Assalamualaikum Ww.
Evi, komentarmu
membangun ……… yang penting rasanya saat kini memang
begitu. Kalau jalan di
pematang sawah ya jangan saling
mendahului, kalau jalan di tol
boleh mendahului tapi jangan dari
kari. Canggih lagi
peraturan di Singapore, dilarang memakai jalur kanan
kecuali mendahului. Lain Padang, lain belalang. Tapi kita tak dapat mengatakan
si Bus Are Rogan intu nan paling santing.
Desitiap sudut ada kelebihannya.
Keberhasilan adalah pandai memanfaatkan kelebihan dan mengarahkan ke arah lebih
baik dan lebih produktif secra konsisten.
Kok aku melantun ya, yang akan ku
katakan sebenarnya : Kalau anda
membaca Biz Plan nan dibuat secara basitungkin
oleh T9 di Cipanas Sabtu-Minggu kemarin, saya percaya
anda akan dapat meyakininya. Terbayangkah oleh anda jika setelah
setahun akan
membantu 52 perusahaan UKM
(Rp. 50 jt/UKM) dan ditahun kedua
128 perusahaan (itulah mimpi kami). Insyaallah
Biz Plan nan kini masih berupa
draft, beberapa hari lagi bisa anda
baca.
-----Original Message-----
From: -- (*o*) --
[mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Monday, February 17, 2003 7:37 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [RantauNet.Com] Cash
CPFR
----- Original Message -----
[SBN] Keraguan saya ialah ternyata apa yang dipaparkan
oleh Mak St. Kayo itu 60% lebih adalah hal-hal yang harus termuat dalam
Anggaran Dasar, sedangkan AD yang ada sekarang nggak ubahnya uud45 yang telah
sukses memiskinkan kawula pemilik republik ini. Para pengurus MIN kelihatan
sangat optimis (saya sokong), namun saya khawatir juga dengan cara tambal sulam
persis konstitusi RI akan membawa kemaslahatan. Kemarin mak St. Kayo mengambil
satu faktor retardant yaitu "negative attitude" dari anggota
masyarakat minang, kesimpulan ini sangat korek sekali, harus lebih dielaborasi
lagi.
[Rangkayo Manih :)]Mamanda, kalau acuan
"keraguan" Mamanda berangkat dari "keyakinan" yah,
tak banyak yang nakan bisa komentari. Bagaimanapun Ambo menghormati setiap
keyakinan yang ada di muka bumi walau kadang-kadang how konyol itu
keyakinan manuruik Ambo. Tak hormati keyakinan Mamanda, tak
hormati Mamanda yang meragukan efektifitas AD dekopnya MI. Kalau
begitu boleh dong Ambo memaparkan keyakinan pula?
Well begini, ambo tidak yakin bahwa kemiskinan yang di
derita sebagian besar bangsa Indonesia ini gara-gara ulah UUD-nya. UUD adalah
UUD, guide, garis besar yang harus di tafsir kepada berbagai situasi dan
kondisi. Begitu pula dengan AD dekopnya MI, dia cuma guide, tidak lebih-tidak
kurang. Lagi pula kan ada ART dan orang2 yang terlibat dalam
penggodokan sudah berjanji akan memagar setiap bolong yang tampak melalui
ART? Hehehe...Mungkin urat kuatir saya sudah banyak yang putus, jadi saya
tidak punya banyak keraguan kalau MI akhirnya akan keluar sebagai powerful
money machine dalam rangka menggerakan roda ekonomi Sumbar dan Minangkabau.
I'll always begin with trust!
[SBN] Salah satu point crucial ialah hubungan
keanggotaan dengan citizenship, toh prinsip ius solis dan ius sanguinistis
belum pernah diperdebatkan.
[RM] Yah, ini memang harus di perdebatkan! Tapi
dalam pengertian kita tidak perlu balik lagi ke garis star. Dengan selalu
memperdebatkan ini, mau tidak mau MI akan membuat suatu subsidiary
(spelling salah tak mengapa kata kanda DD), sebuah PMA, yang akan menampung
Doens kita yang sudah tidak WNI lagi.
[SBN] Kemudian konsep para executive MIN yang hanya akan
merinci ART dan organizational procedures, semoga saya salah, itu nggak ubahnya
memaksakan Buing 747-400 mendarat dilapangan terbang Semplak, Bogor, mungkin
berhasil tapi dengan risiko berapa. Apaboleh buat MI memang terpaksa harus
disusun dengan kaliber 747.
[RM] Mamanda, kondisi lapangan terbang Semplak saat
ini bukanlah kondisi yang permanen. Kalau memang Boing 747 harus
mendarat diatasnya, dengan bekerja sama kita bisa menyiap infrastruktur
untuk menampungnya. Bagitu Mamanda punya gambaran di kepala bagaimana membuat
Semplak layak bagi pendaratan Boing 747, hilang satu keraguan..Soal
resiko, no risk no gain, big risk, big gain :))....Lagi pula di dunia ini apa
sih yang tidak mengandung resiko, pergi dan pulang kerja seperti Mamanda saja
mengandung resiko besar tiap hari. Cuma karena sudah terbiasa bulak-bulik saja
Mamanda tidak merasa bahwa Mamanda sedang mempertaruhkan nyawa setiap kali
melintasi di Jagorawi. Paradigma ini kan bisa juga di terapkan pada MI.
That's paradigm! Hehehe....
[SBN]Sekarang ada kesan Tim 9 akan membuat business-plan
lebih dulu baru Rules semoga kesan ini salah.
[RM] Kalaupun Mamanda salah tidak mengapa. Hari belum
kiamat kan? banyak waktu untuk mengetes, apakah kerja mak Is dan team wali
songonya sukses atau tidak. Kalau tidak, kan bagus juga untuk membuat sel-sel
otak kita terus berkembang. Ayo deh sama-sama peres otak bagaimana membuat
yang tidak sukses menjadi sukses
[SBN]Sumbangan saya dikirim kepada Evi, tolong nomor
accountnya.
Hehehe...Mamanda main pulitik-pulitakan neh.... Pokoke
kalau berniat menjadi salah seorang patriot investor dalam MI kirim ke account
a/n Darul Makmur BCA A/C No. 0350154469, Mandiri A/C No. 1110002228654. That's
patriotism! Yang jelas jangan lupa lapor ke saya tanggal trans dan jumlahnya.
*************** DISCLAIMER: Privileged/Confidential information may be contained within this message. If you are not the intended recipient, you must not use, copy, retain, distribute, or disclose any of its content to others. Instead, please notify the sender immediately and then delete this e-mail entirely. We have checked this e-mail for any viruses and harmful components however; we cannot guarantee it to be secured or virus free. PT Perusahaan Pelayaran EQUINOX does not accept any responsibility for any damages or any consequences therefrom.
|