>   saya teringat kisah sakralisasi UUD '45 yang
> sangat heboh pada masa 
>   silam.  sekarang, sebagian besar orang (yang
> ngomong) setuju bahwa 
>   UUD bukanlah suatu hal yang sakral; tapi layak
> untuk di'utak-atik' 
>   agar bisa lebih berguna bagi kehidupan
> bernegara.========
> [RN] Jadi ingat ketika terjadi pergolakan ditahun
1984 dipinggiran kota jakarta saat itu seluruh kota
dipinggiran itu terbakar dengan semangat jihad yang
tinggi 'kaki lima,pejalan kaki,pejabat kota,sampai
markas pertahanan udara yang ada dikota itu pun
seperti terbakar hatinya dengan peristiwa itu, Ribuan
dan hampir seluruh kota seperti ingin ambil bagian,
duh saat itu anak kecil ini masih sangat kecil tidak
pernah ngerti apa yang terjadi, Sang ayah hanya
bercerita tentang kehebatan 4 tokoh yang sangat-sangat
orator yang sanggup menggerakan masa (anak kecil ini
sangat termotivasi untuk bisa menggerakan massa untuk
hal2 yang benar), singkat cerita terjadilah bagi-bagi
kamar dicipinang untuk 4 tokoh tersebut mulai dari
8-20 tahun, Anak kecil yang beranjak smu ini berpikir
bagaimana keluarga2 mereka yang menjadi korban dari
mana mereka hidup ??? yang terpikir anak kecil ini
jangan sampai keislamannya luntur karena susahnya
hidup ditinggal suami mereka yang jadi korban, Dasar
anak kecil badung mulai lah koordinir teman-teman smu
singkat cerita dalam masa 3-5 tahun bersama-sama kita
bantu keluarga korban untuk bisa bertahan hidup dari
patungan anak-anak tanggung yang penuh semangat
dikoordinir anak kecil ini, Singkat cerita suharto
turun napol dibebaskan terjadi multi partai, Disudut
kamar kecil yang selama ini dijadikan tempat sianak
kecil untuk membaca semua buku-buku dari berbagai
jenis, Sianak kecil duduk sambil keluar butiran halus
dari kedua pelopak mata yang lugu ini 4 tokoh yang
jadi kebanggaannya terlibat dalam multi partai dan
menjabat sebagai ketua dan wakil ketua beberapa
partai, Ndeh terbayang orang-orang tidak berdosa yang
tergerak hatinya tatkala itu (1984)demi menolak asas
yang tunggal dan menjadi korban kemudian kini
orang-orang yang mereka panuti itu justru bercengkrama
dengan itu semua.
  
>   Sewaktu UUD 45 masih merupakan kitab suci, saya
> juga ingat bagaimana buku2 karya Marx di tabukan di
> Indonesia.

  [RN]Ni smu kelas 2 ronal sudah nemu tuh buku-buku
itu salah satu menu makan malam tuh buku hehehe sambil
sang ayah tersenyum-senyum melihat anaknya membaca
buku itu hehehe tapi untuk bisa baca buku itu pakai
syarat harus bisa hafal alqur'an (beberapa juz)dan
memahaminya katanya sih sebagai benteng biar sanggup
melihat benar dan salah dan mengambil pelajaran dari
buku-buku seperti itu (maklum katanya anak kecil
dilarang baca buku itu).

 saya tidak bertemu dengan
> prosisi bahwa Marxt  anti Tuhan. Dia cuma menyerukan
> agar kaum proletar bangkit dari ketertindasan,
> membekali diri dengan alat-alat produksi guna
> membebaskan rantai   penjajahan dari kaum Borjuis.
> Apanya yang anti Tuhan di sini? Memang sih filsafat
> Marx bicara tentang materialisme mulu, tapi itu kan
> sudah dinetralisir oleh filsuf2 lain yang banyak
> bicara tentang humanisme seperti Weber atau filsafat
> ketuhanan oleh filsuf islam seperti Ibnu Sina dan
> lain-lain.

