Info mengenai Afghanistan
 
-----Original Message-----
From: Deddy Djunaedi
Sent: Monday, October 29, 2001 12:57 AM
To: MTasrif; Suparno; Rusmala Dewi; Hesi Herianto; M. Hardiansyah; Saleh Hendra; Suhartono
Cc: Nizam Hasan; Umar Yahya; Kus Sudiro Adri; Sulaeman; Ahmad Juliardi; Muhammad Yani; Muhammad Sopian; Ahmad Faisol; Nur Ichsan
Subject: FW: just to make things more clearly, i supposed so...

-----Original Message-----
From: Trizno Tarmoezi [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: 27 Oktober 2001 14:46
To: Djatnika (E-mail); Gusti Rachmatsyah (E-mail); Trijono (E-mail); Untung Supono (E-mail)
Subject: just to make things more clearly, i supposed so...

 



Terjemahan artikel "The Invisible Afghanistan"
Oleh Sayyid Rahmatullah Hashemi

[Catatan: Sayyid Rahmatullah Hashemi, Duta bagi Afghanistan
telah melawat
AS awal tahun 2001 ini. Berikut adalah terjemahan transkrip dari
ceramah
beliau di Universitas Southern California di LosAngeles, pada 10
Maret,
2001]

Telah difirmankan dalam Al Quran, "Hai orang-orang yang
beriman,jika datang
kapadamu orang fasik membawa suatu berita, makaperiksalah dengan
teliti,
agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa
mengetahui
keadaannya yang menyebabkankamu nanti menyesal atas perbuatanmu
itu."[Al-Hujurat 49:6]"

Saya baru saja berbincang dengan sekelompok ilmuwan (di
Universitas
Southern California), dan mereka memulai pembicaraan dengan
topik
patung-patung (Buddha yang dimusnahkan). Sangat dikesalkan
karena begitu
sedikit yang mereka ketahui (mengenai Afghanistan). Tidak
seorang (dari
ilmuwan tersebut) mengetahui akan bermacam masalah yang dihadapi
oleh
Afghanistan. Dan hanya tentang patung-patung tersebut saja yang
mereka
ketahui mengenai Afghanistan.

Afghanistan dipanggil dengan nama "Crossroads of Asia". Kami
telah
menderita karena ketinggalan negara kami yang strategis ini.
Kami telah
menderita dalam abad ke-18, abad ke-19, dan kami masih menderita
dalam abad
ini. Kami tidak menyerang Inggris. Kami tidak menyerang Russia.
Mereka yang
menyerang kami. Oleh itu masalah-masalah yang timbul di
Afghanistan bukan
dari perbuatan kami sendiri.

Penyerangan Soviet

Masalah yang dihadapi sekarang ini di Afghanistan bermula pada
th
1979.  Afghanistan adalah negara yang aman. Tetapi pihak Russia
dengan
tentara sebanyak 140,000 anggota telah menyerang Afghanistan
pada bulan
Desember 1979, yaitu lebih kurang 21 tahun lalu, dan telah
menjajah selama
satu dekade, membunuh 1.5 juta rakyat Afghanistan, melumpuhkan
sejuta
orang, dan 6 juta dari 18 juta rakyat Afganistan telah melarikan
diri dari
kekejaman Russia dan menjadi pengungsi dinegara-negara lain.
Pada waktu itu
anak-anak kami mati karena ledakan ranjau (land mines) yang
ditanam oleh
pihak Russia. Dan tidak ada siapapun di dunia luar yang
mempedulikan hal
ini.

