----- Original Message ----- 
From: Andri Arfan <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, March 20, 2002 4:34 PM
Subject: Fw: SEBUTIR KURMA PENJEGAL DOA.


> 
>  Tentang  "halal" and "thoyib".
> Wass ww.
> Andri Arfan 
>  
>  SEBUTIR KURMA PENJEGAL DOA
>  
>    Usai menunaikan ibadah haji, Ibrahim bin Adham berniat
>    ziarah ke mesjidil Aqsa. Untuk bekal di perjalanan, ia
>    membeli 1 kg kurma dari pedagang tua di dekat mesjidil
>    Haram. Setelah kurma ditimbang dan dibungkus, Ibrahim
>   melihat sebutir kurma tergeletak didekat timbangan.
>   Menyangka kurma itu bagian dari yang ia beli, Ibrahim
>   memungut dan memakannya.
>  
>   Setelah itu ia langsung berangkat menuju Al Aqsa. 4
>    Bulan kemudian, Ibrahim tiba di Al Aqsa. Seperti
>    biasa, ia suka memilih sebuah tempat beribadah pada
>    sebuah ruangan dibawah kubah Sakhra. Ia shalat dan
>    berdoa khusuk sekali. Tiba tiba ia mendengar
>    percakapan dua Malaikat tentang dirinya.
>   
>    "Itu, Ibrahim bin Adham, ahli ibadah yang zuhud dan
>    wara yang doanya selalu dikabulkan ALLAH SWT," kata
>    malaikat yang satu.
>   
>    "Tetapi sekarang tidak lagi. doanya ditolak karena 4
>    bulan yg lalu ia memakan sebutir kurma yang jatuh dari
>    meja seorang pedagang tua di dekat mesjidil haram,"
>    jawab malaikat yang satu lagi.
>   
>    Ibrahim bin adham terkejut sekali, ia terhenyak, jadi
>    selama 4 bulan ini ibadahnya, shalatnya, doanya dan
>    mungkin amalan-amalan lainnya tidak diterima oleh
>    ALLAH SWT gara-gara memakan sebutir kurma yang bukan
>    haknya. "Astaghfirullahal adzhim" ibrahim
>   beristighfar.
>  
>    Ia langsung berkemas untuk berangkat lagi ke Mekkah
>    menemui pedagang tua penjual kurma. Untuk meminta
>    dihalalkan sebutir kurma yang telah ditelannya.
>    Begitu sampai di Mekkah ia langsung menuju tempat
>    penjual kurma itu, tetapi ia tidak menemukan pedagang
>   tua itu melainkan seorang anak muda.
>    "4 bulan yang lalu saya membeli kurma disini dari
>   seorang pedagang tua. kemana ia sekarang ?" tanya
>    ibrahim.
>    "Sudah meninggal sebulan yang lalu, saya sekarang
>    meneruskan pekerjaannya berdagang kurma" jawab anak
>    muda itu.
>    "Innalillahi wa innailaihi roji'un, kalau begitu
>    kepada siapa saya meminta penghalalan ?".
>    Lantas ibrahim menceritakan peristiwa yg dialaminya,
>    anak muda itu mendengarkan penuh minat. "Nah,
>    begitulah" kata ibrahim setelah bercerita, "Engkau
>    sebagai ahli waris orangtua itu, maukah engkau
>    menghalalkan sebutir kurma milik ayahmu yang terlanjur
>    ku makan tanpa izinnya?".
>    "Bagi saya tidak masalah. Insya ALLAH saya halalkan.
>    Tapi entah dengan saudara-saudara saya yang jumlahnya
>    11 orang. Saya tidak berani mengatas nama kan mereka
>    karena mereka mempunyai hak waris sama dengan saya."
>    "Dimana alamat saudara-saudaramu ? biar saya temui
>    mereka satu persatu."
>   
>   Setelah menerima alamat, ibrahim bin adham pergi
>   menemui. Biar berjauhan, akhirnya selesai juga. Semua
>   setuju menghalakan sebutir kurma milik ayah mereka
>    yang termakan oleh ibrahim.
>   
>    4 bulan kemudian, Ibrahim bin adham sudah berada
>   dibawah kubah Sakhra. Tiba tiba ia mendengar dua
>    malaikat yang dulu terdengar lagi bercakap cakap.
>    "Itulah ibrahim bin adham yang doanya tertolak gara
>    gara makan sebutir kurma milik orang lain."
>    "O, tidak.., sekarang doanya sudah makbul lagi, ia
>    telah mendapat penghalalan dari ahli waris pemilik
>    kurma itu. Diri dan jiwa Ibrahim kini telah bersih
>    kembali dari kotoran sebutir kurma yang haram karena
>    masih milik orang lain. Sekarang ia sudah bebas."
>   
>    "Oleh sebab itu berhati-hatilah dgn makanan yg masuk
>    ke tubuh kita, sudah halal-kah? lebih baik tinggalkan
>   bila ragu-ragu...
>   Apabila anda mempunyai teman atau saudara yang anda
>  sayangi forward-lah e-mail ini. "
> 
> 
> 


RantauNet http://www.rantaunet.com

Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===============================================
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti----> unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
===============================================

Kirim email ke