Dear Adi Noviadri, Tulisan anda cukup kritis menyangkut akidah umat Islam. Saya mencoba menanggapi beberapa poin yang saya kira menarik dan bermanfaat bagi dunsanak lain yang "mungkin" belum tahu apa dan bagaimana sih sesungguhnya Surah Al Kahfi (The Cave) atau Gua itu?
1. BAHWA MUKMIN TIDAK AKAN PERNAH MATI ADALAH BENAR Siapa saja yang mengikut kepada apa2 yang diturunkan dari Allah (mukmin) jika dia mati, sesungguhnya tidaklah mati. Mati (wafat) menurut istilah kita adalah keluar dari perangkap "galaksi." Dia hidup riang gembira di sisi Tuhan-Nya, diberi rizki. "Kamu kira para syuhada itu mati. Padahal sesekali tidak!. Mereka hidup bahagia di sisi Tuhannya dan mendapat rezki yang mulia," kata Allah seperti dikutip Quran. Jadi, bukan hanya Nabi Isa (Yesus) saja yang tetap hidup. Siapa saja yang menyerahkan dirinya kepada Allah (muslim), percaya dan yakin (mukmin) serta patuh kepada apa yang disuruh dan diturunkan dari-Nya (amal shalihin) sembari tetap di jalur yang telah digariskan (jahudu/syuhada), tidaklah mati. Para astronom saat ini baru mendekati riset Lubang Hitam (Black Hole) yang diyakini sebagai pintu semesta terbesar. Pada pintu semesta yang kecil mereka meyakini adanya Lubang Cacing (Worm Hole), yang hanya bisa ditembus dengan zat yang melampaui kecepatan cahaya (sekelas Warp). "Bagaimana mungkin kami mengutus Malaikat sebagai rasul sementara dia tak bisa berjalan bebas di pasar-pasar seperti kalian?" bunyi Quran. Artinya, makhluk dengan kecepatan cahaya seperti malaikat akan merasa terkekang dan terpenjara jika harus "hidup" di bumi atau diberi baju (tubuh) seperti manusia berumah tangga (perhatikan arti "pasar"). Dengan konteks itu kita paham bahwa "wafat" itu sesungguhnya hanyalah proses transformasi dari massa yang bergerak "lambat" menjadi zat yang bergerak "super cepat." Menurut Albert Einstein, kecepatan cahaya itu adalah 300.000 km/dt yang melandasi lahirnya teori relativitas dengan rumusan E=MC2 E=energi, M=massa C=kecepatan cahaya Jika anda ahli matematika, cobalah hitung panjang perjalanan malaikat dari Bumi yang melapor ke Allah di "Sidrah el Muntaha" dalam waktu tempuh 1 hari yang "kadarnya 50.000 tahun dari waktu yang kamu hitung," bunyi Quran. Atau coba anda bandingkan zona waktu dimana mukmin itu hidup (di sisi Tuhan) setelah "wafat" dimana hitungan waktu yang berlaku di kawasan itu adalah sbb; "Sehari di sisi Tuhanmu sama dengan 1.000 tahun dari waktu yang kamu hitung," bunyi Quran. Ini menjelaskan posting saya terdahulu tentang "SULTHON" serta logika ilmiah perjalanan Isra' Miraj Rasulullah. Dalam anekdot yang lebih halus saya istilahkan dengan "Adakah warga RantauNet yang mau jalan-jalan ke pintu langit? Pergi aja sendiri" PENTING: Baca Surah tentang kursi Sheeba (Ratu Balqis) yang berhasil dipindahkan oleh hamba Allah yang shaleh sebelum Sulaiman sempat berkutik, padahal raja Jin seperti Efrit yang juga anggota majelis Sulaiman telah lebih dulu menawarkan jasa untuk memindahkan kursi itu dalam sekejap mata (1 kutikan). Saya khawatir jika ada manusia lain yang mendalami kajian ini, sementara moral rohani-nya lemah, bukan tidak mungkin ilmu itu akan digunakan untuk memindahkan seisi gedung termasuk bongkahan emas dari The Federal Reserve (AS) ke sebuah tempat di Simpang Toboh atau Kiliran Jao...he...he... Cobalah anda bayangkan diri anda sebagai Malaikat yang turun "bermain-main" di bumi, maka anda akan melihat segala "gerak" dan kehidupan di Bumi ini seperti