Assalamualaikum,

Da,
Ba'a tanggapan uda tentang posting uda dari kompas ko???

Wassalam,

----- Original Message -----
From: "Indra Piliang" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Friday, October 25, 2002 4:11 AM
Subject: Re: [RantauNet.Com] Frans Magnis: Tak Ada Kaitan Aksi Teror dengan
Agama di Indonesia


> Kompas, Kamis, 24 Oktober 2002
>
>
>
> Kelompok Radikal Tidak Identik dengan Teroris
>
> Jakarta, Kompas - Terorisme harus diperangi. Namun, memeranginya harus
> didasari paradigma yang jelas, tidak campur aduk. Aparat penegak hukum
harus
> dapat membedakan antara terorisme dengan gerakan fundamentalis maupun
> kelompok radikal ekstrem. Pasalnya, keduanya belum tentu identik dengan
> terorisme.
>
> Direktur Pascasarjana Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Frans Magnis
Suseno
> SJ menyampaikan hal itu saat berbicara dalam acara "Komitmen Bersama bagi
> Ke-manusiaan", yang diselenggarakan Kantor Berita Antara, Centre for
> Strategic and International Studies (CSIS), Forum Komunikasi Kesatuan
Bangsa
> (FKKB), Paramadina, dan The Habibie Center, Rabu (23/10), di Jakarta.
>
> Magnis berpendapat, penanganan terorisme tanpa paradigma yang jelas akan
> menimbulkan kekacauan yang tidak menguntungkan semua pihak. "Semua orang
> yang tidak pernah melakukan teror dianggap teroris hanya karena dia
memiliki
> pandangan eksklusif. Lalu dalam mengusut teroris pun akhirnya akan
keliru,"
> paparnya.
>
> Kelompok fundamentalis, papar Magnis, memiliki pandangan ekstrem tentang
> agama. Tetapi, mereka belum tentu identik dengan kelompok radikal ekstrem
> maupun teroris. "Seorang fundamentalis bisa saja seorang yang cinta
> kedamaian. Memang dalam agama dia akan eksklusif. Ta-pi, dia bisa
peaceful,"
> ucapnya.
>
> Demikian pula halnya dengan sejumlah kelompok radikal militan yang selama
> ini banyak melancarkan aksi-aksi. Kelompok ini pun tidak bisa serta-merta
> diidentikkan dengan teroris, karena berbeda satu dengan yang lain.
>
> "Mungkin mereka itu merusak jendela dan mungkin juga memukul orang. Tapi,
> merencanakan memasang bom itu sesuatu yang lain sama sekali. Secara
logistik
> pun tidak sama dengan teroris," kata Magnis lagi.
>
> Salah satu ciri utama terorisme, lanjut Magnis, adalah bekerja dalam
sel-sel
> dan dengan perencanaan ketat serta bersifat rahasia. Sementara, banyak
> kelompok radikal yang hidup di negara Indonesia terikat dalam sebuah
> organisasi besar dan bersifat terbuka karena memiliki kantor pusat.
>
> Oleh karena itu, dalam memerangi terorisme, Magnis mengajak semua pihak
> untuk tidak dengan mudah menuduh kelompok tertentu, tapi tetap membuka
> pikiran terhadap kemungkinan-kemungkinan tersangka lain.
>
> Lakukan pendekatan
>
> Kepada wartawan--usai acara seminar "Konflik dan Modal Kedamaian Sosial
> dalam Konsepsi Lintas Kalangan di Tanah Air: Kon-tribusi bagi Strategi
> Ke-bijakan untuk Integritas Bangsa" di Universitas Islam Negeri Syarif
> Hidayatulah, Jakarta, kemarin-Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah
mengemukakan,
> untuk mengha-dapi Islam garis keras ha-rus dilakukan pendekatan. Dengan
> pendekatan-pende-katan yang dilakukan, maka diharapkan pihak yang
> berpandangan keras tersebut akan dapat memahami dan sependapat dengan
> langkah-langkah pemerintah.
>
> "Saya kira harus ada pendekatan. Dari pendekatan bisa kita jelaskan.
> Kalaupun ada kelompok-kelompok yang keras, tapi kalau dengan
> pendekatan-pendekatan yang kita lakukan tentu dia akan memahami dan bisa
> sependapat dengan langkah-langkah yang kita tawarkan," katanya.
>
> Menurut Chamsyah, ada banyak hal yang menjadi akar persoalan konflik di
> daerah rawan konflik, seperti masalah kepentingan. Tidak benar jika
konflik
> terjadi disebabkan oleh agama. Ada banyak faktor mengapa konflik terjadi,
> mulai dari struktur yang tidak adil, karena kepentingan, karena nilai,
atau
> karena data yang salah. (sut/lok)
>



RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===============================================
Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe,
anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini.

Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
===============================================

Kirim email ke