Sahabat,

Kita pernah bersimpuh dihadapan-Nya, menyusun sujud pada debu-Nya yang
gelap . Kita sulam kata pinta, kita rangkai kalimat doa, memohon agar dalam
hidup ini kita diberikan segalanya yang terbaik, agar Ia tunjuki kita jalan
yang lurus, istiqomah di tengah fitnah, sabar di tengah makar, ikhlas
menghadapi hidup yang keras. Kemudian air mata kitapun mengalir membasahi
malam, sunyi, sepi...


Sahabat,

Betapa indah saat-saat kita menengadah, betapa sahdu detik-detik kita
mengadu. Naman sayangnya, biasanya semua itu kita lakukan bila kita dalam
keadaan susah saja atau bila bencana menimpa saja. Bila berlalu sedih dan
duka, lepas bencana dan siksa, kitapun kembali kepada tabiat kita semula,
lalai bahkan lupa pada Rabb yang jiwa kita ada dalam genggaman-Nya.


Sahabat,

Beberapa waktu yang lalu aku habis kembali dari takziah, ayah temanku
meninggal dunia karena sebuah kecelakaan. Ia seorang dokter, kerjanya
sehari-hari adalah memberikan proteksi medis kepada manusia, minimal
memberikan saran preventif terhadap berbagai macam penyakit penyebab
kematian. Namun akhirnya protektor itupun tak mampu memproteksi dirinya
atas suatu yang pasti akan terjadi pada diri setiap jiwa. Ia akan menyambar
siapa saja, raja dunia atau makhluk papa, nenek atau kakek tua bahkan ia
tidak segan-segan menyambar bayi ingusan yang baru saja mengenal dunia.


Sahabat,

Kehidupan yang kita lalui ini, sangatlah tidak berarti, masihkah kita tak
mengerti, ada kehidupan setelah ini !!! Bila wajah pucat kaku itu adalah
wajah kita, bila tubuh lemah yang terbujur itu adalah tubuh kita, bila
tangis itu adalah tangis melepas kita, apa yang dapat kita lakukan? kepada
siapa kita kembali kalau bukan kepada Rabb yang jiwa kita ada dalam
genggaman-Nya. 


Sahabat,

Kini, masihkah kita pantas menengadahkan tangan, setelah sekian banyak
mungkir kita lakukan, setelah seribu dusta kita ucapkan. Masihkah kita
berani mengangkat wajah yang kelam ini di hadapan-Nya setalah olok-olok
ayat-Nya kita pertontonkan, begitu silih berganti. Namun Allah dengan
limpahan Rahman dan Rahimnya tidak pernah bosan menerima diri hina kita
yang penuh dusta...


Sahabat,

Kemana kaki lemah ini hendak melangkah, kemana jiwa yang resah ini kita
papah, kemana hati yang sombong ini kita gotong, kemana dosa-dosa ini kita
bawa, kemana lagi kita bawa sahabat, jika Rabb telah murka. Kepada penguasa
duniakah kita mengadu, atau kita kembali lagi kepada-Nya. Mengeja lagi
sebait doa yang mungkin lidah kita sudah kelu mengulangnya, mari kita coba
lagi melantunkannya, mudah-mudahan Rabbi berkenan menerima pengampunan kita.


Sahabat,

Kembalilah pada-Nya, kepada Rabbi yang telah memberi kita rezeki. Sebelum
kita benar-benar mengakhiri dunia ini. Titipkanlah kerinduan pada malam,
sampaikan padanya jangan pernah merenggang, agar senantiasa bisa kita
menikmati sepertiga malam, untuk sampaikan pesan agar hidup kita berlimpah
iman.


Sahabat,

Tiada guna penyesalan, masih ada waktu, mari kita sama-sama perbaiki diri,
benahi hati, sucikan jiwa. Tuailah ibrah dalam setiap kejadiaan. Mari
melangkah kedepan, kita sambut hari esok penuh ceria, lukislah prestasi,
gapai kemajuan, detik ini, besok ataupun nanti, hari-hari kita harus penuh
prestasi. Kelak nanti akan kita temui kehidupan yang indah, diridhoi,
diberkahi, tidak saja di dunia tapi juga di akhirat nanti.


Sahabat, 

Cukuplah Allah saja dalam hidup kita, apapun yang kita lakukan hanya untuk
mengharapkan ridhonya. Kita bersegera melakukan apa yang diperintahkan-Nya,
kita jauhi seluruh larangan-Nya. Sehingga apapun yang Allah timpakan kepada
kita, kita akan mengatakan "sami'na wa ata' na" 


"Bersihkan hati, sucikan jiwa, raih kemenangan"








__________________________________________________________
Outgrown your current e-mail service? Get 25MB Storage, POP3 Access,
Advanced Spam protection with LYCOS MAIL PLUS.
http://login.mail.lycos.com/brandPage.shtml?pageId=plus&ref=lmtplus

RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===============================================
Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe,
anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini.

Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
===============================================

Kirim email ke