Setelah Russia Dikalahkan

Masa penjajahan Russia, pihak AS, Inggris, Peranchis dan China
membantu
para pejuang yang disebut Mujahidin. Hanya 7 kelompok
Mujahidinyang
beroperasi dari Pakistan sementara 8 kelompok yang lain
bertindak dari Iran
dalam memerangi pihak Russia. Setelah Russia kalah, kesemua
kelompok-kelompok Mujahidin ini kembali ke Afghanistan dengan
faham yang
berlainan dan senjata yang banyak. Mereka tidak bersatu dibawah
satu
pemerintahan tetapi telah bersengketa sesama mereka sendiri di
Afghanistan.
Akibat dari pertempuran sesama sendiri ini lebih buruk lagi
perang semasa
penjajahan Russia. Sebanyak 63,000 orang telah terbunuh di
Kabul. Sebanyak
sejuta rakyat lagi melarikan diri dari situasi huruhara tersebut
ke
negara-negara lain.

Munculnya Taliban

Melihat huruhara dan kemusnahan tsb, sekelompok pelajar-pelajar
yang
dipanggil Taliban (Taliban artinya pelajar-pelajar) telah
menumbuhkan
gerakan pelajar pelajar. Taliban mulai tumbuh dari sebuah
perkampungan di
Kandahar yang terletak di wilayah selatan Afghanistan. Taliban
mulai ada
sebagai sebuah gerakan ketika seorang `warlord' (ketuakelompok
bersenjata -
bandit) telah menculik dan memperkosa dua anak perempuan. Ibu
bapak kedua
anak perempuan tersebut telah pergi ke sebuah`pondok pesantren'
dan meminta
guru di sekolah tersebut menolong mereka. Guru tersebut
bersama-sama 53
orang murid beliau, dengan bersenjatakan hanya 16 senjata, pergi
menyerang
pengkalan bandit tersebut. Setelah membebaskan kedua kanak-kanak
perempuan
yang diculik itu, mereka menggantung mati sang pimpinan, juga
beserta
beberapa orang anak buahnya. Kisah ini tersebar luas. BBC juga
telah
melaporkannya. Mendengar kisah ini, maka banyak pelajar-pelajar
ikut
bergabung dengan gerakan (Taliban) tersebut, dan mereka mulai
bertindak
dengan merampas senjata-senjata dari semua bandit tsb. Gerakan
pelajar ini
-Taliban - kini menguasai 95% Afghanistan termasuk ibu kota
Kabul. Hanya
segelintir dari para bandit itu yang terus merajalela di bagian
utara
Afghanistan (mereka ini adalah Northern Alliance).

Keberhasilan Taliban

Kami (Taliban) baru memerintah selama 5 tahun, dan berikut
adalah  keberhasilan kami yang tidak diketahui oleh dunia:

1) Pertama kami telah menyatukan negara yang berpecah-belah.
Afghanistan
sebelum ini berpecah kepada lima kawasan-kawasan. Kami
menyatukannya,
sesuatu yang gagal dilakukan oleh pihak lain.

2) Perkara Kedua yang telah kami lakukan, yang gagal dilihat,
adalah  melucut senjata yang dimiliki rakyat. Setelah peperangan
dengan
Russia,  hampir setiap orang Afghan memiliki Kalshnikov, dan
juga senjata
canggih seperti stinger missiles, dan ada yang memiliki pesawat
dan
helicopter pejuang. Melucuti senjata mereka kelihatan mustahil.
PBB
menawarkan US$3 billion untuk membeli kembali senjata-senjata
itu. Dan
karena tidak praktis, maka rencana PBB tersebut tidak
diteruskan, dan dunia
pun melupakan Afghanistan. Tetapi kami telah berhasil melucuti
senjata di
95% kawasan negara Afghanistan.

3) Keberhasilan kami yang ketiga adalah membawa Afghanistan di
bawah satu
pemerintahan, sesuatu yang tidak terjadi selama 10 tahun sebelum
kami ambil
alih.