patung-patung yang tidak bergerak atau icon2 yang sangat lamban. "Dan perintah Kami sangat cepat, lebih cepat dari kedipan mata," kata Allah seperti dikutip Quran. Perhatikan kata "Kami" di situ ada unsur tentara Allah dan Malaikat2-Nya. "Hanya Allah yang tahu tentara-tentara-Nya," bunyi Quran. Analog sederhana: Nyawa anda terancam dibawah todongan senjata. Anda berdoa. Sebelum doa anda selesai, peluru yang ditembakan ke arah anda sudah "dipatahkan." oleh makhluk Allah yang berkecepatan cahaya tersebut. Sayang hingga kini Malaikat 'dont take orders from you.' Mereka tak menerima perintah dari anda, not yet. Mau tak mau, anda harus meminta (doa) kepada Allah dan Dia-lah yang nanti menurunkan perintah. Artinya, sebelum doa anda selesai (bahkan sebelum picu pistol ditarik), perintah sudah turun. Sebelum doa anda selesai, Malaikat sudah menjalankan perintah tersebut. Anda terselamatkan. Tapi untuk sekadar memindahkan barang berjarak maks. 100.000 km dalam waktu 1 detik, kecepatan yang anda perlukan cukup 1/3 dari kemampuan Malaikat. Itulah yang digambarkan dalam kasus singgasana Ratu Balqis bahwa manusia ketika hidup di Bumipun bisa melakukan transformasi massa dirinya dengan kecepatan di atas jin, tapi dibawah Malaikat. NOTE: Di akhirah, kemampuan manusia di atas Malaikat. Bukankah majikan (penghuni surga) lebih mampu dari pelayannya (malaikat)? Jadi...untuk mencapai surga itu tidak semudah yang kita kira. Tiap kita harus lebih dulu memiliki kualifikasi di atas Malaikat. Perhatikan icon Nabi Adam AS disujudi para Malaikat. Saya sering bertanya pada diri saya sendiri, sudahkah saya pantas dilayani oleh Malaikat? Apa kualifikasi yang musti saya miliki untuk bisa menjadi "majikan" yang dilayani itu? Kualifikasi itu ternyata ada dalam Asma Ul Husna. Dengan kualifikasi itu, saya berharap saya bisa "nyambung" bercengkrama dengan Allah di zona akhirat nanti. Salah satu kualifikasi rohaniah yang sangat penting adalah "MUTHMAINAH" atau Cool Soul (jiwa nan keren). 2. AL KAHFI MEMBEDAKAN KALENDAR ISLAM DENGAN MASEHI Surah itu dengan gamblang mengajarkan perlunya pembedaan penghitungan tahun antara kalendar Islam (lunar) dengan kalendar masehi (solar). Selisih waktu antara kalendar bulan dengan kalendar surya adalah genap 9 tahun setelah 300 tahun. Artinya, penggenapan itu berlaku setelah 3 abad dimana kalendar Islam akan mencatat putaran waktu lebih banyak ketimbang Masehi. Para Ahli Kitab (Nasrani dan Yahudi) waktu itu mempercayai matahari pusat tata surya, sementara Quran mengajarkan bulan sebagai satelit terdekat untuk dasar manzilah Ilmu Falak. Cara lunar sangat logis karena manzilah Bulan dipengaruhi oleh gravitasi yang muncul akibat massa Bumi. Sementara manzilah Matahari mengedari rute galaksi Milky Way -satu dari sekian banyak galaksi di jagad raya ini. Jadi, setelah 3 abad dari waktu yang kamu hitung, maka Kristen akan menyebut angka 300 tahun, tapi Muslim akan menyebut bilangan 309 tahun dimana 9 tahun adalah selisih lebih dari pembedaan pemahaman itu (furqan). Bab kedua ini "nyambung" dengan bab pertama (No.1) di atas apabila anda seorang ahli fisika antariksa (astronomist). Anda akan paham apa itu manzilah, putaran seperti ulir yang kita sebut garis edar, termasuk ratio rotasi Bulan, Bumi dan Matahari sehingga anda akan menemukan bahwa 300.000 adalah mendekati benar (299,..sekian desimal) yang menjadi dasar ukuran kecepatan cahaya yang disepakati para ilmuwan saat ini. 3. AL KAHFI MENGAJARKAN