SEMINAR IMAJINIER 7/15


Assalamu'alaikum wr.wb.

8/15)

Lebih  lanjut  lagi  Pak  Rusdi menerangkan makalahnya.

" Oleh  karena  itu  maka  WABILAKHIRATIHUM  YUQINUUN bukanlah berbicara  mengenai 
masalah wahyu sebagaimana WAMA  UNZILA  ILAIKA dan   WAMA  UNZILA  MINQABLIK  yang  
memang  menyuruh  kita  untuk mengimani  wahyu  yang  diturunkan kepada Nabi  Muhammad 
 SAW  dan wahyu  sebelum Nabi Muhammad SAW. WABILAKHIRATI HUM YUQINUUN  sama sekali  
tidak  membicarakan wahyu tetapi berbicara tentang  orang-orang  MUTTAQUUN  yang harus 
meyakini HARI AKHIRAT  sebagai  salah satu  rukun  iman  dalam Islam. Jadi WABIL 
AKHIRATI  HUM  YUQINUUN bukanlan  lanjutan dari kalimat 1 WALLADZINAYUKMINUNA BIMA  
UNZILA ILAIKA,  WAMA  UNZILA  MINQABLIK dan  antara  keduanya  tidak  ada hubungan  
baik secara makna maupun secara pengertian. " Pak  Rusdi berhenti  sebentar  dan  
kemudian memandang  langsung  kearah  Pak Mantiko   yang  nampaknya  sedang  
berbisik-bisik  dengan  Insiyur Nasution.

"  Sebagai contoh disini marilah kita lihat ayat 3 yang mendahului ayat  4  ini  
dimana  ayat  ini juga  terdiri  tiga  kalimat  yang dihubungkan   secara  "  paralel  
structure  "  dan  masing-masing berdiri  sendiri dengan fiil ( kata kerja) yang 
berbeda dan  tidak berhubungan satu sama lain secara makna dan pengertian. "

Sampai  disini  beberapa peserta seminar mulai tak  mengerti  lagi apa  yang  
diterangkan  oleh Pak Rusdi. Apalagi  Pak  Rusdi  mulai menyinggung  beberapa kaidah 
Bahasa Arab, NAHU,SHARAF dan  QAWA'ID yang  rasanya  asing  bagi  sebahagian besar  
peserta  yang  bukan tamatan  sekolah  agama itu. Bagaimanakah arti  sesungguhnya  
dari WABIL  AKHIRATI HUM YUQINUUN yang menghebohkan itu ? Marilah  kita ikuti 
reportase berikut ini.
Sambil  melirik kepada dua orang dosen IAIN itu dan menatap  tajam kepada Pak Mantiko, 
Pak Rusdi kembali melanjutkan uraiannya:
"  Saudara-Saudara peserta seminar yang berbahagia , marilah  kita lihat  ayat  3  
Surat Al- Baqarah ini secara utuh agar  kita  bisa menangkap  makna  dan  arti ayat 
ini secara benar,  yang  nantinya bisa  kita perbandingkannya dengan ayat 4 . Ayat 3 
merupakan  anak kalimat  dari  ayat 2 juga dengan relative pronoun ALLADZINA dan 
menerangkan  kata  MUTTAQUUN. Ayat  ini  terdiri  dari  tiga  anak kalimat  yang  
berdiri  sendiri yang  dihubungkan  secara  paralel dengan huruf WA yaitu:

1. yukminuuna bilghaib ( Mereka yang beriman dengan yang ghaib ).

2. wayuqimunasshalata ( Mereka yang mendirikan shalat).

3. wamimma   razaqnahum  yunfiquun  (  Mereka  yang  menafkahkan sebahagian rezeki 
yang kami yang kami berikan kepada mereka ).

Dari  ketiga  kalimat dalam ayat 3 diatas, kita  melihat  tak  ada hubungan  makna  
dan pengertian sama sekali, kecuali  hanya  sama-sama  menerangkan  kata  MUTTAQUUN.  
Kalimat  1,  Allah  berbicara tentang  orang yang beriman dengan yang Ghaib, kalimat  
2  tentang orang  yang  mendirikan  shalat,  bukan  tentang  yang  Ghaib  dan kalimat  
3  berbicara  tentang  menafkahkan  rezki  bukan  tentang shalat atau beriman dengan 
yang Ghaib.

Dengan  memperbandingkan ayat 3 dan 4 Surat Al-Baqarah  ini,  kita melihat  bahwa  
kedua ayat itu memang berhubungan secara  langsung dengan  ujung  ayat 2,  
LILMUTTAQIIN. Akan tetapi  kalimat-kalimat dalam  ayat  3 dan 4 itu tidaklah saling 
berhubungan secara  makna dan  pengertian.  Sebagaimana yang kita  lihat  secara  
TATABAHASA ARAB  masing-masing-nya berdiri sendiri sebagai KALIMAT YANG UTUH, yang  
hanya  berhubungan  satu-satunya dengan  relator  MUUTAQUUN, yang terdapat pada ayat 
2. "

Demikianlah  pokok  inti  dari uraian  Pak  Rusdi,  yang  mendapat respon  yang  luar  
biasa dari sebahagian besar  peserta  seminar.  Ketika  dia  turun  dari mimbar, 
tempik sorak yang  gegap  gempita mengiringinya    ketempat    duduknya.   
Berkali-kali moderator memperingatkan hadirin agar tenang, tertib dan bisa  menahan  
diri serta  tetap tinggal ditempat duduknya karena sebentar lagi  Bapak Mantiko  akan  
mengemukakan hujjahnya pula  terhadap  makalah  Pak Rusdi  dengan  menunjukkan bahwa 
WABILAKHIRATIHUM YUQINUUN  adalah bagian  dari ayat 4 bukanlah kalimat yang berdiri 
sendiri ditinjau dari  aspek  Tatabahasa Arab dan kata AKHKIRAT pada ujung  ayat  4 
itu  tidak  bisa  saja  ditafsirkan selain dari  KAMPUNG  AKHIRAT.

bersambung.


Wassalamu'alaikum wr.wb.

Indra Intansati



RantauNet http://www.rantaunet.com

Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
==============================================Mendaftar atau berhenti menerima 
RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti----> unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
==============================================

Kirim email ke