Dengan dan atas nama Allah, Maha Pengasih, Maha Penyayang.

Allah menurunkan peraturan (agama) bagi manusia ciptaan-Nya. Kita manusia 
diciptakan dalam keadaan sempurna dari zat-zat yang dikandung tanah. Setiap 
ciptaan selalu diserta dengan peraturan yang khusus untuk ciptaan itu. 
Manusia sebagai ciptaan juga disertai dengan peraturan yang khusus untuk 
manusia.

Orang Arab yang bersuku bangsa Qurais bernama Muhammad, telah dipilih Allah 
yang Maha Pencipta untuk menjadi salah seorang utusan penyampai 
peraturan-peraturan-Nya. Itu terjadi sekitar 14 abad lampau.

Melalai utusan Allah yang bernama Jibril dan juga yang langsung kepada 
Muhammad (saat melakukan mi'raj), Allah secara berangsur-angsur 
menyampaikan pesan peraturan-Nya selama +/-22 tahun, hingga orang Arab itu 
meninggal dunia dipanggil kembali ke pangkuan Allah di surga. Hampir setiap 
ayat yang diwahyukan kepada Muhammad selalu diawali dengan adanya 
pertanyaan atau masalah tertentu yang dihadapkan kepada Muhammad. Misalnya 
ketika dia tengah menerima tamu seorang bangsawan terhormat kemudian datang 
bertamu pula seorang buta yang papa, yang tidak diacuhkan oleh Muhammad, 
seperti untuk menegur sikap yang salah itu, maka turunlah wahyu Allah 
kepada Muhammad berupa teguran untuk memperbaiki sikapnya. Ada juga wahyu 
yang diturunkan ketika beliau sedang berkumpul dengan para sahabat dan 
menemukan suatu permasalahan di dalam diskusi mereka.

Meski pada saat beliau Muhammad yang kemudian digelari sebagai Nabi itu 
masih hidup, tidak menyuruh untuk membuat buku Al-Qur'an, tak urung atas 
prakarsa Khalifah Ustman, tersusun juga Al-Qur'an dalam bentuk buku yang 
sempurna, yang berisi wahyu (pesan peraturan) Allah yang disampaikan kepada 
Nabi Muhammad, yang tadinya hanya ditulis/dicatat di atas kulit-kulit domba 
dan lain sebagainya oleh para Sahabatnya. Dari tahun ke tahun, buku 
Al-Qur'an itu disempurnakan penerbitannya tanpa mengubah isinya. Begitulah 
kira-kira proses tercetaknya Al-Qur'an sampai dalam bentuk yang sekarang 
selalu menjadi bahan acuan kehidupan kita saat ini.

Apakah Semua Ayat Al-Qur'an Untuk Kita ?

Itu adalah pertanyaan yang gampang-gampang susah memahaminya. Jawaban yang 
mudah dan sudah ada di bibir setiap muslim Indonesia zaman ini adalah 
"Al-Qur'an itu adalah untuk kita", tanpa ada penjelasan tambahan. Benarkah 
Al-Qur'an yang berisi 6000-an ayat itu semuanya untuk seorang yang misalnya 
bernama Syaifuddin Ma'rifatullah itu ?

Menyimak dari proses turunnya wahyu Allah kepada Muhammad, adalah sesuai 
dengan tugasnya yang selalu berhubungan dengan berbagai jenis manusia dan 
jin. Tidak semua orang yang dijumpai Muhammad di'tawar'kan peraturan Allah 
yang sama. Ada seseorang yang cukup diberikan peraturan dengan beberapa 
ayat Al-Qur'an saja. Orang lainnya lebih banyak lagi. Orang lain lagi, 
berbeda lagi dan lebih banyak lagi. Pendeknya, setiap orang mendapat 
perlakuan peraturan khusus dan juga peraturan yang bersifat umum. Tentu 
saja, hal ini juga berlaku untuk kita manusia yang hidup di zaman ini.

Masih Adakah Wahyu Allah Disampaikan Pada Hari Ini ?