4) Keberhasilan kami yang keempat, yang mengkagumkan banyak
orang, adalah
memusnahkan sebanyak 75% tanaman opium dunia. Sebelum kami
menghapuskannya,
75% pasok opium dunia dihasilkan di Afghanistan. Dan pada tahun
lalu kami
mengeluarkan perintah mengharamkan penanaman opium, dan pada
tahun ini
2001, ketua Program Pengawasan Opium PBB di bawah naungan UNDCP,
Mr.
Barnard F.  dengan bangganya mengatakankan Afghanistan bebas
sepenuhnya
dari tanaman opium - 0% of opium cultivation. Zero, zilch,
kosong -
langsung tak ada lagi. Sayangnya sebanyak 700 pakar UNDCP yang
memantau
tanaman opium telah kehilangan pekeerjaan. Pakar-pakar PBB itu
tidak
menyukai bila kami  mengeluarkan perintah mengharamkan tanaman
opium tsb.

5) Keberhasilan kami yang kelima adalah memulihkan hak-hak asasi
manusia di
Afghanistan. Memang banyak yang telah menuduh kami melanggar
hak-hak asasi
manusia. Realitasnya adalah kami sebenarnya telah memulihkan
hak-hak asasi
manusia. Antara hak-hak asasi bagi seseorang manusia adalah hak
untuk hidup
dengan aman. Sebelum Taliban memerintah, tidak seorang pun di
Afghanistan
bisa hidup dengan aman. Malah perkara pertama yang kami lakukan
adalah
mewujudkan keadaan yang tenang dan aman. Keutamaan kami yang
kedua adalah
memulihkan sistem kehakiman yang bebas dan adil. Rakyat
Afghanistan tidak
perlu membayar untuk mendapat pengadilan seperti yang berlaku di
Amerika
Serikat. Di Afghanistan anda tidak perlu membeli keadilan. Di
Afghanistan
pengadilan adalah gratis dan mudah diperoleh.

Hak-hak Kaum Wanita

Kami (Taliban) telah dikritik, katanya kami melanggar hak-hak
wanita.
Adakah anda (di Amerika) ketahui apa yang terjadi sebelum kami
memerintah?
Saya lihat dalam dewan ini ada beberapa orang Afghan yang
belajar di sini,
dan mereka pasti akan setuju dengan saya bahwa sebelum Taliban
memerintah,
kaum wanita di kawasan luar kota diperlakukan sebagai binatang.
Mereka
dijual. Kami (Taliban) menghapuskan tindakan yang sangat keji
ini. Kaum
wanita tidak punya hak suara dalam memilih suami bagi mereka.
Antara
perkara yang pertama Taliban lakukan adalah memberi wanita hak
untuk
memilih calon suami masing-masing. Suatu lagi yang jelek yang
berlaku ke
atas kaum wanita  di Afghanistan adalah mereka ditukar-tukar
sebagai
hadiah. Padahal tindakan ini bertentangan dengan agama. Ini
sebenarnya
merupakan budaya. Adalah menjadi tradisi bila dua kelompok yang
bertempur
ingin berdamai, maka mereka akan bertukar-tukaran wanita. Dan
tindakan keji
ini sudah dihentikan oleh Taliban.