CARA PENGAWETAN MAKHLUK HIDUP Coba anda perhatikan bagaimana Surah Al Kahfi memaparkan perlunya pengaturan temperatur yang "tepat" serta kebutuhkan cahaya yang "tepat" untuk bisa mengawetkan makhluk hidup, termasuk manusia. Ini penting karena dengan temperatur dan pengaturan cahaya yang pas, "sebuah" makhluk hidup akan bisa awet bertahan lama tanpa harus mengkonsumsi makanan dan minuman secara manual (lewat mulut). Saya menyebut "cara manual" karena dalam Al Kahfi pengertian "wafat" itu bukanlah mati menurut manusia melainkan tidur. Dalam bahasa Quranic (bukan Arab modern), tidur dan wafat itu identical--relevan dengan bab pertama (No.1) di atas. "Mukmin itu apabila tidur, jiwanya di tangan Tuhan," bunyi Quran. Bukankah jiwa yang sudah di tangan Allah berarti wafat? Sebetulnya setiap kita bangun pagi, kita hendaklah bersyukur (Alhamdulillah) bahwa ternyata kita kembali hidup hari ini setelah "wafat" tadi malam. Ada beberapa kiat untuk mengawetkan tubuh kita. Salah satunya adalah berpatok kepada Lailah El Qadr dimana tubuh kita sudah melewati serangkaian training & test (a.l. via puasa Ramadhan) sehingga bisa dipakai untuk kurun minimal 82 tahun. Bukankah kendaraan anda setelah sekian km harus ganti oli dengan begitu mesinnya awet? Kenapa berat buat sebagian kita untuk "ganti oli" pada bulan Ramadhan demi keawetan mesin tubuh kita sendiri? Bukankah 1000 bulan = 82 tahun? Padahal Lailah El Qadr lebih baik dari itu. Ini membuka peluang bagi tiap manusia untuk hidup di atas 82 tahun, bisa 100 tahun, 200 tahun, 300 tahun bahkan 309 tahun sekalipun seperti disitir Surah Al Kahfi dan Surah Al Qadr. Jangan lupa, kehendak Allah tetap berlaku via proses yang logis dan tujuan yang haq. Artinya, untuk mencapai harapan hidup 309 tahun, anda musti menjalankan praktek ibadah Islam yang kaffah (total) tanpa cela dengan logika yang benar a.l. sbb. 1. Cara sujud yang benar 2. Cara makan yang benar 3. Pola hidup yang benar 4. Cara berpuasa yang benar 5. Cara shalat yang benar 6. Cara berniat yang benar 7. Cara menyayangi yang benar 8. dll, dst, dsb... Saya tidak mengatakan praktek ibadah Muslim kebanyakan kini banyak yang melenceng, nyasar, "belum benar" atau "belum pas." Tapi coba lihat fakta, adakah praktek ibadah dan pola hidup mereka itu bisa memberi ekspektasi hidup di atas 82 tahun bahkan di atas 300 tahun seperti yang dipraktekan Ibrahim di zaman Mesopotamia dulu? Padahal kualitas itu mutlak dimiliki oleh seorang Muslim sebagai "bashara" (manusia saksi atas manusia lain, dari kata bashir=melihat). Artinya, anda sebagai saksi atas manusia lain "secara logika sederhana" harus bisa hidup lebih lama dari orang-orang yang anda saksikan,.atau anda gagal sebagai saksi atau bukan saksi sama sekali!. "Kamu adalah saksi atas dirimu sendiri dan saksi atas manusia lain," bunyi Quran. Wallahualam bi ashshawab Love Esteranc Labeh JKT ------------------------------------------------------------ Free Web-email ---> http://mail.rantaunet.web.id Komunitas Minangkabau ---> http://www.rantaunet.com RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 =============================================== Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED] Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama: -mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda] -berhenti----> unsubscribe rantau-net [email_anda] Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung ===============================================