Nabi Muhammad menyampaikan fatwa atau nasihat kepada orang yang meminta 
nasihat kepadanya atau orang kepada orang yang terlihat membutuhkan darinya 
selalu berdasarkan wahyu Allah yang diterimanya. Di antara wahyu yang 
diterima Muhammad dari Allah, banyak juga yang telah diwahyukan sebelumnya 
kepada orang-orang yang digelari nabi pada zaman sebelumnya. Itu sebabnya, 
meskipun Nabi Muhammad tidak belajar agama Yahudi, ada juga peraturan Allah 
yang diterimanya juga pernah diberlakukan untuk kaum Yahudi. Begitu juga 
dengan peraturan yang pernah diberlakukan kepada kaum yang mengaku "aku 
beragama Nasrani", terdapat juga pada peraturan yang diterima Nabi Muhammad.

(Pada tema lain, hal ini dapat menjadi indikasi adanya Tuhan yang sama 
antara Tuhannya orang Yahudi, Nasrani dan Islam yang dibawa Muhammad. Akan 
tetapi, jika ada orang atau sekelompok orang yang belum pernah belajar 
Islam secara lengkap, akan tetapi telah melaksanakan peraturan yang pernah 
berlaku pada kaum Yahudi, atau Nasrani atau Islam, boleh jadi ada seorang 
yang setingkat nabi berada di lingkungan mereka sehingga dia menyampaikan 
hal itu).

Yang menjadi masalah adalah bahwa Nabi Muhammad saat ini tidak hidup 
bersama kita, sehingga tidak bisa memilihkan ayat atau peraturan Allah yang 
mana yang sesuai dengan masing-masing kita. Masih beruntung bagi orang yang 
memiliki guru pembimbing yang merupakan pewaris nabi-nabi. Akan tetapi 
adakah orang yang benar-benar dapat mewarisan kemampuan nabi Muhammad itu 
pada zaman ini, sehingga kepadanyalah kita bisa mengharapkan bimbingan 
seperti bimbingan nabi Muhammad pada saat beliau hidup ?

Hamba menyangka, pastilah ada orangnya. Kalau ada, bagaimanakah prosesnya 
sehingga orang tersebut mampu mewarisi 'kemampuan' nabi Muhammad itu ? Jika 
benar-benar orang ini mampu mewarisi 'kamampuan' nabi Muhammad, bolehkan 
dia disebut sebagai nabi juga ? Meskipun misalnya benar-benar ada, hamba 
menyangka, pastilah tidak semua ayat yang ada di dalam Al-Qur'an itu 
berlaku untuk setiap manusia, sebab setiap manusia memang berbeda dalam 
banyak hal: jasmani, kesempurnaan akalnya, lingkungannya dan lain sebagainya.

Jika tidak ada satu orang pun yang mampu menjadi pewaris nabi Muhammad 
dalam hal agama Allah, bagaimanakah seorang manusia dapat memahami 
peraturan khusus yang mana yang sesuai dengan dirinya, sehingga dengan 
mengetahui itu, dia pun mengetahui pula peraturan umum yang berlaku bagi 
seluruh manusia ? Bagaimana pula setiap orang dapat mengetahui keputusan 
apa yang akan diambil Allah terhadap suatu kaum atau tempat : dibinasakan 
atau dikembangbiakkan dalam kasih sayang Allah ?

Adakah seorang manusia yang pantas digelari pewaris nabi yang mempunyai 
kemampuan seperti yang dimiliki Nabi Muhammad ?

Semoga Allah memberikan petunjuk kepada kita sesuai dengan kebutuhan kita 
dengan cara Allah sendiri, sehingga kita pun beroleh kesempatan untuk 
mengabdi kepada Allah, seperti yang pernah diberikan kepada orang-orang 
yang hidup dekat bersama Nabi Muhammad (SAW) zaman dahulu dan melaksanakan 
segala peraturan yang dinasihatkan Nabi Muhammad dengan kesenanngan dan 
kepatuhan yang tiada penolakan sedikit pun.

As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh.


RantauNet http://www.rantaunet.com

Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===============================================
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti----> unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
===============================================

Kirim email ke