Assalamualaikum,
Bun, meski tidak kenal saya turut
mengucapkan selamat juga kepada Melanie yang tidak hanya sekedar
cantik tapi sekaligus cerdas ini. Menurut orang sinis, dalam wilayah
perempuan, kecantikan jarang sekali bergandengan dengan kecerdasan. Saya suku
"mpet" mendengar chauvinistic inferior seperti itu. Seperti juga saya mpet
membaca, kalau sudah menyangkut nilai2 fisik perempuan,
pikiran2 moralitas relijius berimplikasi "macho ngeres" langsung
muncrat ke permukaan. Jika memang terdapat seorang perempuan cantik, cerdas
dan berwawasan, apa salahnya sih diakui seperti dalam lomba Putri Indonesia itu?
Tidak Islami? Memang! Tapi itu kalau perempuan seperti Melani
itu dilihat semata-mata sebagai objek sexual laki-laki saja!!
Sayangnya Bun, sejauh mata saya memandang, perempuan tidak diciptakan
Allah hanya untuk objek seksual suatu kaum saja. Berdasarkan tangung jawab
moral, laki-laki dan perempuan mempunyai kedudukan yang sama di hadapan
Tuhan.
Jika seorang perempuan boleh
memperlihatkan kualitas ukrawinya seperti betapa baik, betapa relijius, betapa
penuh cinta, betapa penuh kasih sayang, betapa lembut, betapa cerdas, betapa
pintarnya dia kepada sesama manusia, lah kok begitu sampai ke soal fisik
nilai-nilai langsung dijejalkan ke persoalan moralitas agama? Jika fisik
perempuan adalah aurat, aurat dengan konotasi akan menjerat kaum laki-laki untuk
berbuat mesum, mengapa nilai2 batiniah seperti diatas tidak pernah terpikir
betapa banyak kaum laki-laki sepanjang sejarah terjerambab oleh kualitas
ukrawi diatas? Contohnya kan banyak.
Bun, persoalan yang selalu meributkan
masalah nilai2 ttg fisik perempuan, menurut saya, lahir dari kebudayaan
dangkaliah yang menekankan hal2 yang bersifat fisikal saja. Kita tidak sedang
membicarakan persoalan agama, agama yang menekankan hal2 bersifat
ukrawi.
Sementara sekian dulu ya Bun. Mau ngantar
si bungsu sekolah. Maaf, jika salah datangnya pasti dari saya dan kalau betul
pasti dari Atas.
Wassalam,
Evi
----- Original Message -----
|
- [RantauNet] Gadih ... bandaro
- Re: [RantauNe... bandaro
- Re: [RantauNe... Ade Zur