Ini kiriman ulang. Kalau sanak
sadonyo sampai manarimo duo, maaf..
Evi
----- Original Message -----
From: Evi
Sent: Tuesday, February 19, 2002 8:10 AM
Subject: Re: [RantauNet] Relativitas Sebuah Panggilan " Si Padang"
di SCTV Yth. Mak Boes,
Ambo indak mangacu pada shakespear ttg
apalah arti sebuah nama tapi mengacu pada seorang pujangga yang entah siapa
namanya dan tak ingat pula di mana pula negaranya. Katanya begini: " Rose
is rose is rose is rose but still is rose." Jadi dengan apapun kita menyebut
Mawar, bunga ini tetap Mawar yang cantik. Mestinya hal ini juga berlaku pula
bagi sebutan Cina untuk orang Tionghoa karena penggantian sebutan tidak
lantas membuat kulit dan mata mereka berubah menjadi sawo mateng dan bermata
lebar. Sapanjang pangatuhuan ambo, mereka memang labiah suko disebut sebagai
Tionghoa, Chinese, Tenglang or what ever asal jangan Cina. Inilah sempat yang
mengherankan ambo. Orang Cina di Canada,misalnya, tidak akan terluka bila mereka
di tuliskan sebagai Chinese Canadians. Tadinya saya kira sebutan Cina mendapat
konotasi negatif oleh ulah militer kita setelah meletusnya perang dengan PKI.
Tapi tidak...Di Malaysia dan Singapura mereka juga merasa lebih terhormat
dan diterima kalau disebut sebagai orang Tionghoa. Saya jadi bertanya-tanya
dalam hati apa sebenarnya yang terjadi sehingga kosa kata Cina jadi "vulgar"
dalam bahasa Melayu?
Mak Boes, ini lebih pribadi. Mungkin karena dalam
rumah kami sudah tidak ada lagi Cina dan tidak ada lagi Minang, kosa kata ini
biasa saja berseliweran. Tapi hal ini memang tidak bisa terjadi di rumah
keluarga besar mertua. Ada aturan yang harus saya hormati dan ada pula
aturan yang juga harus mereka ikuti. Sepanjang mereka tidak menyebut
Fankui atau Fanfo (sebutan yang memiliki konotasi negatif pula) untuk pria
dan perempuan melayu saya tidak akan menyebut Cina untuk mengacu pada
pemanggilan etnis mereka. Jadi jangan heran, kalau dalam perhelatan-perhelatan
ibu mertua saya amat refot memperkenalkan kalau mantunya ini sebagai orang
"Padang". Hehehe....ternyata kata ini sangat sakti. "Padang" sudah cukup
memberi gambaran pada mereka dan bisa membuat mahfum bahwa saya tidak akan
menyentuh hidangan "yang mencurigakan".
Wassalam,
Evi
----- Original Message -----
From: boes <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Sunday, February 17, 2002 8:32
PM
Subject: RE: [RantauNet] " Si Padang"
di SCTV > > sabalun awak bakatarusan maota pakaro sinetron ko, elok > ambo batanyo ka Evi nan baurang rumahkan indak > jo urang Minang. > Ba a nan elok Evi manyabuik etnis tu, urang Cino atau Tionghoa? |
- Fw: [RantauNet] Relativitas Sebuah Panggilan " Si... Evi
- Fw: [RantauNet] Relativitas Sebuah Panggilan &quo... Evi
- RE: [RantauNet] Relativitas Sebuah Panggilan &quo... MULYADI
- [RantauNet] Relativitas Sebuah Panggilan " S... Muhammad Dafiq Saib
- Re: [RantauNet] Relativitas Sebuah Panggilan &qu... Nofendri T. Lare