Berlainan sekali dengan tuduhan-tuduhan yang dilemparkan, kaum
wanita di
Afghanistan sebenarnya di izinkan bekerja. Kami akui, sebelum
1996, yaitu
sebelum kami  menaklukan ibu kota, Kabul, kami telah meminta
kaum wanita
supaya tinggal di rumah. Tetapi kami tidak sekali-kali berniat
untuk
menyuruh mereka tinggal rumah buat selama-lamanya. Kami
menerangkan kepada
kaum wanita bahwa mereka perlu tinggal rumah karena pada waktu
itu keadaan
huru-hara tanpa ada undang-undang dan oleh karena itu tidak aman
bagi
wanita keluar rumah. Kini  kami sudah melucuti senjata-senjata
milik
pribadi-pribadi, kami sudah membuat undang-undang, maka dengan
keamanan
tersebut wanita sudah dibenarkan bekerja kembali. Kami akui
wanita-wanita
kami tidak dibenarkan bekerja pada Kementerian Pertahanan
seperti di
Amerika ini. Kami tidak mau wanita kami jadi pilot jet tempur,
atau
dipergunakan sebagai objek-objek yang menghiasi  iklan-iklan.
Tetapi wanita
kami memang dibenarkan berkerja. Mereka bekerja di Kementerian
Kesehatan,
Kementerian Dalam Negeri, pendidikan, Kesejahteraan Umum dan
seterusnya.
Kami juga tidak menghalangi kaum wanita untuk mendapat
pendidikan. Kami
telah menyatakan kami mau wanita diberi pendidikan, dan kalaupun
tidak ada
tekanan dari pihak luar kami tetap akan memberi  pendidikan
kepada kaum
wanita kami, ini adalah keyakinan kami. Kami diperintah (oleh
Allah) untuk
memberi pendidikan kepada kaum wanita. Bila kami menetapkan
sekolah-sekolah
berbeda kelas untuk lelaki dan wanita, itu tidak berarti kami
tidak ingin
wanita diberi pendidikan.

Memang benar kami  menentang `co-education' (sekolah dimana
lelaki &
perempuan bercampur dalam satu kelas), tetapi tidaklah benar
sama sekali
untuk menuduh kami menyekat kaum wanita dari mendapat
pendidikan. Kami ada
sekolah-sekolah, tetapi masalahnya adalah sumber-sumber
pembiyaan. Sebelum
kami mengambil alih pemerintahan terdapat bermacam permasalahan
pendidikan
kurikulum yang mendidik taat setia kepada keluarga raja,
pendidikan ala
komunis, dan kurrikulum yang diperkenalkan oleh bermacam pihak.
Oleh
demikian, pelajar-pelajar menjadi bingung. Kamipun dapat
menyatukan semua
kurikulum yang campur baur itu. Baru-baru ini kami membuka
kembali
Fakultas  Pengobatan di Kandahar dan kota utama lain di
Afghanistan.
Terdapat lebih banyak pelajar wanita dibandingkan dengan lelaki
yang
mengikuti kursus pengobatantan tersebut. Dan pihak Swedia telah
membantu
mendirikan sekolah-sekolah perempuan. Memang masih tidak
mencukupi, tetapi
ini saja  yang kami mampu lakukan pada saat ini.

Osama bin Laden

Kami juga dituduh membiayai kekejaman. Dan nampaknya bagi orang
Amerika
kekejaman itu hanyalah Osama bin Ladin. Sekarang saya ingin
memberitahu
anda semua bahwa Osama bin Laden sudah menetap di Afghanistan
selama 17
tahun, yaitu sebelum Taliban ada. Bin Laden sudah lama berada
di  Afghanistan untuk memerangi Soviet, dan Ronald Reagan,
presiden Amerika
ketika itu, juga Dick Chenney, telah memberikan pujian kepada
Osama bin
Laden dan kelompoknya sebagai pejuang-pejuang pembebasan
(freedom fighters)
atau pahlawan-pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan (Heroes
of  Independence), sebab perjuangan Bin Laden dan kelompoknya
ketika itu
sejajar dengan dasar Amerika yang menentang Soviet. Tetapi
sekarang ini
ketika Soviet sudah runtuh dan terpecah, orang-orang seperti Bin
Ladin
tidak lagi diperlukan oleh Amerika, dan Amerika melabel mereka
sebagai
teroris dan diburu. Dari disanjung sebagai pahlawan kepada
diburu sebagai
teroris Islam. Kaedahnya agak sama dengan Yasser Arafat yang
dulunya
teroris tetapi sekarang di anggap pahlawan (boneka barat).

