Assalamualaikum wr.wb.


SEMINAR IMAJINIER...... 4/15


Pak   Rusdi  dengan  wajah  merah  padam  menahan  emosi   kembali      mengangkat    
tangan   minta   diizinkan   berbicara    menanggapi pembicaraan  Pak  Mantiko tapi 
malah tak  dilihat  oleh  moderator yang  nampaknya mempersilakan peserta yang lain 
untuk ikut bicara menanggapi  pembicaraan  Pak Mantiko.  Sasongko SE  (bukan  nama 
sebenarnya)  maju  kedepan  dan dengan tangkas  meloncat  kemimbar untuk menyampaikan 
tanggapannya.

“  Perbedaan  pendapat dikalangan kita adalah lumrah.  Dan  setiap kita  bebas memilih 
pendapat yang kita sukai. Tidak ada seorangpun yang  berhak  memaksa  kita  untuk 
menerima  pendapat  orang  lain kendatipun  pendapat  orang lain itu benar adanya.  
Allah  sendiri memberikan kebebasan bagi kita untuk beriman atau kafir dan  Allah 
tidak mau memaksa kita beriman semuanya. Saya tak menyalahkan  Pak Mantiko  yang 
menafsirkan WABIL AKHIRATIHUM YUQINUUN   dengan  APA YANG  DITURUNKAN KEMUDIAN karena 
tentu ada alasannya. Seperti yang dikatakannya  sebelumnya  bahwa  dia  hanya  
mengikut  salah  satu tafsir  dan  bukan  menafsirkan  sendiri  sebagaimana  kita  
semua termasuk  Pak Rusdi juga, hanya mengikuti Penafsir yang  terdahulu juga  dan  
tidaklah  menafsirkan sendiri. Itu saja  komentar  saya tentang  arti  dari 
WABILAKHIRATIHUM YUQUNUUN  ini.  Terima  kasih saya  ucapkan  atas  kesempatan yang 
diberikan kepada  saya.”  Sasongko SE  menyudahi tanggapannya dengan salam dan 
bergegas  kembali ketempat duduknya.

Suasana  seminar  yang  kembali nampak riuh  dan  bising.  Peserta seminar  yang  
hanya tinggal separuh lagi sudah  mulai  sibuk  dan  kasak  kusuk   mengobrol dengan 
kawan yang disebelahnya.  Beberapa  peserta   yang  lain mulai gelisah kepanasan dan  
tanpa  malu-malu   mulai   mengeluarkan  rokok,  lalu menyulutnya   dan   menyodorkan 
pula  kepada  teman sebelahnya.. Ruang seminar  yang  ber  AC  itu mulai  dipenuhi 
asap rokok dan beberapa peserta yang  lainpun  ada yang  batuk-batuk  karena  tidak  
tahan  bau  asap  rokok.  Sedang sebahagian  sisa yang tinggal merasa capek dan  mulai 
 melunjurkan kakinya  keatas kursi yang didepannya.

 
Melihat suasana yang demikian Pak Rusdi bangkit dari kursinya  dan tanpa  minta  izin  
lagi kepada moderator  ia langsung  menuju  ke mimbar   dan   tanpa  mengucapkan  
salam  lagi   beliau langsung menghantam Pak Mantiko dengan kata-kata yang keras dan 
tajam.

“  Saudara Mantiko yang terhormat. Nampaknya Saudara telah betul-berobah sekarang. 
Seenaknya saja saudara menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an  dengan logika saudara. Saudara 
mengenyampingkan  Tafsir-Tafsir  yang  umum  bahkan terkenal dinegara kita.  Dengan  
bangga saudara  mengutip  tafsir luar negeri itu  tanpa  membandingkannya dengan  
tafsir kita. Tafsir Buya Hamka misalnya. Saya kira saudara perlu  belajar bahasa Arab 
agar tafsiran saudara jangan  melenceng telalu  jauh dan saya harap saudara bertobat 
karena saudara  telah mengurangi  Rukun  Iman saudara jadi lima dengan  tidak  
mengimani Hari  Akhirat  sebagaimana diisyaratkan  oleh  ayat  yang  barusan saudara 
pelesetkan itu. Bertobatlah saudara dan kembalilah  kepada Islam  yang Hakiki. Itu 
saja tanggapan saya dan saya minta Seminar ini  melanjutkan  diskusi ini dimana saya 
akan  berhadapan  dengan dengan  Pak Mantiko untuk membahas arti kata AKHIRAT INI  
DITINJAU DARI  ASPEK  BAHASA  ARAB  DAN AYAT-AYAT AL-QUR’AN  SENDIRI.  Saya harap  
pada  seminar  mendatang,  Pak  Mantiko  bisa  mengemukakan alasan-alasan  
penafsirannya  berdasarkan  kaidah   bahasa   Arab,  berdasarkan  Nahu,   Sharf,  
serta Qawa+id.  Dan  untuk  itu  saya   menantang   Pak  Mantiko  untuk  berhadapan  
dengan   saya   untuk membuktikan  tafsirannya itu MENYIMPANGH dan saya  sekaligus  
akan menyingkapkan  kepalsuan  Pak Mantiko ini.  Itu  saja  dan  terima kasih.” Pak 
Rusdi turun dari mimbar dan kembali ketempat duduknya.

Selanjutnya   moderator  mempersilakan  seorang   penanggap lagi sebelum  seminar  
hari  itu ditutup. Kesempatan  ini  dipergunakan sebaik-baiknya oleh Pak Mantiko untuk 
menjawab komentar Pak  Rusdi yang  langsung ditembakkan kearahnya. Setelah mendapat  
izin  dari moderator  Pak  Mantiko langsung saja menanggapi  pembicaraan  pak Rusdi.

........bersambung ke 5/15

Wassalamu'alaikum wr.wb.

Indra Intan Sati 





RantauNet http://www.rantaunet.com

Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
==============================================Mendaftar atau berhenti menerima 
RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti----> unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
==============================================

Kirim email ke