Cukup Satu kata "MAKLUM"

Maklum sekarang siapa yg lagi berkuasa, 
Sejak pengikut Soekarno berkuasa dan bisa berkoar sepuasnya sekarang ini,
mereka pasti dan tentu meng-agungkan beliau, sampai-sampai kesalahan Bung
Karno pun hilang dari peredaran. Rumor pun jadi berkembang dan mempengaruhi
orang "pedalaman" (orang yg tidak cukup ilmu pengetahuan ) . Contohnya
saudara saya sendiri terpengaruhi, beliau bilang biang terbunuhnya tujuh
jendral itu sendiri adalah Soeharto, dan soeharto itu sendiri dialah yg
terpengaruh oleh PKI bukan Bung Karno, itu contoh kecil di kalangan rakyat
jelata yg mayoritas di Indonesia saat ini..........Wah pokoknya membalikkan
Fakta lagi marak-maraknya sekarang ( Dendam yg terpendam selama ini, di
balas ). Bila wong cilik ( yg mayoritas ) sudah terpengaruh semua, Kita mau
bilang apa lagi............Saksi-saksi yg masih hidup sekarang ini pun
takkan bisa berbicara.

Wah pokoknya Presiden indonesia dari dulu nggak ada yg becus dech, ( kalau
Habibi, gimana..?.....tanya pada rumput yg bergoyang )

Up's .......

> ----------
> From:         Rego Devila[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To:     [EMAIL PROTECTED]
> Sent:         Monday, June 11, 2001 6:48 PM
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:      [RantauNet] antara bung karno dan bung hatta
> 
> Begitu hangat dan semaraknya ulang tahunnya Bung karno, diliput di TV dan
> koran-koran Nasional dan daerah, saya kira si Bung ini pantas menerimanya,
> karena pada  diri si Bung inilah Indonesia lahir, yang meliputi wilayah
> dari sabang sampai meroke tampa mengecilkan arti perjuangan Syahrir, agus
> salim, tan malaka dll( saya tidak menyebutkan bung hatta karena soekarno
> hatta adalah suatu kalimat yang mempunyai arti satu ) dan kelemahan pada
> diri sibung ini tentu saja ada,
>  pada awal-awal pergerakan indonesia pola perjuangan bung karno sangat
> bagus seorang pemuda yang cerdas, pandai mengambil kesempatan dan seorang
> agitator dan orator yang ulung serta sangat pintar memobilisasai masa tapi
> kurang pintar dalam perhitungan matematik, gampang disanjung( hal ini
> tidak
> terlepas dari sifat soekarno yang paternalistik, jawani dan masih ada
> darah
> biru bali  walau dia sendiri sangat menentang sifat feodal).
> 
> Lain dengan Bung Hatta seorang yang egaliter dan demokrat, bung hatta
> sangat mahir dalam  menghitung angka-angka ekonomi tapi kurang dalam
> memobilasasi massa serta bukan seorang orator.
> Dan karena itulah keduanya saling isi mengisi dalam perjuangan melawan
> imperialisme dalam menyatukan diri ke dalam suatu kesepakatan bersama
> yaitu
> Dwi Tunggal, Bung Hatta pernah berujar bahwa saya tidak ada bedanya dgn
> soekarno, gaji serta wewenang saya sama dgn soekarno, terbukti  Bung
> Hattalah  yang menandatangini terbentuknya TKR(cikal bakal TNI),
> pembentukan Badan KNIP serta dokumen-dokumen negara lainnya.
> Jadi apa yang medasari pecahnya Dwi tunggal tersebut adalah terjadinya
> perobahan UUD'50 serta keahlian Aidit(PKI) memperalat Bung karno serta
> kepemimpinan Bung karno yang terlalu bebas dibanding kedudukannya sebagai
> seorang President yang Konstitisional.
> Pernah Aidit berujar, saya tak mudah kagum pada seseorang tapi pada
> soekarno saya sangat Kagum. Bung hatta pernah menasehati soekarno bahwa
> hati-hati terhadap PKI, tapi Soekarno membantah bahwa PKI  Indonesia ini
> lain karena ide-ide soekarno tak terbendung lagi serta keakrabannya dgn
> Aidit  maka akhirnya terbentuklah poros Jakarta-Hanoi-Peking-Pyongyang.
> Akibatnya dari itu semua pecahlah Dwi tunggal tersebut, tapi hubungan
> sosial antar keduanya  tetap baik, terbukti  pada awal-awal pisah setiap
> soekarno keluar negeri mampir dulu kerumah bung Hatta untuk sekedar makan
> serta menum teh, pernah suatu kali soekarno, sudah lama tidak pernah
> kerumah Bung Hatta, dan ketemu sama Ibu Rahmi Hatta, Dik Om mau kejepang
> kapan Om mau diundang kerumah, Ibu rahmi Hattapun menjawab, nanti akan
> saya
> sampaikan ke Kak Hatta dulu Om, jadi  terbukti walaupun si Bung ini sudah
> lama berpisah tapi tetap rukun. Dan untuk menjaga hati bung karno, bung
> hatta tidak pernah mengkritik secara terbuka melainkan dia akan memanggil
> soekarno untuk berdiskusi.
> Sekarang keduanya terlah pergi,  soekarno lahir tahun 1901, Hatta lahir
> 1902, harusnya perayaan keduanya  harus disandingkan, tidak boleh
> terpisah,
> sepak terjangnya soekarno dimasa awal kemerdekaan selalu di ilhami oleh
> pola pikirnya Bung Hatta, tapi kenyataanya Haulnya soekarno sangat meriah
> sedangkan  suaranya Bung Hatta malah tidak terdengar...kasihan dan
> ironis....Mungkinkah Elit politik melupakan sejarah lagi...?
> atau masih ingat nyanyi Iwal Fals tentang Bung Hatta, Bung Hatta meninggal
> waktu saya masih SMP, bagaimana terharunya rakyat dikala si Bung ini
> meninggal.
> 
> 
> By : Rego devila
> 
> 
> 
> RantauNet http://www.rantaunet.com
> 
> Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
> ===============================================
> Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
> http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
> 
> ATAU Kirimkan email
> Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
> Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
> -mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda]
> -berhenti----> unsubscribe rantau-net [email_anda]
> Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
> ===============================================
> 

RantauNet http://www.rantaunet.com

Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===============================================
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti----> unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
===============================================

Kirim email ke