Assalamualaikum Wr.Wb.

Ibu Yusniar Marnis,

Ibu mungkin sdh membaca jawaban dari pertanyaan Ibu
dari saudara Esteranch.Sekarang Ibu bisa lihat lagi
jawaban dari saya.Silahkan Ibu mau pilih yang
mana.Kedua-duanya juga boleh.

Kalau saya pribadi,saya lebih suka shalat jamaah
ketimbang shalat sendirian,karena jelas,pahala orang
yang shalat jamaah jauh lebih besar efek positifnya
bagi diri sendiri maupun Ummat Islam,Ini disamping
Pahalanya yang sudah terang-terangan Rasulullah
menyampaikannya,Pahala orang yang shalat berjamaah 27
kali lipat dari pahala orang yang sendirian(hadist
shahih).

Dimana efek kejiwaan dari shalat jamaah adalah melatih
kita Ummat Islam,utk terbiasa Bersatu,hidup manusia
ini adalah bermasyarakat,silaturrahmi,tambah lagi
pahalanya,berbincang-bincang lagi masalah agama
selesai shalat itu,dll sbgnya pokoknya(ngak
buahnya)Banyak...sekali.Dan satu lagi,kalau kita
shalat sendirian,maka kesalahan kita,ketidak khusukan
kita,bukan kita sendiri yang
menanggungnya.Imam,bertanggung jawab atas semua
itu(berat sekali tugas Imam itu,itu sebabnya dizaman
Rasulullah dan Sahabat,sering merasa enggan utk jadi
Imam,karena begitu beratnya,beban yang dipikul,sbgmn
besar juga pahalanya bila ia mampu mengimami jamaah).


Kalau saya,dimana saja saya hidup,ini yang menjadi
beban pada saya,"selalu jadi Imam"(sesama
perempuan,dimana saja,repot sekali,makanya saya suka
cari Mesjid yang ada lelakinya,saya suka lari dan
sembunyi-sembunyi menghindari diri,terkadang,pura-pura
terlambat datang,dan juga dilambatin berudhuknya,itu
sengaja saya lakukan demi saya menjadi makmum
saja,ketimbang Imam.Imam itu berat,jadi saya berakal
cerdik utk itu)

Shalat jamaah ini sama saja dgn kita membeli buah
jambu,atau buah durian(hmm,jadi kepingin buah durian
nih..aduh..siapa yah,yang mau mengantarkannya ke
Cairo,di kairo ngak ada,jambu,durian,dllnya,adanya
apel,anggur,strawbery,kurma,dllnya juga,sekedar
iseng,biar ngak terlalu serius banget).

Nah, kalau kita beli buah jambu,atau durian itu dgn
jumlah yang relatif banyak,berkilo-kilo,saya
yakin,ngak mungkin kita periksa satu persatu,buah
tsb,bisa habis waktu utk itu,tetapi kalau kita belinya
"satu buah " saja,pasti kita teliti betul,seluruhnya
dari atas,bawah,kiri,kanan,semuanya diperiksa,sehingga
cacatnyapun akan kelihatan,kalau banyak,tentu kagak
mungkin semua cacat itu kelihatan.

Begitupun dgn shalat jamaah,Kalau kita sendirian,pasti
cacat kita dalam shalat itu jelas kelihatan oleh
Allah,kalau jamaah,yah,..bisa ditolerirlah oleh
Allah,karena akan ditutupi oleh pahala berjamaah
itu.(ini bukan berarti Allah tidak memeriksa dan
melihat semua orang satu persatu secara teliti,Allah
lihat,tetapi akan di maafkan karena kita shalatnya
berjamaah).

Yang diatas mengenai faedah shalat berjamaah itu
ibu.Kini akan saya utarakan inti dari ketiga
pertanyaan ibu Yusniar tsb.

Ibu bertanya ttg dalilnya khan..?kalau secara ringkas
saya menjawabnya "ada buk,tapi tidak semua itu
berdalil"Karena ada dalam kaedah hukum Islam(Ushul
fiqh) apa itu yang disebut dgn "Al Qias"(Ummat Islam
juga,atau paling tidak bagi yang mendalami agama,harus
tahu juga kaedah ushul fiqh ini,jadi bukan Qur'an
hadist saja,masih banyak lagi)

Pertanyaan pertama,dan kedua,hampir sama saja(baca
sendiri dibawah ini):
Jawabnya:

Secara Hukum,bila Imam,telah selesai mengucapkan
shalat,berarti selesailah shalat itu,meskipun ada
jamaah yang ketinggalan.Sekarang,disaat makmum,yang
ketinggalan itu melanjutkan ketinggalannya,lantas ada
jamaah lain,yang ikut nimbrung,..bagaimana  hukumnya
ini..?Jawabnya:
Bisa dibaca dalam buku "Shahih,Ibnu
Huzaimah,3/57,Bab,Yang membolehkan shalat yang
satu,dgn dua Imam,setelah selesai yang
satu,dilanjutkan dgn yang lainnya".Jadi hukumnya tetap
 boleh dan tetap dihukum kan dgn shalat Jamaah.

Mengenai "mencolek",dapat di Qiaskan dgn,hukum bagi
Imam,yang apabila ia lupa bacaan,atau rakaatnya,maka
sang makmum,bagi lelaki,dapat mengeraskan suara,dgn
ucapan,tasbih,sedangkan perempuan dgn mencolek bahu
Imam.Begitu pula dgn kejadian,makmum yang datang
terlambat diatas,jadi itu apa yang disebut dgn
"Isyarat",didalam sebuah hadist.