 [RN]Marxt emang gak pernah bilang dia anti tuhan
layaknya maling gak pernah mou ngaku maling hehehe
(gurou)tapi orang-orang yang mengatakan atau
memberikan stempel bahwa marxt anti tuhan itu lebih
karena pola pikir yang dikembangkan katanya akan
menuju kesana karena sudah tidak ada lagi aturan yang
digunakan jadi semua diukur sama kekuatan rasio dan
kemampuan analisa menggunakan pikiran dan apa yang
ditulis marxt itu kan cuma nukilan-nukilan kisah
pengamatan hidup yang terjadi selama beliau hidup yang
diolah dengan kemampuan berpikirnya hehe gak beda jauh
dengan 4 tokoh yang ronal sebut diatas bedanya satu
istiqomah dengan kesalahannya dan satu lagi gak
istigomah dengan komitmen kebenarannya, Tapi layaknya
hidup semua itu ada palajaran yang bisa diambil
hikmahnya apa yang kita ketahui dan pelajari
pergunakan untuk melakukan perubahan terhadap suatu
keadaan atau apapun juga namannya tapi lakukan dengan
cerdas biar perubahan yang terjadi itu menimalisasi
tinggkat kesalahan. (duh dah lama gak nulis euy)  
> 
>   Terus saya pernah penasaran juga mengapa Tan
> Malaka sepertinya pernah sengaja "dihilangkan" dari
> daftar orang Minang. Saya baca bukunya, saya bilang
> "kampret!!" lagi. Untuk ini maaf sengaja tidak saya
> ulas lagi, takut di marahin Ronald lagi. Hehehe....
> [RN] Hehe gak harus bilang kampret insya allah kita
bisa koq mendapatkan jawabannya (Sedang dipelajari
sumber kebenarannya jadi gak bisa diolah dulu)tapi
kalou ingin didiskusikan untuk mencari kebenaran
menarik juga deh 'Tan Malaka' itu tapi diskusikan
dengan baik biar diskusi itu mencapai titik maksimal
dan perubahan itu bisa diterima banyak orang terutama
orang minang yang emang punya sudut pandang sendiri
dalam melihat paradigma perubahan tapi insya allah
bisa kalou punya pendekatannya tidak radikal dan
hantam serta sikut sana sini dan memberikan stempel
ini salah itu salah.
 
>   Singkatnya  Rach, saya memang sering
> terkagum-kagum dengan kemampuan manusia menciptakan
> sebuah "makna" untuk dirinya sendiri maupun untuk
> kepentingan kelompoknya.Jika secara rasional,
> politik, ekonomi  tidak bisa, maka dibuatkan lah
> kelambu sakralisme atau tabuisme.
> [RN] Setuju untuk hal-hal tertentu jangan hal-hal
yang emang sudah baik yang disandarkan kepada
kebenaran ilahi karena kalou kita rasiokan kebenaran
ilahi besok kita akan bilang 'Untuk apa kita punya
ketaatan kepada orang tua kita' dan kalou landasan
berpijak itu sudah tidak ada maka semua hasil
pengolahan pikiran itu sifatnya semu.

>   =======oh ya uni, tolong diusulkan agar ada
> addendum 'mufakait berajo ka 
>   demokrasi'; soalnya 'mufakait ka nan bana' susah
> memvoting-nya.:)===
> [RN] Gaya rarach tuh segar kritiknya membuat orang
tersenyum orang seperti rarach bagus tuh memimpin
suatu perubahan hehehe cerdas tapi jangan semua orang
disama ratakan yah rach, karena melakukan perubahan
itu gak bisa langsung merubah norma yang sudah ada
tapi harus cerdas hehehe rarach punya modal itu ronal
mah biar belajar dulu yah hehehe masih banyak lalainya
sih , Iyolah itu dulu dari ronal met berdiskusi tapi
yang elok-elok yo jangan mengusik keteenangan rang
lainyo .
wassalam
Ronal Chandra


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Yahoo! - Official partner of 2002 FIFA World Cup
http://fifaworldcup.yahoo.com

RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===============================================
Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe,
anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini.

Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
===============================================

Kirim email ke