Sebenarnya tidak ada beda antara terorisme yang dituduhkan
kepada Osama bin
Laden dengan kekejaman serangan missiles berpandu pada tahun
1998 atas
Afghanistan. Kedua-duanya tidak diberitahukan terlebih dahulu,
dan
kedua-duanya membunuh orang awam. Jika tindakan terorisme yang
dituduhkan
kepada Bin Laden sesuatu yang sangat kejam, maka serangan
missiles Amerika
keatas Afghanistan juga sesuatu tindakan yang sangat kejam
karena
orang-orang awam telah terbunuh. AS telah mencoba membunuh Osama
bin Laden
tanpa memberi beliau terlebih dahulu pengadilan. Pada tahun 1998
pihak AS
menyerang Afghanistan dengan missiles, dan pihak AS dengan
bohongnya  mengumumkan bahwa mereka mencoba hendak membunuh
Osama bin
Laden. Pada ketika itu Osama bin Laden tidak dikenali oleh
orang-orang
Afghanistan. Saya sendiri tidak kenal padanya. Oleh karena itu
kami semua
terperanjat. Saya berada dirumah pada malam tersebut dan kami
diberitahu
bahwa AS telah menyerang Afghanistan. Dengan 75 cruisemissiles
Amerika coba
membunuh satu orang. Dan mereka gagal sasaran, dan yang dibunuh
adalah 19
orang anak-anak sekolah, dan Amerika tidak pernah meminta maaf
atas
pembunuhan tersebut.

Isu Taliban Terkait dengan Osama Bin Laden

Kami bersikap terbuka dalam isu Osama bin Laden. Kami telah
menyatakan jika
Osama bin laden benar-benar terlibat dalam serangan atas
kepentingan AS  di
Kenya/Tanzania, jika bisa diberi kami buktinya bahwa Osama bin
Laden memang
terlibat, kami pasti akan menghukum beliau. Tidak siapa pun yang
dapat
memberikan kami bukti tersebut. Kami membawa beliau ke
pengadilan selama 45
hari dan tidak tidak siapa pun yang memberti kami sebarang bukti
apapun. AS
memberitahu kami bahwa mereka tidak percaya sistem peradilan
kami. Kami
heran apa sistem peradilan yang mereka pakai. Bukankah mereka
baru saja
mencoba membunuh seseorang tanpa terlebih dahulu memberi orang
itu
pengadilan yang adil. Kami, di Afghanistan, jika seseorang itu
dianggap
penjahat, pihak polisi kami tidak akan pergi memusnahkan rumah
orang itu,
beliau akan diseret terlebih dahulu ke pengadilan. Alibi kami
yang pertama
telah ditolak. AS berkata mereka tidak percaya dengan sistem
peradilan
kami,  oleh itu kami harus serahkan Osama bin Laden. Kami
mengharapkan ada
suatu pasukan pemantau dari PBB di Afghanistan untuk menyelidiki
aktivitas
Osamabin Laden, supaya beliau tidak bisa lakukan apa-apa. Kami
pun telah
merampas segala alat komunikasi kepunyaannya. Alibi kami ini
juga ditolak.
Kemudian tindakan kami yang ketiga pada 6 bulan yang lalu adalah
kami
bersedia menerima jika Osama bin Laden dibawa ke pengadilan di
negara Islam
ketiga. Ini juga turut ditolak oleh AS.

Afghanistan bukan negara terrorist. Membuat jarum pun kami tidak
bisa,
bagaimana mungkin kami bisa menjadi ancaman kepada dunia ini ?
Sebenarnya
negara yang membuat senjata nuklir yang bisa membunuh berjuta
manusia yang
patut dipanggil negara terrorist. Dan bukannya kami.