Jawaban ketiga:

Masih di Shahih Ibnu Huzaimah juga,juga Ibnu
Hibban,dllnya,Perawi hadistnya cukup panjang Buk,jadi
saya ringkaskan saja,dgn perawi yang paling
tinggi(dekat dgn Rasulullah,yaitu sahabat Abu
Hurairah),Dari Rasulullah SAW,Bersabda(artinya saja
yah Buk,kalau mau lihat sanad,dan lafaznya lihat di
S.Ibn Huzaimah 3/45/1595,atau 3/57)

"Barang siapa yang mendapat satu rakaat dari shalat
Imam,yang berjamaah,maka ia akan mendapatkan
seluruhnya,sebelum Imam tegak dari rukuknya tsb".

Jadi Buk Yusniar,meskipun Makmum tsb,tidak membaca Al
fatihah sama sekali,ataupun cuma baca fatihah,sedikit
saja,Ia mendapatkan Imam lagi rukuk,hendaklah
cepat-cepat Imam rukuk,sebelum Imam bangkit dari
rukuknya,maka ia terhitung satu rakaat juga,bagi
Makmum yang terlambat tadi.Jgn selesaikan bacaan
fatihah kita,cepat saja langsung rukuk ikut Imam.Dan
Ibu ngak perlu lagi mengulanginya.Ini berdasarkan
hadist diatas.
tetapi bila Imam sedang sujud,sementara kita baru
datang,..kita bisa saja langsung sujud,atau juga
menanti sampai Imam berdiri kembali.kalau kita
sujud,tidak terhitung satu rakaat,sesuai dgn dalil
Hadist dari riwayat Abu Hurairah juga,dari Rasulullah
SAW,"Bila Kamu datang,sedangkan kami dalam keadaan
sujud,maka sujudlah kamu,tetapi jangan kamu hitung
sujud tsb,satu rakaat bagi kamu,yang dihitung rakaat
adalah ketika rukuk itu saja".

Lantas,bagaimana kalau ketika Imam sdh sujud
terakhir..?Yah sama saja,kita tetap dapat pahala
shalat berimam,namun tetap kita memulainya dari awal
lagi.jadi belum terhitung rakaat,disujud itu.

Bagaimana Ibu Yusniar..?Semoga Ibu faham dgn maksud
saya,dan saya sdh menjelaskan panjang lebar
sekali.Bisa saja saya jawab dgn ringkas,namun saya
ingin,memberikan penjelasan itu,agar dapat diterima
dan dicerna oleh semua pihak.Karena di mailist
ini,bermacam ragam manusianya.dari A-Z,dari yang awam
sampai yang pintar saya lihat ada juga.Dan saya
termasuk yang ditengah-tengahnya,karena saya ngak suka
dibawah,maupun terlalu tinggi diatas.Masalahnya kalau
tinggi,ntar kalau saya jatuh..ngak ada yang menampung
saya dari bawah,kalau saya dibawah
sekali,..repot,..sakit leher saya,memandang keatas
terus.Enaknya jalan ditengah-tengah(bukan jalan
ditengah jalan,kalau saya jalan ditengah jalan,bisa
digilas mobil saya).

Wassalam saya(cairo 15-04-02,Rahimarahim) 
--- Yusniar Marnis <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Assalamualaikm WrWb,
> 
> Saya ingin bertanya kepada yang ahlinya di surau ini
> soalan tentang shalat. Atau mungkin Ibu Rahima di
> Mesir juga bisa membantu pertanyaan saya ini.
> 
> 1. Saya disuatu daerah di Indonesia sering melihat
> bahwa kalau shalat berjamaah telah selesai (Imam
> mengucapkan salam terakhir) dan ada sejumlah jamaah
> yang rakaat shalatnya belum terpenuhi langsung
> berdiri, dan salah seorang dari mereka langsung
> berdiri agak ke depan untuk kemudian jadi Imam
> shalat. Adakah dalil/hadist yang menjelaskan hal
> ini..?
> 
> 2. Dalam suatu shalat berjamaah, ada jamaah yang
> terlambat datang  dan shaf shalat didepannya telah
> terisi penuh dan dia sendiri dibelakang (shaf
> terakhir), lalu oarang ini mencolek bahu salah
> seorang jamaah didepan, ini sebagai isyarat agar
> yang dicolek itu mundur dan menemani dia dishaf
> terakhir itu (agar shaf tidak satu orang saja).
> Aapakah ada juga dalil tentang ini..?
> 
> 3. Bila kita ketinggalan shalat berjamaah, tapi
> masih sempat berdiri sebentar kemudian rukuk
> mengikuti imam. Dalam hal ini kita tidak sempurna
> membaca Al Fatihah.
> Apakah dalam ini kita telah terhitung satu rakaat
> shalat..?
> Atau apakah kita harus menambah rakaat baru setelah
> Imam mengucapkan salam terakhir..?
> 
> Demikian pertanyaan saya, semoga ada yang bisa
> membantu untuk menjelaskannya.
> 
> Wassalam
> YM
> 
> 
> See Dave Matthews Band live or win a signed guitar
>
http://r.lycos.com/r/bmgfly_mail_dmb/http://win.ipromotions.com/lycos_020201/splash.asp
> 
> 


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Yahoo! Tax Center - online filing with TurboTax
http://taxes.yahoo.com/

RantauNet http://www.rantaunet.com

Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===============================================
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti----> unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
===============================================

Kirim email ke