Gurau dan Canda Rasulullah SAW
Rasulullah SAW bergaul dengan semua orang. Baginda menerima hamba,
orang buta, dan anak-anak. Baginda bergurau dengan anak kecil,
bermain-main dengan mereka, bersenda gurau dengan orang tua. Akan tetapi
Baginda tidak berkata kecuali yang benar saja.
Suatu hari seorang perempuan datang kepada beliau lalu berkata,
"Ya Rasulullah! Naikkan saya ke atas unta", katanya. "Aku akan
naikkan engkau ke atas anak unta", kata Rasulullah SAW. "Ia tidak
mampu", kata perempuan itu. "Tidak, aku akan naikkan engkau ke atas
anak unta". "Ia tidak mampu". Para sahabat yang berada di situ
berkata, "bukankah unta itu juga anak unta?"
Datang seorang perempuan lain, dia memberitahu Rasulullah SAW, "Ya
Rasulullah, suamiku jatuh sakit. Dia memanggilmu". "Semoga suamimu
yang dalam matanya putih", kata Rasulullah SAW. Perempuan itu kembali
ke rumahnya. Dan dia pun membuka mata suaminya. Suaminya bertanya dengan
keheranan, "kenapa kamu ini?". "Rasulullah memberitahu bahwa dalam
matamu putih", kata istrinya menerangkan. "Bukankah semua mata ada warna
putih?" kata suaminya.
Seorang perempuan lain berkata kepada Rasulullah SAW, "Ya
Rasulullah, doakanlah kepada Allah agar aku dimasukkan ke dalam syurga".
"Wahai ummi fulan, syurga tidak dimasuki oleh orang tua". Perempuan
itu lalu menangis. Rasulullah menjelaskan, "tidakkah kamu membaca
firman Allah ini,
Serta kami telah menciptakan istri-istri mereka dengan ciptaan
istimewa, serta kami jadikan mereka senantiasa perawan (yang tidak pernah
disentuh), yang tetap mencintai jodohnya, serta yang sebaya umurnya".
Para sahabat Rasulullah SAW suka tertawa tapi iman di dalam hati mereka
bagai gunung yang teguh. Na'im adalah seorang sahabat yang paling suka
bergurau dan tertawa. Mendengar kata-kata dan melihat gelagatnya,
Rasulullah turut tersenyum.
Wassalam,
Puarman |