Embargo Ekonomi

Kini kami dikenakan embargo ekonomi yang menimbulkan banyak
masalah. Kami
telah menderita begitu lama - 23 tahun berperang, infrastruktur
kami habis
musnah, masalah pengungsi, dan masalah ranjau yang sengaja
ditanam oleh
Russia di ladang-ladang kami --- tetapi tiba-tiba PBB dengan
hasutan  Russia mengenakan embargo ekonomi atas Afghanistan. Dan
embargo
ekonomi itu dijatuhkan. Beratus anak-anak mati setiap bulan
karena
kekurangan makanan dalam keadaan iklim yang dingin. Dunia tidak
peduli.
Tetapi dunia sangat peduli dengan patung-patung yang
dimusnahkan. Dunia
memulihkan  Patung-Patung, sementara anak-anak kami dibiarkan
mati yang
berarti masa depan kami juga akan mati, maka dunia tidak berhak
terhadap
warisan kami. Kami memusnahkan patung-patung Buddha tersebut
sebagai akibat
dari langkah UNESCO dan sebuah NGO dari Scandinavia yang datang
dengan
proyek untuk memulihkan muka-muka patung-patung tersebut yang
sudah dikikis
oleh hujan. Majlis Rakyat Afghanistan memohon agar uang untuk
memulihkan
patung-patung tersebut digunakan untuk menyelamatkan nyawa
anak-anak
Afghanistan. Tetapi UNESCO dan NGO tersebut menjawab, "Tidak
bisa,  uang
ini hanya untuk patung-patung. "Rakyat Afghanistan berasa
terlalu marah
karena pihak UNESCO dan NGO yang tersebut menganggap orang
Afghanistan
sebagai sampah. Dan orang Afghanistan pun berkata, kalau kamu
tidak
pedulikan anak- anak kami yang kelaparan itu, kami akan
musnahkan  patung-patung tersebut. Kalau anda berada dalam
keadaan demikian
apakah yang akan anda lakukan ? Anak-anak anda akan mati di
depan mata
anda, anda dibawah embargo ekonomi, dan orang-orang yang
memaksakan embargo
ekonomi atas anda itu datang untuk memugar patung-patung. Apa
yang akan
anda lakukan?


Kofi Annan

Dan Kofi Annan, Sekjen PBB. Dia pergi ke Pakistan dan berjanji
untuk
menemui wakil Afghanistan di sana.Tetapi orang bernama Kofi
Annan ini tidak
langsung mau ambil peduli penderitaan anak-anak kami akibat
embargo ekonomi
PBB. Kofi Annan juga tidak langsung mau bercerita tentang
penderitaan 6
juta rakyat kami yang tinggal di perkemahan-perkemahan
pengungsi. Kofi
Annan enggan sama sekali untuk membincangkan masalah kemiskinan
di
Afghanistan. Kofi Annan hanya mau membincangkan masalah
patung-patung
Buddha yang ingin dipugar itu. Ini benar-benar tidak masuk
diakal. Mereka
ini tidak peduli dengan penderitaan anak-anak kami atau
orang-orang
Afghanistan. Kami yang hampir mati karena kelaparan dan tidak
cukup obatan
akibat embargo ekonomi mereka. Yang mereka pentingkan adalah
patung-patung.
Maka kami memusnahkan patung-patung tersebut. Dan saya percaya
embargo
ekonomi yang dikenakan atas negara kami, Afghanistan, tidak akan
diubah
selagi kami tidak mengubah keyakinan (agama Islam) kami, dan
memang kami
sekali-kali tidak akan berubah, karena bagi kami keyakinan
(agama Islam)
kami adalah segala- galanya. Siapapun yang coba memaksa kami
mengubah
keyakinan agama kami dengan embargo ekonomi tidak akan berhasil.
Mungkin
cara ini bisa berhasil di Amerika, sebab di Amerika ekonomi dan
duit itu
adalah segala-galanya. Tetapi bagi kami agama Islam kami adalah
segala-
galanya. Dan kami berpegang teguh kepada kepercayaan bahwa lebih
baik mati
karena agama kami dari pada hidup yang sia-sia.."

[Catatan : Sayyid Rahmatullah Hashemi memberi ceramah ini di
LosAngeles 6
bulan sebelum terjadinya serangan atas WTC-Pentagon]

Terjemahan: Tarabulsi
16 Rajab 1422
4 Oktober 2001


Kirim email ke