap menghormati Gus Dur. Saya juga tak pernah
mengeluarkan yang
menghina Gus Dur. Boleh ditanya pada siapapun. DPR
juga tak pernah menghujat
Gus Dur. Kalau mungkin ada anggota DPR, itu urusan
pribadi jangan dikaitkan
dengan DPR. Saya sendiri sudah datang ke rumah Gus Dur
(saat Idul Fitri)
meminta maaf. Saya juga memafkan Gus Dur, "kata Akbar.
Apa yang saat ini dilakukan oleh DPR, menurut Akbar
adalah kritik dalam
rangka pengawasan pada presiden. "Jangan dilihat
sebagai pendapat pribadi.
Jangan membesar-besarkan perbedaan. Ini akan berakibat
di level bawah,"
tutur Akbar.Lebih jauh Akbar meminta agar para ulama agar

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Yahoo! Auctions - Buy the things you want at great prices.
http://auctions.yahoo.com/

RantauNet http://www.rantaunet.com
=================================================
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=================================================
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=================================================




RantauNet http://www.rantaunet.com
ÝÝÝÝÝÝÝÝÝÝÝÝÝÝÝÝMendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] sikan alamat email anda tanpa tanda kurung
ÝÝÝÝÝÝÝÝÝÝÝÝÝÝÝÝWebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
ÝÝÝÝÝÝÝÝÝÝÝÝÝÝÝÝ

Reply via email to