Musim Burung Bercinta Musim semi sudah menghalau habis musim salju yang dingin ke arah utara dan kota kami berada dalam naungan udara selatan yang hangat. Pakaian musim salju yang tebal-tebal mulai dibenahi dan disurukkan ke sudut lemari yang terpojok untuk digunakan pada pertengahan musim gugur mendatang.
Sel-selku terasa ria bernyanyi dan lebih aktif menggiatkan anggota badan. Pengaruh udara yang hangat ini tidak hanya dirasakan oleh manusia melainkan juga oleh semua makhluk yang ada di sekitarku. Dari flat di tingkat dua seringkali kunikmati burung-burung pipit yang kecil atau burung yang lebih besar bersiul riang bertengger di atap rumah tetangga atau hinggap di atas pepohonan yang hijau merindang. Beberapa waktu yang lalu burung jantan sibuk memanggil lawan jenisnya dengan suara yang nyaring dan melakukan ritual menari-nari di sekeliling burung betina, mengepak- ngepakkan sayap dan menggoyang-goyangkan ekornya dengan semangat yang tinggi, untuk meyakinkan bahwa dia memang memenuhi persyaratan menjadi pasangan. Suatu bentuk lain bahwa hidup adalah persaingan itu sendiri. Agaknya berbeda dengan manusia, mereka tidak mengembangkan semantic encoding dalam berkomunikasi dan sebaliknya menggunakan gerakan-gerakan yang sederhana tanpa perlu berpikir dalam. Tetapi, bahasa tersebut lebih dari cukup untuk menyampaikan pesan dalam dunia mereka. Sang betina dengan keanggunannya sebagai calon ibu yang baik sering terlihat hanya meloncat-loncat kecil di bubungan atap atau dahan kayu sambil menunggu sang kekasih membawakan makanan segar berupa ulat hijau dan sebagainya. Sang suami harus membanting tulang meloncat ke sana ke mari mencarikan makanan demi calon anak cucunya. Terkadang sepasang burung pipit mampir istirahat di balkonku tanpa izin. Kemudian, begitu saja terbang melayang meninggalkan ciritnya. Sama dengan manusia, mereka hidup membawa misi sebagai perantara menyampaikan informasi yang tersimpan dalam DNA yang diwarisi dari nenek moyang. Bersebab tidak menentang kehendak alam, jumlah mereka tidak melebihi porsi yang disediakan alam dan kelihatannya hidup mereka bahagia dengan makanan yang cukup. Adakah yang dapat dipelajari manusia dari burung? e RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 =============================================== Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED] Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama: -mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda] -berhenti----> unsubscribe rantau-net [email_anda] Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung ===============================================