--- In [EMAIL PROTECTED], Irdam Syah <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Permasalahannya mungkin indak di kredibilitas doh tapi di kapasitas. > Sacaro hirarki, pagawai ketek tantu informasi nan ditarimo ketek > pulo alias tabateh sahinggo iko bisa misinterpretasi, mispersepsi > atau mis cicih...:-) > Informasi hi-kontek tantu indak sampai ka inyo, apolai sudden > information untuk pindah ka contingency plan...hai...hai..hai.. > > Unspoken words... spoken by eyes? by heart? deepen heart? That > was i did.... i like it om esteranc (i guess). >
Spoke by silent. Tidak membantah, atau tidak memerintahkan bawahannya untuk membuat bantahan. Itu Unspoken word om... Baso awaknyo, bia se lahhh... mangalo awak nan harus membantah kecek awak sendiri.. Kalau itu fitnah dari orang kecil tersebut, pasti DPRD sudah menunjukkan press release dari pak Dubes untuk membantah ini. Sampai itu muncul, baru saya percaya bahwa republika itu ketipu.... ~rarach > tg,-- > > # -----Original Message----- > # From: rarachm [mailto:rarachm@;y...] > # > # Hehehe, apa susahnya sih minta maaf? Itu salah satu sumberdaya yang > # masih gratis di muka bumi ini. Saya akan minta maaf, bahkan ngrampok > # maaf kalo memang saya merasa salah omong atau salah tuduh. > # > # You can see my point very clear: > # > # 1. Bantahan itu bermodalkan bahwa sumber informasi itu adalah pegawai > # kecil di kedutaan. So what? Emangnya pegawai kecil tidak punya > # kredibilitas untuk ngomongin ginian? Pegawai kecil itu tidak > # kredibel kalo ngomongin policy atau kebijakan. Tapi untuk yang kayak > # ginian, pak husin yang jual bengkuang di Terminal Andalas saja masih > # sangat pantas. Anggota DPRD itu malah menunjukkan kegoblokannya > # kalau bantahan itu disandarkan pada "pegawai kecil kok yang ngomong.." > # Yang bisa dilakukannya adalah menekan si pegawai kecil untuk narik > # omongannya. Kalo nggak bisa, itu artinya sang Dubes mendukung > # omongan pegawainya. This is the unspoken part of the case. Sesekali > # om Irdam musti belajar mendengar 'unspoken words...'. > # > # 2. Nggak ada lagi tuh. Satu saja sudah clear kayak samphooo anti > # ketombe. Gitu aja om Irdam. I'll wait your response.... > # > # ~rarach > # > # > # --- In [EMAIL PROTECTED], Irdam Syah <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > # > Memang paliang ... > # > > RantauNet http://www.rantaunet.com > Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 > =============================================== > Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe, > anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini. > > Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 > =============================================== RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 =============================================== Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe, anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini. Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ===============================================