Title: Message

Iko anak gadih tacinto Ajo Buyuang, kah? ... :-)
--------
MIKO
--------

NIRINA ZUBIR: Kini Tak Perlu Lagi Nebeng Nama

GAYA bicara ceplas-ceplos dan pembawaan yang riang, menjadi ciri khas Nirina Zubir, 23, yang wajahnya makin akrab sejak menjadi VJ MTV. Tampil di depan kamera dan membawakan acara sudah menjadi hal biasa bagi gadis yang fasih berbahasa Mandarin ini. Kariernya di televisi dimulai tahun 2001 ketika menemani Hilbram Dunar mengawal acara kuis Cepat Tepat Dapat, SCTV. "Hayo, Bintang masih ingat nggak waktu meliput acara ini?" tanya si manis bertubuh mungil ini sambil asyik menyapa akrab fotografer Bintang. Kiprahnya di dunia hiburan makin berkembang ketika dipercaya membawakan acara Gaul Sabtu Malam, Trans TV, yang disiarkan secara langsung. "Di tayangan pertama, saya ditugaskan menjadi reporter untuk event-event di luar kota. Tugas pertama saya meliput gaya malam mingguan di Dago, Bandung. Ternyata produsernya suka dengan gaya saya dan menunjuk saya menjadi pembawa acara," jelas gadis kelahiran Madagaskar, 12 Maret 1980 ini dengan wajah berseri-seri.

Penampilan Nirina yang atraktif di layar televisi mendorong MTV untuk mulai mengontraknya sebagai salah satu VJ, sejak Februari lalu. "Sampai hari ini saya masih nggak percaya MTV benar-benar sudah mengontrak saya secara eksklusif. Ini seperti mimpi saja. Saya merasa beruntung. Di MTV saya bisa belajar menjadi presenter yang baik dan bagaimana cara menghidupkan suasana," jelas penyuka warna ungu yang belum lama ini dikirim meliput acara MTV Video Music Awards 2003 di Singapura. Belum sampai sebulan tampil sebagai VJ, talentanya sudah terlihat. Banyak presenter lain yang memuji gayanya yang komunikatif. Salah satunya, Tika Panggabean, yang mampir ke kantor Bintang dua minggu lalu. "Eh pernah lihat Nirina, yang VJ MTV itu? Dia hebat lho. She's the next best thing," ungkap Tika pada Bintang ketika difoto untuk rubrik Persahabatan bersama Indy Barends.

Melihat kesuksesan yang mulai dikecapnya, Nirina jadi teringat saat-saat pertama kali masuk dunia hiburan dengan menjadi penyiar radio. "Sejak kecil saya orangnya senang ngobrol. Teman-teman menjuluki si Nirina bawel karena nggak bisa berhenti bicara. Teman-teman pulalah yang menyarankan melamar menjadi penyiar radio. Kebetulan saat itu radio Prambors sedang membuka lowongan untuk penyiar baru. Setelah berpikir dan meminta nasihat orangtua, saya mencoba melamar dan diterima. Sejak itulah saya memulai training sebagai penyiar radio," tutur penyuka lagu-lagu R&B ini. Sesudah menjalani training selama beberapa bulan, Nirina terpaksa menghentikan. "Saya nggak lulus dan pihak Prambors menganggap artikulasi saya kurang bagus, terutama setelah memakai kawat gigi. Terus terang saat itu rasa percaya diri saya langsung melorot. Saya tidak yakin bisa jadi penyiar radio. Tapi suatu kali saya dihubungi Mas Dado -- Parus, yang memberitahukan ada radio baru -- MTV On Sky, yang dibuka. Saya melamar dan langsung diterima. Enaknya, di MTV saya bisa siaran sesuai dengan jadwal kuliah," kata putri keempat pasangan Dr. H Zubir Amin-Cut Indria Martini.

Tak lama menjadi penyiar di MTV On Sky, di awal tahun 2002 Nirina mendapat kesempatan siaran di radio WQRZ FM di Singapura selama enam bulan. Awalnya, orangtua Nirina yang bertugas sebagai diplomat di Perancis, melarang putrinya pergi. Tapi setelah mendiskusikan selama beberapa waktu, mereka setuju melepas Nirina pergi ke Singapura. Selain pengalaman, kercayaan diri Nirina makin terdorong. "Nggak dipungkiri pengalaman selama di Singapura mendongkrak rasa percaya diri saya, dan it looks good on CV," gelaknya. Keceriaan yang selalu terlihat di wajah Nirina, membuat banyak temannya tak sadar pergulatan batin yang tengah dialami mahasiswi Perbanas ini, terutama ketika berita putusnya hubungan cintanya dengan bintang sinetron Didi Riyadi berhembus. "Kesedihan itu adanya di dalam hati. Saya nggak perlu menunjukan kepada semua orang," jawabnya santai. Mulanya Nirina enggan membicarakan mengenai kandasnya hubungan kasih antara ia dan Didi.

Namun lama-lama bibir mungilnya mau melontarkan cerita. "Keputusan bubar datang dari Didi, sekitar sebulan lalu. Alasannya biar hanya kami berdua yang tahu. Rasa sedih tentu saya rasakan, tapi saya tidak mau memamerkan di depan orang lain. Mungkin kejadian ini satu tahapan hidup yang mesti saya jalani. Untungnya dari sisi pekerjaan, pintu untuk berkarya makin terbuka lebar. Seluruh waktu tersita buat kerjaan. Selain itu, orang juga bisa melihat saya sebagai pribadi. Sebagai Nirina MTV dan bukan karena pacar seorang selebritis. Enak 'kan nggak perlu nebeng nama?" ucapnya sambil memamerkan senyum riangnya. Ya, tetaplah senyum dan ceria, apapun yang terjadi. dee/foto: bambang

Reply via email to