Assalamu alaikum
Satujuuuuuu. Ambo satujuu, ninik mamak awak mamimpin
gerakan masyarakat untuak mengambalikan hak ulayat nan
salamo lah banyak dipacondangi dek (k)aparat dan
sistem hukum peninggalan ulando.
Wassalam,
Jolelo
--- Z Chaniago <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
http://www.mediaindo.co.id/cetak/news.asp?id=2001020701140340
> 
> Petani dari 14 Desa Unjuk Rasa di Padang. Tuntut
> Pengembalian Tanah Ulayat
> Media Indonesia - Nusantara (07/02/2001 01:14 WIB)
> 
> PADANG (Media): Para petani dari 14 desa di Sumatra
> Barat berunjuk rasa 
> dengan mendatangi Gedung DPRD Sumbar, kemarin,
> menuntut pengembalian tanah 
> ulayat mereka yang tidak bisa lagi dijadikan lahan
> pertanian karena sudah 
> dicaplok pemerintah.
> Koordinator Himpunan Petani Minang Peduli Lingkungan
> (HPMPL) M Datuk Bagindo 
> menyebutkan, unjuk rasa tahap pertama yang
> mengatasnamakan sekitar 1.000 
> petani tersebut bertujuan untuk mendesak pemerintah
> agar tidak lagi 
> menjadikan para petani sebagai objek pembangunan
> yang bisa diperlakukan 
> seenaknya.
> 
> "Selama ini segala kebijakan pembangunan di bidang
> pertanian didasarkan pada 
> kemauan dan keinginan pemerintah saja. Sedang petani
> tidak pernah 
> didengarkan suaranya. Akibatnya, banyak kegiatan
> pembangunan yang malah 
> menyengsarakan petani," kata Datuk Bagindo.
> 
> Aksi unjuk rasa para petani di gedung DPRD itu
> mendapat perhatian serius 
> pimpinan dan anggota DPRD Sumbar, serta Kapolda
> Sumbar Brigjen Didy 
> Kusumayadi. Sedang dari jajaran pemda tampak hadir
> Sekdaprov Sumbar Ali 
> Amran serta kepala dinas yang terkait dengan masalah
> pertanian dan 
> pertanahan.
> 
> Di hadapan Ketua Dewan Arwan Kasri serta Sekdaprov
> Ali Amran, para petani 
> mengungkapkan berbagai kasus pencurian kayu dan
> pembabatan hutan yang 
> melibatkan oknum aparat, serta kasus-kasus
> penyerobotan tanah ulayat yang 
> mengarah pada pembodohan para petani.
> 
> Di antara kasus yang dibongkar adalah Proyek
> Ketahanan Panganan (PKP) yang 
> `dimainkan` oleh aparat Dipertakab bekerja sama
> dengan mantri pertanian 
> maupun oknum kodim. "Untuk memberikan keuntungan
> kepada mereka yang jadi 
> kaki tangan penjual bibit, kami para petani disuruh
> menanam bibit berlabel 
> biru meski hasilnya rendah dan susah pemasarannya,"
> kata Bagindo.
> 
> Masalah lain adalah korupsi dana untuk ternak sapi
> yang dikelola pejabat 
> pemerintah desa dan LKMD. Penyalurannya kepada
> petani tidak pernah 
> transparan. Selain itu oknum pemerintah telah
> bekerja sama dengan pedagang 
> pupuk melakukan penipuan terhadap petani dengan
> memaksa petani membeli pupuk 
> yang labelnya tidak sesuai dengan isinya.
> 
> Begitu pula penjualan pestisida palsu semakin marak
> tanpa ada upaya 
> penindakan dari aparat pemerintah terkait. Bagi
> petani yang tidak paham, 
> sangat mudah dirayu membeli produk tersebut. Padahal
> dampak pemakaiannya 
> sangat buruk terhadap kesehatan maupun lingkungan.
> 
> Penyaluran beras murah untuk keluarga prasejahtera,
> yang sebagian besarnya 
> adalah petani, telah dimanipulasi oknum aparat.
> Kepala desa atau lurah serta 
> kepala BKKBN yang jadi penyalurnya, tidak membagikan
> kepada yang berhak tapi 
> malah menjualnya kepada pedagang sebagai bahan
> campuran beras lokal yang 
> kemudian dijual lagi dengan harga lebih mahal.
> 
> Kepada Kapolda Sumbar juga dilaporkan mengenai aksi
> penebangan hutan dan 
> pencurian kayu di kawasan hutan Kab Pasaman, Kab
> Agam, Kab Pessel, Kab 
> Sawahlunto Sijunjung, dan Kab Solok yang melibatkan
> oknum aparat maupun 
> oknum Dinas Kehutanan setempat.
> 
> "Kayu-kayu di kawasan hutan lindung itu dibabat lalu
> ditampung oleh para 
> cukong. Dalam hal ini para cukong dan aparat
> memperalat atau membayar 
> anggota masyarakat untuk menebang kayu, sehingga
> kalau tertangkap selalu 
> yang disalahkan warga masyarakat," ujar Datuk
> Bagindo. (GT/N-1)
> 
> 
> 
> 
> 
>
_________________________________________________________________
> Get your FREE download of MSN Explorer at
> http://explorer.msn.com
> 
> 
> RantauNet http://www.rantaunet.com
> =================================================
> Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing
> List di
> http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
> 
> ATAU Kirimkan email
> Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
> Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom
> pertama:
> - mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
> - berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
> Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa
> tanda kurung
> =================================================
> WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
> servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland
> Groups, USA
> =================================================


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Yahoo! Auctions - Buy the things you want at great prices.
http://auctions.yahoo.com/

RantauNet http://www.rantaunet.com
=================================================
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=================================================
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=================================================

Kirim email ke