Aliansi Partai Islam Sesalkan Perlakuan Polisi terhadap Abu Bakar Ba'asyir Jakarta-RoL--Aliansi Partai-partai Islam (APPI) menyesalkan perlakuan Polri terhadap Ketua Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Ustadz Abubakar Ba'asyir yang kini ditetapkan sebagai tersangka sejumlah kasus peledakan bom. APPI merupakan gabungan tujuh partai Islam, yakni PPII Masyumi, Partai Umat Islam (PUI), Partai Persatuan, Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), Partai Masyumi Baru (PMB), Partai Kebangkitan Muslimin Indonesia (KAMI) dan Partai Syariat Islam (PSI). Menurut APPI, seharusnya Polri tidak menjadikan pengakuan Umar Alfarouq, seseorang yang tidak jelas jati dirinya, sebagai landasan untuk menjadikan Ustadz Ba'asyir sebagai tersangka. "Kalau aparat kita menaruh curiga terhadap Ustadz Abubakar Ba'asyir, seharusnya ia (Ba'asyir-Red) diperiksa secara biasa, tanpa mengandalkan keterangan Umar Alfarouq," kata Ketua DPP Partai Masyumi Baru (PMB) Husni Ibrahim membacakan pernyataan sikap APPI di Jakarta, Kamis. Kalau keterangan Alfarouq dipergunakan sebagai dasar, tambah dia, seharusnya Polri "meminjam" Alfarouq untuk dilakukan pemeriksaan silang dengan Ustadz Ba'asyir. "Alfarouq harus dipinjam untuk dikonfrontir dengan Ustadz Abubakar Ba'asyir, apalagi yang menangkap dia aparat kita," katanya. Dalam pernyataan sikapnya APPI juga menyesalkan penjagaan polisi terhadap Ustadz Ba'asyir yang dirawat di RS PKU Muhammadiyah, Solo, yang menurut mereka terlalu berlebihan. "Seakan dikhawatirkan bahwa Ustadz Abubakar Ba'asyir akan melarikan diri," kata Husni. Berita ini dikirim melalui Republika Online http://www.republika.co.id Berita bisa dilihat di : http://www.republika.co.id/cetak_detail.asp?id=101009&kat_id=23 |
Title: Republika Online : http://www.republika.co.id
